Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mencari Peristirahatan Terakhir Cleopatra

image-gnews
patung pualam Cleopatra dan koin bergambar wajahnya
patung pualam Cleopatra dan koin bergambar wajahnya
Iklan
TEMPO Interaktif, Kairo:
Mulai pekan ini, sejumlah arkeolog melakukan penggalian di beberapa lokasi di Mesir untuk memecahkan misteri yang mengusik para sejarawan selama ratusan tahun, yaitu di manakah tempat peristirahatan terakhir Cleopatra dan kekasihnya, Mark Antony? Tiga lokasi yang diduga menjadi makam ratu Mesir dan jenderal Roma tersebut berada di sekitar sebuah kuil, kata lembaga purbakala Mesir, pekan lalu.
Cleopatra dan Mark Antony bisa jadi dikuburkan di terowongan bawah tanah dalam sebuah kuil dekat Laut Mediterania. Tahun lalu, para arkeolog menemukan sebuah patung kepala Cleopatra dari batu pualam putih, 22 koin bergambar Cleopatra, dan sebuah topeng yang diperkirakan milik Mark Antony di kuil itu.
Ahli purbakala mengidentifikasi situs yang diduga kuburan Cleopatra dan Mark Antony itu ketika melakukan survei radar kuil Taposiris Magna bulan lalu. Kuil itu terletak dekat Kota Iskandariah dan dibangun pada masa pemerintahan Raja Ptolemy II (282-246 sebelum Masehi). Tim ilmuwan dari Mesir dan Republik Dominika telah mengekskavasi kuil itu selama tiga tahun terakhir. Mereka menemukan sejumlah liang dalam kuil itu, tiga di antaranya kemungkinan besar digunakan sebagai kuburan. Pasangan kekasih tersebut ada kemungkinan dikebumikan dalam liang serupa.
Pasangan kekasih itu bunuh diri pada 30 sebelum Masehi setelah kalah dalam pertempuran di Actium. Konon, Mark Antony bunuh diri dengan pedangnya sendiri, sedangkan Cleopatra dengan sengaja mematukkan ular kobra berbisa ke dadanya.
Meski begitu, John Baines, seorang ahli sejarah Mesir di Oxford University, Inggris, mempertanyakan alasan mengapa Augustus, yang mengalahkan Antony, memilih tempat pemakaman yang begitu memalukan. "Saya tidak melihat mengapa harus ada hubungan khusus antara tempat itu dan Antony serta Cleopatra," kata Baines.
Zahi Hawass, arkeolog terkemuka Mesir, menyatakan bahwa patung dan koin yang memperlihatkan wajah menawan Cleopatra membuktikan kekeliruan teori yang menuding bahwa Cleopatra buruk rupa. "Temuan dari Taposiris merefleksikan daya tariknya... dan mengindikasikan bahwa Cleopatra tidaklah tidak menarik," kata Hawass.
Pada 2007, sejumlah akademisi dari University of Newcastle, Inggris, menyimpulkan bahwa sang ratu tidak terlalu mempesona. Kesimpulan itu didasarkan pada citra Cleopatra di sebuah koin Roma, yang menggambarkannya sebagai perempuan berhidung tajam, berbibir tipis, dan memiliki dagu yang menonjol.
Para penggali di situs dekat Iskandariah telah menemukan sebuah pekuburan besar di luar kuil. Mereka juga menemukan 27 makam, termasuk 10 mumi. Menurut lembaga purbakala Mesir, gaya makam itu mengindikasikan dibuat pada periode Greco-Roma. Adanya pekuburan itu juga mengindikasikan bahwa seorang berkedudukan penting, mungkin bangsawan, dimakamkan di dalam kuil.
TJANDRA DEWI | AP
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

10 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

30 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

31 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

35 hari lalu

Publikasi hasil penelitian situs Gunung Padang Cianjur yang dicabut dari jurnal ilmiah Wiley Online Library. Istimewa
Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.


Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

35 hari lalu

Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur. TEMPO/DEDEN ABDUL AZIZ
Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.


Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

36 hari lalu

Wisatawan mengunjungi teras bawah situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. Saat ini, wisatawan hanya diperkenankan mengunjungi teras punden berundak paling bawah. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.


Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

52 hari lalu

Batu berlapis yang ditemukan di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong. ANTARA/HO-Diskominfo Rejang Lebong
Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung


Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Pengunjung melihat koleksi museum di Museum Almoudi, Mekkah, Arab Saudi, Jumat 28 Oktober 2022. Museum tersebut berisikan berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari- hari masyarakat Arab di zaman dulu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi


Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.


6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

Kompleks Candi Batujaya di Karawang ditetapkan jadi Cagar Budaya Nasional. TEMPO | Hisyam Luthfiana
6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.