Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jet Tempur Rusia 'Jatuhkan' Drone Tempur Amerika di Laut Hitam

image-gnews
Sebuah pesawat tempur Su-27 Rusia dikerahkan untuk mencegat sebuah pesawat pengintai strategis AS di atas Laut Hitam. Melansir Tass, pada 14 Juli, sistem kontrol wilayah udara Rusia mendeteksi target udara di atas Laut Hitam yang mendekati perbatasan negara Rusia. Foto : TASS
Sebuah pesawat tempur Su-27 Rusia dikerahkan untuk mencegat sebuah pesawat pengintai strategis AS di atas Laut Hitam. Melansir Tass, pada 14 Juli, sistem kontrol wilayah udara Rusia mendeteksi target udara di atas Laut Hitam yang mendekati perbatasan negara Rusia. Foto : TASS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sepasang jet tempur Rusia bertemu dan mengganggu sebuah drone tempur Amerika di atas Laut Hitam, di wilayah udara internasional, pada Selasa, 14 Maret 2023. Kedua jet tempur Su-27 Flanker itu dikecam telah berlaku membahayakan dan tidak profesional hingga merusak drone MQ-9 Reaper milik Angkatan Udara AS yang kemudian jatuh ke laut tersebut. 

Insiden itu, menurut European Command, terjadi pada Selasa pagi. EUCCOM menuturkan, Su-27 Rusia menunjukkan aksi yang 'tidak aman dan tidak profesional' saat mencegat drone MQ-9 Reaper itu. Jet tempur terbang di muka drone sembari menumpahkan sebagian isi tangki bahan bakarnya, kemudian melumpuhkan baling-baling pesawat nirawak itu. 

EUCOM menyatakan kalau para pilot Rusia berlaku 'ceroboh, tak ramah lingkungan, dan tidak profesional'. Ditambahkan, "Insiden ini mempertontonkan kurangnya kompetensi selain juga ceroboh dan tidak profesional itu."

Drone MQ-9 Reaper buatan General Atomics Aeronautical Systems digunakan untuk mengeksekusi target, pengintaian terhadap target penting dan bernilai tinggi, dan mengumpulkan data intelejen. Drone ini mampu menjalankan berbagai misi, terbang hingga ketinggian hingga 15 km medium, dan daya tahan sampai 27 jam. MQ-9 Reaper dapat membawa rudal dipandu laser GBU-12 Paveway II, rudal udara ke darat Hellfire, dan rudal GBU-38 JDAM (Joint Direct Attack Munitions). infodron.es

Ini bukan kali pertama jet tempur Rusia mengganggu pesawat Amerika di atas Laut Hitam. Pada 2018, AS menuduh sebuah Su-27 berlaku serupa, ceroboh dan tak profesional, saat mengintersep pesawat pengintai EP-3 Aries II. Pada 2021 giliran tiga jet tempur Prancis yang berpapapsan melaporkan yang sama. 

Tak lama sebelum Rusia menginvasi Crimea pada 2014, Angkatan Laut AS memprotes perihal yang sama untuk tiga pesawat patroli maritim P-8 Poseidon miliknya. Pada Oktober 2022, sebuah Su-27 malah menembakkan sebuah rudal dalam jarak pandang pesawat Royal Air Force RC-135 Rivet Joint aircraft.

Meski sederet panjang kasus papasan yang berbahaya dan tidak profesional itu, belum ada pesawat (berawak) yang sampai menjadi korban. Untuk kejadian terkini yang menimpa drone MQ-9, Amerika sepertinya tak akan merespons karena tak ada pilotnya yang terancam.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terpaksa dijatuhkannya drone tempur itu memang tak setara dengan AS yang telah selama ini menyediakan miliaran dolar untuk Ukraina yang berdampak kematian ribuan pasukan Rusia dalam agresinya ke negara itu. 

POPULAR MECHANICS

Pilihan Editor: Datanya Dibobol Bjorka, BPJS Malah Dipuji Pakar


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istri-istri Rusia Minta Suami Mereka Dikembalikan dari Garis Depan Pertempuran

8 jam lalu

Maria Andreeva, yang suaminya dimobilisasi pada Oktober 2022 untuk bergabung dengan angkatan bersenjata Rusia yang terlibat dalam kampanye militer di Ukraina, berfoto di depan markas Duma Negara, majelis rendah parlemen, di pusat kota Moskow, Rusia, November 30, 2023. REUTERS/Yulia Morozova
Istri-istri Rusia Minta Suami Mereka Dikembalikan dari Garis Depan Pertempuran

Gerakan perempuan Rusia yang menuntut kembalinya suami, putra, dan saudara laki-laki mereka yang dikerahkan ke medan pertempuran semakin banyak.


Survei: 44 Persen Warga Ukraina Ingin Kyev Negosiasi dengan Moskow

12 jam lalu

Tentara dari Republik Chechnya terlihat di tengah pertempuran konflik Ukraina-Rusia di kota Mariupol, Ukraina, 15 April 2022. Tidak hanya di Ukraina, pasukan ini juga membantu Rusia dalam perang di Suriah dan Georgia. REUTERS/Chingis Kondarov
Survei: 44 Persen Warga Ukraina Ingin Kyev Negosiasi dengan Moskow

Sebanyak 44 persen warga Ukraina dalam sebuah survei ingin agar negaranya melakukan negosiasi dengan Rusia dan negara lainnya.


Gedung Putih: Putin Bisa Menang Perang jika Bantuan AS untuk Ukraina Habis

18 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri KTT virtual G20 melalui tautan video di Moskow, Rusia, 22 November 2023. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS
Gedung Putih: Putin Bisa Menang Perang jika Bantuan AS untuk Ukraina Habis

Gedung Putih memperingatkan Putin bisa memenangkan perang jika Kongres AS gagal menyetujui pendanaan baru Ukraina


Gedung Putih Ingatkan Amerika Kehabisan Uang Danai Perang Ukraina

21 jam lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang rencana pemerintahannya untuk memperkuat manufaktur Amerika selama penampilan singkat di South Court Auditorium di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Gedung Putih Ingatkan Amerika Kehabisan Uang Danai Perang Ukraina

Direktur Anggaran Gedung Putih memperingatkan kongres bahwa Amerika Serikat hampir kehabisan uang dan waktu dalam membantu Ukraina.


Jens Stoltenberg Sebut Ukraina Tak Mencetak Kemajuan Apapun

2 hari lalu

Tanda Ukraina dan NATO terlihat di sebuah gedung di Vilnius, Lituania 10 Juli 2023. REUTERS/Ints Kalnins
Jens Stoltenberg Sebut Ukraina Tak Mencetak Kemajuan Apapun

Jens Stoltenberg menilai militer Ukraina gagal mencapai terobosan apapun dalam beberapa bulan terakhir, namun pohaknya harus tetap mendukung.


Dinas Keamanan Ukraina Cegah Eks Presiden ke Hungaria, Ada Apa?

2 hari lalu

Mantan Presiden Ukraina, Petro Poroshenko. REUTERS/Gleb Garanich
Dinas Keamanan Ukraina Cegah Eks Presiden ke Hungaria, Ada Apa?

Mantan presiden Ukraina Petro Poroshenko dicegah saat hendak bepergian ke Polandia bertemu PM Viktor Orban


2 Perusahaan Rusia Tertarik Investasi Kendaraan Listrik di IKN

3 hari lalu

Model skala Kawasan Inti Pemerintahan Pusat Ibu Kota Nusantara atau IKN. ANTARA/Aji Cakti
2 Perusahaan Rusia Tertarik Investasi Kendaraan Listrik di IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menginformasikan bahwa dua perusahaan asal Rusia tertarik berinvstasi di IKN, khususnya di bidang kendaraan listrik.


Bank Dunia Akan Kucurkan Pinjaman ke Ukraina Rp18 T

3 hari lalu

Bank Dunia. worldbank.org
Bank Dunia Akan Kucurkan Pinjaman ke Ukraina Rp18 T

Bank Dunia melaporkan Ukraina akan memberikan uang pinjaman sebesar USD1,2 miliar (Rp 18 triliun)


Vladimir Putin Ingin Tambah Jumlah Tentara Rusia

3 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri konferensi pers bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Moskow, Rusia 15 Februari 2022. Sputnik/Sergey Guneev/Kremlin via REUTERS/File Foto
Vladimir Putin Ingin Tambah Jumlah Tentara Rusia

Vladimir Putin ingin meningkatkan jumlah angkatan bersenjata negara itu sampai 170 ribu anggota.


Rusia Kirim Gandum Gratis ke Negara-negara Afrika

3 hari lalu

Sebuah tongkang yang membawa gandum Ukraina ditambatkan untuk dibongkar di terminal gandum COMVEX di pelabuhan Constanta, di Constanta, Rumania, 1 Agustus 2022. Foto Inquam/George Calin via REUTERS
Rusia Kirim Gandum Gratis ke Negara-negara Afrika

Setelah menarik diri dari kesepakatan Black Sea Grain Initiative, Rusia memutuskan mengirimkan sendiri gandum ke negara-negara miskin di Afrika