Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Covid-19 Tak Lagi Darurat Kesehatan Global, Ini Arti dan Konsekuensinya?

image-gnews
Sejumlah alat kesehatan yang sudah tidak digunakan di Rumah Sakit Darurat COVID (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat 31 Maret 2023. RSDC Wisma Atlet Kemayoran resmi ditutup pada Jumat (31/3/2023), setelah pertama kali merawat pasien Covid-19 pada 23 Maret 2020. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sejumlah alat kesehatan yang sudah tidak digunakan di Rumah Sakit Darurat COVID (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat 31 Maret 2023. RSDC Wisma Atlet Kemayoran resmi ditutup pada Jumat (31/3/2023), setelah pertama kali merawat pasien Covid-19 pada 23 Maret 2020. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan kalau Covid-19 bukan lagi darurat kesehatan global. WHO menurunkan level ancaman dari penyakit infeksi virus corona SARS-CoV-2 itu pada 5 Mei 2023 setelah tiga tahun menetapkan status kewaspadaan yang tertinggi tersebut.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pandemi Covid-19 sudah mengalami 'tren menurun' selama lebih dari setahun dengan kekebalan komunitas meningkat, baik secara alami maupun berkat vaksinasi. Tingkat kematian pun berkurang dan tekanan pada layanan kesehatan mengendur.

"Tren ini telah memungkinkan sebagian besar negara kembali ke kehidupan seperti sebelum ada Covid-19," katanya. 

Tedros mengungkap kalau keputusannya ini mengikuti hasil rapat ke-15 dari Komite Kedaruratan yang digelar sehari sebelumnya. Komite merekomendasikan agar dirinya mendeklarasikan pengakhiran periode public health emergency of international concern [PHEIC]. "Saya terima nasihat itu," katanya. 
  
Covid-19 dideklarasikan sebagai sebuah PHEIC pada 30 Januari 2020, setelah wabahnya yang mulai merebak di Cina pada Desember 2019 ditemukan telah menyebar ke 18 negara lain di dunia. PHEIC adalah alarm tertinggi WHO menghadapi ancaman terhadap kesehatan publik global, yang kejadiannya berarti sudah sangat tidak biasa, mengancam kesehatan masyarakat dunia, dan membutuhkan respons internasional yang terkoordinasi.

Mengakhiri status kedaruratan itu menjadi sebuah langkah simbolik besar menuju ujung dari pandemi. Ini juga berarti negara-negara tak lagi berkewajiban membagikan data kesehatannya kepada WHO.

WHO menghitung, sejak 2020, Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 765 juta orang di dunia dan membunuh lebih dari 7 juta di antaranya. Beruntung terjadi mutasi virus, dan juga ada distribusi vaksin global, penyakit infeksi virus SARS-CoV-2 kini cenderung tak lagi menyebabkan penyakit yang serius. 

Banyak negara bahkan boleh dibilang telah kembali ke normal dalam beberapa bulan belakangan. Ditandai dengan dicabutnya aturan pembatasan jaga jarak (social distancing), kewajiban pakai masker di tempat publik, dan uji sampel swab. 

Relawan COVID-19 mengemas baju di Rumah Sakit Darurat COVID (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat 31 Maret 2023. RSDC Wisma Atlet Kemayoran resmi ditutup pada Jumat (31/3/2023), setelah pertama kali merawat pasien Covid-19 pada 23 Maret 2020. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Namun Tedros memperingatkan virus corona 'masih akan terus ada'. WHO menekankan negara-negara di dunia kini perlu transisi ke pengendalian SARS-CoV-2 dalam cara yang sama seperti halnya penyakit infeksi lainnya, seperti flu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dia (virusnya) masih membunuh dan masih terus bermutasi," kata Tedros sambil menambahkan, "Risikonya belum berubah, yakni gelombang kasus baru dan kematiannya lewat kemunculan varian-varian baru dari virus ini"

Tedros memperingatkan hal terburuk dampak dari deklarasi diakhirinya PHEIC Covid-19 adalah negara-negara yang tak lagi waspada, "lalu melucuti kembali sistem surveillance yang telah dibangunnya atau mengirim pesan kepada warganya kalau Covid-19 tak perlu lagi dirisaukan." 

Menghadapi kemungkinan itu, Tedros mengatakan, sebuah komite review baru akan dibentuk menggantikan dibubarkannya Komite Kedaruratan WHO. "Tugasnya membangun rekomendasi jangka panjang untuk memberi masukan kepada negara-negara dalam hal pengendalian Covid-19 berdasarkan situasi terbaru yang berkembang."

NEW SCIENTIST 

Pilihan Editor: Hari Password Sedunia, 123456 Tak Lagi Kata Sandi Terpopuler

 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PMI dan IFRC Tutup Operasi Covid-19 Bertema Menyatukan Kekuatan

4 jam lalu

(kiri - kanan) Diskusi panel yang dimoderatori oleh Dian Rosdiana, pembicara: drh. Cri Sajjana Prajna Wekadigunawan, M.Kes, Ph.D; Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE, FISR; dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid; dan Rizky Syafitri dalam acara penutupan operasi Covid-19 oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan Bulan Sabit Merah atau IFRC di Gedung SMESCO Jakarta, Senin 25 September 2023. Dok. PMI.
PMI dan IFRC Tutup Operasi Covid-19 Bertema Menyatukan Kekuatan

Pandemi Covid-19 telah berakhir, PMI, IFRC atau Bulan Merah Sabit pun tutup praktik penanganan Covid-19.


Gangguan Penglihatan Anak Usia Sekolah Naik, akibat Tingginya Penggunaan Gawai?

4 hari lalu

Seorang guru mengaji sedang melakukan uji penglihatan mata saat pembagian 3.000 kaca mata gratis di kantor Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) di Kertajaya, Surabaya, (8/4). Program ini untuk guru mengaji yang mengalami gangguan mata. TEMPO/Fully Syafi
Gangguan Penglihatan Anak Usia Sekolah Naik, akibat Tingginya Penggunaan Gawai?

IROPIN menyebut kasus gangguan penglihatan pada anak usia sekolah mengalami peningkatan diduga akibat tingginya frekuensi penggunaan gawai.


Ekonomi Cina Terpuruk, Asian Games 2023 Cuma Menghabiskan Uang

5 hari lalu

Seorang wanita berpose di depan patung tiga maskot Asian Games ke-19 Hangzhou 2022, dekat Desa Asian Games Hangzhou, di provinsi Zhejiang, Tiongkok 20 September 2023. REUTERS/Tingshu Wang
Ekonomi Cina Terpuruk, Asian Games 2023 Cuma Menghabiskan Uang

Antusiasme menyambut Asian Games 2023 masih kurang, banyak yang beranggapan stadion baru dan fasilitas mewah lain cermin prioritas yang salah.


Bahkan, di Pukul 03.30 Subuh, Jakarta Tetap Paling Polusi di Dunia, Mengapa?

6 hari lalu

Gedung bertingkat terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023. Dikutip dari laman resmi IQAir per 2 September 2023 pukul 13.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 154 yang menunjukkan ketegori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Bahkan, di Pukul 03.30 Subuh, Jakarta Tetap Paling Polusi di Dunia, Mengapa?

Bahkan, pada pukul 03.30 subuh, Kamis, 21 September 2023, polusi udara Jakarta tetap paling tinggi di dunia.


Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

6 hari lalu

Tulisan para pedagang yang dipajang di kios mereka di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, 19 September 2023. Melalui tulisan-tulisan tersebut, para pedagang pakaian meminta pemerintah menutup sejumlah e-commerce yang dinilai membuat kios mereka sepi pembeli. TEMPO/Ami Heppy
Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

Viral sepi Pasar Tanah Abang belakangan ini juga diamini para porter atau kuli angkut.


Pemerintah Libya Timur Usir Wartawan dari Lokasi Banjir

7 hari lalu

Foto udara bangunan dan jalanan yang rusak pasca banjir bandang melanda di Derna, Libya 16 September 2023. REUTERS/Ayman Al-sahili
Pemerintah Libya Timur Usir Wartawan dari Lokasi Banjir

Tindakan keras terhadap media menyusul laporan bahwa petugas polisi menahan dan menginterogasi wartawan Libya


6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

8 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
6 Cara Penanganan Sakit Pneumonia di Rumah

Tidak bisa dianggap ringan, pneumonia menjadi infeksi paru-paru yang dapat mengalami komplikasi penyakit lainnya. Begini penanganannya di rumah.


Kabut Asap Memasuki Kota Padang, Srikandi Berbagi Masker ke Siswa SD

8 hari lalu

Srikandi Kelompok Siaga Bencana (KSB) Kota Padang sedang membagikan masker kepada siswa SDN 08 dan SDN 37 Alang Laweh, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. Foto: Fachri Hamzah/Tempo
Kabut Asap Memasuki Kota Padang, Srikandi Berbagi Masker ke Siswa SD

Pembagian masker ini guna mengantisipasi ISPA yang disebabkan kabut asap.


Jadwal Lengkap Pertandingan Asian Games 2023 di Hangzhou

9 hari lalu

Logo Asian Games Hangzou.
Jadwal Lengkap Pertandingan Asian Games 2023 di Hangzhou

Puluhan cabang olahraga akan diselenggerakan pada Asian Games 2023 di Hangzhou, China mulai akhir pekan ini.


WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

9 hari lalu

Seorang pekerja medis dengan pakaian pelindung mendaftarkan informasi untuk seorang pasien di pintu masuk klinik demam Rumah Sakit Pusat Wuhan, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Tiongkok, 31 Desember 2022.  Surat kabar resmi Partai Komunis, People's Daily, menerbitkan artikel mengutip beberapa pakar Cina yang mengatakan penyakit yang disebabkan oleh virus itu relatif ringan bagi kebanyakan orang pada hari Selasa. REUTERS/Tingshu Wang
WHO Lagi-lagi Desak Cina Buka Akses Penuh Soal Asal Usul Virus Corona

Cina diminta oleh WHO membuka akses seluas-luasnya untuk menyelidiki keberadaan virus Corona.