Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG Prakirakan Awal Musim Kemarau di Jawa Barat Maret, Puncaknya Agustus

image-gnews
Pemantau prakiraan cuaca di Kantor BMKG, Jakarta, Selasa (23/2) BMKG memperkirakan potensi hujan deras disertai aingin kencang akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia atara tanggal 23-24 Feb 2010. TEMPO/Tony Hartawan
Pemantau prakiraan cuaca di Kantor BMKG, Jakarta, Selasa (23/2) BMKG memperkirakan potensi hujan deras disertai aingin kencang akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia atara tanggal 23-24 Feb 2010. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan musim kemarau di Jawa Barat pada tahun ini akan berlangsung normal. Menurut Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG Dodo Gunawan, gambaran umum musim kemarau yang akan dihadapi masih kondusif. “Dalam artian tidak ada El Nino dan La Nina,” ujarnya secara daring, Sabtu, 11 Maret 2023.

Menurutnya, pengaruh La Nina terjadi pada 2020-2022, sehingga musim kemarau tetap turun hujan. Dampak baiknya pada sektor pertanian menjadi cukup air, di sisi lain kebencanaan hidrometeorologi meningkat. “Fenomenan La Nina akan berakhir di bulan ini, selanjutnya kemarau normal atau netral, tidak basah juga tidak kering,” kata Dodo.

Sebelumnya, Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat Indra Gustari mengatakan pada periode September 2022 hingga awal 2023 sebagian besar wilayah Jawa Barat mengalami musim hujan lebih cepat dengan area mencakup 66 persen zona musim. “Daerah Garut dan Tasikmalaya bagian selatan malah sama sekali tidak mengalami musim kemarau,” ujarnya.  

Kini, menurut prediksi BMKG, kondisinya akan terbalik dibanding tahun lalu. Awal musim kemarau di Jawa Barat akan dimulai dari daerah pantai utara atau pantura ke selatan pada kisaran Maret dasarian dua hingga tiga. Selain itu beberapa daerah akan mengawali musim kemarau lebih cepat dari biasanya. “Potensi kekeringan akan mengikuti dan lebih panjang waktunya,” kata Koordinator Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Hadi Saputra.

BMKG memprediksi sebagian besar wilayah di Jawa Barat akan mengalami musim kemarau lebih kering dari biasanya atau bersifat kemarau di bawah normal dengan daerah meliputi Bekasi selatan, Bogor, sebagian besar Sukabumi, Cianjur utara dan selatan, sebagian besar Bandung, sebagian besar Purwakarta, Karawang selatan, Subang selatan, Indramayu selatan, sebagian besar Sumedang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian Majalengka bagian tengah, sebagian Cirebon, Kuningan bagian barat laut dan utara, sebagian besar Ciamis, Kota Banjar, Garut bagian tengah, timur, dan tenggara, serta sebagian besar Tasikmalaya, dan Pangandaran. “Puncak musim kemarau secara umum pada Agustus di 76 persen wilayah Jawa Barat,” ujarnya.

BMKG mengimbau masyarakat untuk lebih mewaspadai kejadian cuaca ekstrem, seperti hujan es, hujan lebat durasi singkat yang dapat disertai kilat dan angin puting beliung pada masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Tidak hanya bencana, perubahan cuaca yang tidak menentu bisa membuat imunitas seseorang melemah sehingga menjadi rentan terkena penyakit.

Selain itu, menjelang akhir musim hujan, masyarakat dapat melakukan panen air hujan, dan mengisi waduk atau danau yang berguna untuk periode musim kemarau tahun ini.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PAM Jaya Distribusikan 457 Rit Air Bersih ke Wilayah Terdampak Gangguan Operasional IPA Hutan Kota

8 jam lalu

Petugas PAM Jaya memeriksa Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mookervat di Daan Mogot, Jakarta, Senin 22 Agustus 2022. IPA Mookervat tersebut menggunakan dua teknologi pengolahaan air yakni Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dengan media PVA GEL sebagai media untuk perkembangbiakan bakteri pengurai dan teknologi ultrafiltrasi yang merupakan proses filtrasi membran yang mirip dengan Reverse Osmosis yang menggunakan tekanan hidrostatik untuk memaksa air melalui membran semipermeabel sehingga dapat menghasilkan air dengan kemurnian sangat tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
PAM Jaya Distribusikan 457 Rit Air Bersih ke Wilayah Terdampak Gangguan Operasional IPA Hutan Kota

PAM Jaya hingga saat ini masih terus mengirimkan pasokan air bersih kepada warga membutuhkan yang terdampak kekeringan dampak El Nino.


Merti Umbul, Tradisi Warga Sleman Yogyakarta Syukuri Mata Air yang Terus Mengalir saat Kemarau

9 jam lalu

Warga Dusun Saren Sleman menggelar Merti Umbul untuk mensyukuri limpahan air yang terus mengalir di masa kemarau. (Dok. Istimewa)
Merti Umbul, Tradisi Warga Sleman Yogyakarta Syukuri Mata Air yang Terus Mengalir saat Kemarau

Merti Umbul dianggap penting dilakukan warga Dusun Saren di Sleman, Yogyakarta, karena sejarah panjang mata air serta kemanfaatan Umbul Saren.


Prediksi Cuaca Hari Ini Jakarta Cerah, Bogor Hujan Siang Nanti

11 jam lalu

Ilustrasi cuaca di Jakarta, TEMPO/Fakhri Hermansyah
Prediksi Cuaca Hari Ini Jakarta Cerah, Bogor Hujan Siang Nanti

Pada prediksi cuaca hari ini, BMKG memperkirakan Kabupaten dan Kota Bogor hujan ringan pada siang nanti.


Prediksi Cuaca Sepekan BMKG Jawa Barat: Potensi Hujan Hanya Sehari

12 jam lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
Prediksi Cuaca Sepekan BMKG Jawa Barat: Potensi Hujan Hanya Sehari

Durasi waktu hujan pukul 13.00-19.00 WIB.


Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 91W, Hujan, Bandung 16 Derajat, Banjarmasin Berasap

13 jam lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 91W, Hujan, Bandung 16 Derajat, Banjarmasin Berasap

Bibit siklon dengan kecepatan angin maksimum 15 knots dan tekanan udara minimum 1.003 hPa.


Info Terkini Gempa M5,1 Guncang Simeulue Aceh, Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

1 hari lalu

Gempa berlokasi di laut pada jarak 75 kilometer arah barat laut Nias Utara, Sumatra Utara pada kedalaman 31 kilometer. (BMKG)
Info Terkini Gempa M5,1 Guncang Simeulue Aceh, Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng

Gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.


Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 90W dan 91W, Hujan, Banjarmasin Berasap

1 hari lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 90W dan 91W, Hujan, Banjarmasin Berasap

Potensi Bibit Siklon Tropis 90W dan 91W untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori rendah.


Fenomena Hujan di Musim Kemarau Sebagai Anomali, Apa Itu Anomali Cuaca?

1 hari lalu

Ilustrasi olah raga lagi saat hujan turun. Foto : Shutterstock
Fenomena Hujan di Musim Kemarau Sebagai Anomali, Apa Itu Anomali Cuaca?

Kadang-kadang cuaca bisa menjadi sangat tidak biasa atau tidak sesuai dengan yang diharapkan. Fenomena ini dikenal sebagai anomali cuaca.


Darurat Sampah Bandung Raya, Pegiat Maggot Butuh Sampah Organik

2 hari lalu

Petugas menunjukkan ulat Maggot yang dibudidayakan di kawasan Pesanggrahan, Jakarta, Selasa, 28 Juli 2020. Budidaya ulat Maggot yang dapat mengurai sampah organik itu sebagai salah satu cara untuk mengatasi permasalahan banyaknya limbah rumah tangga yang disalurkan ke tempat pembuangan akhir. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Darurat Sampah Bandung Raya, Pegiat Maggot Butuh Sampah Organik

Paguyuban Pegiat Maggot Nusantara minta difasilitasi pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengolah sampah organik seperti dari sisa makanan.


BMKG Sebut Gempa di Laut Maluku akibat Deformasi Batuan

2 hari lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
BMKG Sebut Gempa di Laut Maluku akibat Deformasi Batuan

BMKG mencatat gempa tektonik dengan Magnitudo 6,3 pada Jumat, 22 September 2023, pukul 21.59.16 WIB berada di wilayah Laut Banda, Maluku.