Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Penipuan dengan Mengganti QRIS Kotak Amal Masjid, Ini Saran Ahli

image-gnews
Aksi penipuan dengan modus mengganti kode QRIS di kotak amal masjid tertangkap CCTV. (Instagram/redasamudera.id)
Aksi penipuan dengan modus mengganti kode QRIS di kotak amal masjid tertangkap CCTV. (Instagram/redasamudera.id)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penipuan gaya baru muncul dengan menggunakan teknologi pembayaran QRIS yang menyasar masjid. Pelaku mengganti stiker sumbangan di kotak amal dengan stiker miliknya yang sudah didesain sedemikian rupa.

Akun redasamudra.id membagikan tangkapan layar rekaman CCTV tertanggal 6 April 2023 dengan lokasi Mesjid Nurul Iman Blok M Square Lantai 7 Jakarta Selatan. “Hati hati, terutama para DKM Masjid .. telah terjadi modus penipuan mengganti barcode QRIS kotak amal,” tulis pemilik akun. Ternyata beberapa masjid di Jakarta juga mengalami modus serupa dan pelaku yang sama terlihat pada CCTV.

Pengamat keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan bahwa QRIS memiliki keunggulan yang juga menjadi kelemahan. “Keunggulan QRIS adalah dia mampu menampung informasi yang sangat banyak dan sulit dipalsukan,” ujarnya lewat pesan singkat, Senin, 10 April 2023.

QRIS sulit dipalsukan karena format QRIS yang sudah jadi tidak bisa diubah-ubah titik QRIS-nya. Dan gambar QRIS hanya bisa di baca oleh QRIS Scanner dan tidak bisa dibaca oleh manusia. “Namun justru karena tidak bisa dibaca oleh manusia itu yang jadi masalah,” sambungnya.

Alfons memberi ilustrasi, misalnya QRIS A yang isinya informasi nomor rekening "1234" dengan nama akun "abcd". Bagi mata orang awam akan sulit membedakan dengan QRIS B yang isinya nomor rekening "4567" dengan nama akun "vwxyz". 

Ia menyarankan pengguna QRIS khususnya rumah ibadah atau siapapun yang menggunakan QRIS untuk memantau stiker QRIS-nya dengan disiplin dan scan teratur untuk mengidentifikasi kalau ada yang mengubah.

Ia memberi contoh kasus kotak amal yang videonya telah beredar luas. “Kalau bisa stiker QRIS-nya ditempatkan di tempat terlindung, misalnya di bagian dalam kotak yang terkunci dan dibatasi kaca sehingga akan terdeteksi kalau dipalsukan dengan stiker yang ditimpakan di atasnya,” katanya. Saran lain berupa menampilkan QRIS di tempat yang sulit dijangkau pemalsu, misalnya di tembok tinggi dengan ukuran cukup besar sehingga bisa di-scan tapi sulit diubah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepada penyumbang, Alfons juga memberi saran agar berhati-hati sebelum melakukan transfer dan harus memastikan nama akun penerima QRIS tersebut. Kalau mencurigakan, lebih baik menanyakan kepada pemilik akun. Ia menyarankan informasi nomor rekening penerima QRIS ditampilkan di bawah QRIS sehingga bisa dicek oleh pengirim QRIS dan membandingkan dengan datanya.

Alfons menyebut telah banyak rumah ibadah sekarang yang menggunakan QRIS. “Kalau pengelolanya gaptek dan main tempel saja, itu tinggal ditimpa stikernya,” ujarnya.

Selain itu ia melihat adanya hotel, toko, restoran memakai QRIS statik. “QRIS statik itu permanen yang sangat bahaya kalau tidak dijaga karena bisa ditimpa gambar QRIS-nya dengan garis lain yg akan mengalihkan dana ke rekening lain,” katanya. Jika memiliki karyawan nakal maka dengan mudah hal ini dilakukan.

Ia membandingkan dengan QRIS dinamis yang diproduksi oleh mesin EDC dengan QRIS berubah-ubah. Ini relatif lebih aman dibandingkan dengan QRIS statik terhadap aksi pemalsuan, walaupun tidak 100 persen aman.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Banten Ungkap Penipuan Penggelapan Proyek Jas Almamater Kampus Rp 45,47 Miliar

12 jam lalu

Ilustrasi Penipuan. vocfm.co
Polda Banten Ungkap Penipuan Penggelapan Proyek Jas Almamater Kampus Rp 45,47 Miliar

Ditreskrimum Polda Banten menangkap TS dalam kasus tindak pidana penipuan dan penggelapan pengadaan jas almamater fiktif senilai Rp 45,74 Miliar.


Sanksi Aipda P Belum Ditentukan, Apa Hukuman Polisi Lakukan Pungli Menurut Aturan Polri dan KUHP?

1 hari lalu

Ilustrasi pungli. Shutterstock.com
Sanksi Aipda P Belum Ditentukan, Apa Hukuman Polisi Lakukan Pungli Menurut Aturan Polri dan KUHP?

Polda Metro Jaya belum menjatuhkan sanksi terhadap Aipda P yang diduga melakukan pungli di Samsat Bekasi. Ini aturan hukum berdasarkan KUHP.


Polres Sukabumi Bongkar Modus Penipuan Penggandaan Uang

2 hari lalu

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi bersama jajaran Satreskrim Polres Sukabumi Kota saat memperlihatkan uang mainan pecahan Rp100 ribu yang disita dari pelaku penipuan dengan modus penggandaan uang yang ditangkap di Kabupaten Cianjur, Jabar pada Minggu (15/9/2024). ANTARA/Aditya Rohman
Polres Sukabumi Bongkar Modus Penipuan Penggandaan Uang

Korban penipuan diiming-imingi keuntungan sepuluh kali lipat setelah menjalankan ritual khusus.


Seorang Polisi Diduga Menipu Makmurdin, Janjikan Jadi Teknisi PT KAI Asal Serahkan Rp 50 Juta

4 hari lalu

Makmurdin (27 tahun), warga yang merasa ditipu polisi yang menjanjikan bisa bekerja di PT KAI (Persero), Jumat, 13 September 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Seorang Polisi Diduga Menipu Makmurdin, Janjikan Jadi Teknisi PT KAI Asal Serahkan Rp 50 Juta

Seorang polisi berpangkar bripda diduga menipu Makmurdin Muslim. Pria 27 tahun itu kehilangan Rp 50 juta, dan tak jadi pegawai PT KAI.


Kisah Pendukung Timnas Indonesia Tertipu Calo Tiket

7 hari lalu

Seorang pendukung Timnas Indonesia bernama Ardiansyah menunjukkan bukti penipuan calo tiket di media sosial, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. Foto: ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Kisah Pendukung Timnas Indonesia Tertipu Calo Tiket

Ardiansyah kehilangan Rp 600 ribu karena tertipu calo tiket pertandingan Timnas Indonesia vs Australia


Anak SMP Diduga Menjadi Korban Penipuan, Motor Raib Diganti Map Kosong

7 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. vocfm.co
Anak SMP Diduga Menjadi Korban Penipuan, Motor Raib Diganti Map Kosong

Warga Pondok Aren mengatakan, anak itu menangis histeris di jalanan setelah sepeda motornya hilang dibawa pelaku penipuan.


Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

8 hari lalu

Yoga Prasetyo alias Yoga Pratama, terdakwa polisi gadungan mengaku jenderal yang menipu taruna akademi militer (Akmil) di Depok. Foto : Istimewa
Polisi Gadungan Kuras Warisan Taruna Akmil di Depok Dituntut 2,8 Tahun Penjara

Yoga si polisi gadungan dipercaya untuk menjaga harta warisan selama korban menempuh pendidikan di Akmil Magelang


Ingin Bepergian? Waspadai 6 Tanda Ini agar Tak Jadi Korban Penipuan

11 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Ingin Bepergian? Waspadai 6 Tanda Ini agar Tak Jadi Korban Penipuan

Penting untuk sangat berhati-hati saat ingin liburan dan bepergian. Untuk menghindari penipuan, berikut saran pakar apa saja yang perlu diwaspadai.


Pelaku Hipnotis di Batam Sasar Lansia di Pusat Perbelanjaan, Tipu Korban dengan Sebutir Telur dan Jarum

13 hari lalu

Konferensi pers pengungkapan kasus hipnotis di Kota Batam, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pelaku Hipnotis di Batam Sasar Lansia di Pusat Perbelanjaan, Tipu Korban dengan Sebutir Telur dan Jarum

Dua pelaku hipnotis di Batam sasar korban perempuan lansia yang sedang ada di pusat perbelanjaan. Kuras rekening korban hingga ratusan juta.


Kodim Depok Lapor Polisi, Jadi Korban Pencatutan di Kasus Penipuan Order Fiktif

13 hari lalu

Dandim O508/Depok Kolonel (Inf) Iman Widhiarto mendampingi korban order fiktif kue mencatut namanya membuat laporan ke Polres Metro Depok, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kodim Depok Lapor Polisi, Jadi Korban Pencatutan di Kasus Penipuan Order Fiktif

Selain mendampingi korban melaporkan kasus penipuan order kue fiktif ke polisi, Kodim Depok juga akan buat laporan polisi atas dugaan pencatutan nama.