TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang roket-roket tipe katyusha beterbangan dari Libanon selatan setiap kali konflik Israel-Palestina memanas. Ini seperti yang terjadi pada Kamis dinihari, 6 April 2023, lalu saat 34 roket katyusha itu melesat dan empat yang sampai ke tanah di wilayah Israel. Karena roket-roket ini pula Israel memiliki sistem pertahanan udara yang dikenal sebagai Iron Dome.
Berita terpopuler selanjutnya tentang analisa terbaru BMKG pada Sabtu, 8 April 2023, menunjukkan peningkatan intensitas bibit Siklon Tropis 98S yang pesat sejak 48 jam terakhir. Tumbuh di selatan Laut Arafura pada 6 April lalu, badai tropis itu kini sudah berada di sekitar Laut Timor, sebelah barat daya Saumlaki dan berada di area tanggung jawab Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta.
Selain itu, gempa berkekuatan M5,4 telah mengguncang dari wilayah utara Papua Nugini pada Sabtu malam, 8 April 2023. Menurut data BMKG, gempa terkini yang terjadi pada pukul 21.11 WIB ini bisa dirasakan di daerah Muara Tami, Kota Jayapura, dan daerah Arso Timur, Keerom, pada skala intensitas II - III MMI.
1. Fakta-fakta Roket Katyusha yang Hujani Wilayah Israel
Setiap kali konflik Israel-Palestina memanas, roket-roket tipe katyusha beterbangan dari Libanon selatan. Ini seperti yang terjadi pada Kamis dinihari, 6 April 2023, lalu saat 34 roket katyusha itu melesat dan empat yang sampai ke tanah di wilayah Israel. Karena roket-roket ini pula Israel memiliki sistem pertahanan udara yang dikenal sebagai Iron Dome.
Jenis roket Katyusha terkenal untuk multipeluncurnya yang tersusun rapat dalam sebuah rak baja besar. Diintegrasikan pada truk multifungsi, katyusha telah digunakan sejak era Perang Dunia I.
Memiliki desain awal sebagai alternatif artileri yang murah, peluncur Katyusha bisa menembakkan berturut-turut hingga empat lusin roket dengan jangkauan lebih dari enam mil atau sembilan kilometer. Uji pra-perang menunjukkan hanya empat truk yang dibutuhkan untuk melepaskan kekuatan menembak setara 75 meriam ke target seluas 1,5 mil persegi di darat dalam kurang dari semenit.
Meski tak se-akurat meriam howitzer, konsentrasi banyak katyusha bisa menghujani area yang luas dengan banyak roket berdaya ledak tinggi. Mobilitas tinggi juga memungkinkannya menerapkan taktik 'shoot and scoot'.
2. Potensi Siklon Tropis di Laut Timor, Hujan Sangat Lebat, dan Prediksi Cuaca Hari Ini
Analisa terbaru BMKG pada Sabtu, 8 April 2023, menunjukkan peningkatan intensitas bibit Siklon Tropis 98S yang pesat sejak 48 jam terakhir. Tumbuh di selatan Laut Arafura pada 6 April lalu, badai tropis itu kini sudah berada di sekitar Laut Timor, sebelah barat daya Saumlaki dan berada di area tanggung jawab Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta.
Bibit siklon itu dipantau bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan angin maksimum 35 knot dan tekanan udara minimum sebesar 996 mb. BMKG memperkirakan, potensinya tinggi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24-36 jam ke depan terhitung sejak Sabtu.
Dalam periode itu pula, BMKG memperingatkan bibit siklon 98S dapat berdampak tidak langsung berupa hujan intensitas sedang hingga hujan sangat lebat di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan Papua. Angin kencang di wilayah NTT, Maluku, dan Papua. Juga gelombang tinggi 2,5 - 4,0 meter di Perairan Kepulauan Sermata - Letti - Babar dan Laut Arafura bagian barat.
3. Gempa Terkini Getarkan Jayapura dan Keerom, Dipicu Lempeng Pasifik
Gempa berkekuatan M5,4 telah mengguncang dari wilayah utara Papua Nugini pada Sabtu malam, 8 April 2023. Menurut data BMKG, gempa terkini yang terjadi pada pukul 21.11 WIB ini bisa dirasakan di daerah Muara Tami, Kota Jayapura, dan daerah Arso Timur, Keerom, pada skala intensitas II - III MMI.
Pada skala itu, getaran gempa yang dirasakan terkuat setara getaran nyata di dalam rumah seakan ada truk melintas. Gempa yang sama dirasakan di daerah Waris, Keerom, pada skala intensitas yang lebih lemah.
Hasil analisa BMKG menunjukkan episenter gempa ini berlokasi di laut, 168 kilometer arah tenggara Jayapura, Papua. Kedalamannya, 10 kilometer. "Jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Pasifik," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan yang dibagikannya. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.