Mulai pekan ini, sejumlah arkeolog melakukan penggalian di beberapa lokasi di Mesir untuk memecahkan misteri yang mengusik para sejarawan selama ratusan tahun, yaitu di manakah tempat peristirahatan terakhir Cleopatra dan kekasihnya, Mark Antony? Tiga lokasi yang diduga menjadi makam ratu Mesir dan jenderal Roma tersebut berada di sekitar sebuah kuil, kata lembaga purbakala Mesir, pekan lalu.
Cleopatra dan Mark Antony bisa jadi dikuburkan di terowongan bawah tanah dalam sebuah kuil dekat Laut Mediterania. Tahun lalu, para arkeolog menemukan sebuah patung kepala Cleopatra dari batu pualam putih, 22 koin bergambar Cleopatra, dan sebuah topeng yang diperkirakan milik Mark Antony di kuil itu.
Ahli purbakala mengidentifikasi situs yang diduga kuburan Cleopatra dan Mark Antony itu ketika melakukan survei radar kuil Taposiris Magna bulan lalu. Kuil itu terletak dekat Kota Iskandariah dan dibangun pada masa pemerintahan Raja Ptolemy II (282-246 sebelum Masehi). Tim ilmuwan dari Mesir dan Republik Dominika telah mengekskavasi kuil itu selama tiga tahun terakhir. Mereka menemukan sejumlah liang dalam kuil itu, tiga di antaranya kemungkinan besar digunakan sebagai kuburan. Pasangan kekasih tersebut ada kemungkinan dikebumikan dalam liang serupa.
Pasangan kekasih itu bunuh diri pada 30 sebelum Masehi setelah kalah dalam pertempuran di Actium. Konon, Mark Antony bunuh diri dengan pedangnya sendiri, sedangkan Cleopatra dengan sengaja mematukkan ular kobra berbisa ke dadanya.
Meski begitu, John Baines, seorang ahli sejarah Mesir di Oxford University, Inggris, mempertanyakan alasan mengapa Augustus, yang mengalahkan Antony, memilih tempat pemakaman yang begitu memalukan. "Saya tidak melihat mengapa harus ada hubungan khusus antara tempat itu dan Antony serta Cleopatra," kata Baines.
Zahi Hawass, arkeolog terkemuka Mesir, menyatakan bahwa patung dan koin yang memperlihatkan wajah menawan Cleopatra membuktikan kekeliruan teori yang menuding bahwa Cleopatra buruk rupa. "Temuan dari Taposiris merefleksikan daya tariknya... dan mengindikasikan bahwa Cleopatra tidaklah tidak menarik," kata Hawass.
Pada 2007, sejumlah akademisi dari University of Newcastle, Inggris, menyimpulkan bahwa sang ratu tidak terlalu mempesona. Kesimpulan itu didasarkan pada citra Cleopatra di sebuah koin Roma, yang menggambarkannya sebagai perempuan berhidung tajam, berbibir tipis, dan memiliki dagu yang menonjol.
Para penggali di situs dekat Iskandariah telah menemukan sebuah pekuburan besar di luar kuil. Mereka juga menemukan 27 makam, termasuk 10 mumi. Menurut lembaga purbakala Mesir, gaya makam itu mengindikasikan dibuat pada periode Greco-Roma. Adanya pekuburan itu juga mengindikasikan bahwa seorang berkedudukan penting, mungkin bangsawan, dimakamkan di dalam kuil.
TJANDRA DEWI | AP