Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Riwayat Sesar Ujung Kulon, Sesar Aktif Penyebab Gempa Banten

image-gnews
Peta pusat rangkaian gempa Banten yang berlokasi di Selat Sunda pada Rabu dan Kamis, 10-11 Mei 2023. (BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan)
Peta pusat rangkaian gempa Banten yang berlokasi di Selat Sunda pada Rabu dan Kamis, 10-11 Mei 2023. (BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Banten bermagnitudo 5,4 mengguncang beberapa wilayah Provinsi Banten pada Rabu siang, 10 Mei 2023, pukul 11.24.49 WIB. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Daryono mengatakan lindu dipicu aktivitas sesar aktif dasar laut.

“Sesar aktif dasar laut di kedalaman dangkal 10 kilometer, bukan gempa megathrust. Diduga pemicunya Sesar Ujung Kulon,” ujar Daryono lewat pesan singkat, Rabu, 10 Mei 2023.

Lantas apa itu Sesar Ujung Kulon, sesar aktif pemicu gempa di Banten ini?

Mengutip laman esdm.lampungprov.go.id, secara geografis, Indonesia terletak antara dua benua dan dua samudera. Posisi ini menjadikan Indonesia dilewati oleh tiga jalur Lempeng tektonik. Yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia cenderung bergerak ke utara dan menyusup ke dalam Lempeng Eurasia. Sementara Lempeng Pasifik bergerak relatif ke arah Barat.

Pergerakan lempeng benua dan lempeng samudera ini terkadang saling mengunci. Sehingga menyebabkan pengumpulan energi yang berlangsung terus menerus. Pada suatu ketika batuan pada lempeng tektonik tidak lagi kuat menahan dorongan. Akibatnya, terjadi pelepasan mendadak yang disebut dengan gempa bumi. Titik bertemunya antar lempeng inilah yang disebut sebagai sesar atau patahan.

Menurut M P Billings dalam Structural Geology mengungkapkan, adapun yang dimaksud sesar aktif adalah bertemunya lempeng tektonik yang disertai adanya displacement atau pergeseran relatif antar lempeng. Jarak pergeseran tersebut dapat hanya beberapa milimeter hingga puluhan kilometer. Sedangkan bidang sesarnya mulai dari beberapa sentimeter hingga puluhan kilometer.

Secara umum, sesar atau patahan dapat terbentuk akibat adanya gaya pada batuan. Gaya ini dapat berupa tekanan, tarikan, atau kombinasi keduanya. Sehingga batuan tidak mampu lagi menahan gaya tersebut. Itulah mengapa daerah dengan sesar yang masih aktif bergerak merupakan daerah yang rawan akan gempa bumi. Keberadaan Indonesia di pertemuan tiga lempeng tektonik membuatnya banyak memiliki sesar aktif. Menurut Pusat Studi Gempa Nasional pada 2017, totalnya ada 295.

Di Pulau Sumatera misalnya, terdapat sesar besar yaitu Sesar Semangko. Sesar tersebut membentang dari ujung utara Pulau Sumatera hingga ujung selatan Pulau Sumatera. Sesar ini merupakan sesar yang sangat berpengaruh di Sumatera. Banyak Sesar-sesar minor yang terbentuk akibat dari aktivitas Sesar Semangko. Sementara di Jawa, tercatat terdapat 31 sesar aktif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, Sesar Ujung Kulon yang menjadi penyebab gempa di Banten tidak termasuk dalam kategori sesar di pulau Jawa. Sesar Ujung Kulon adalah sesar sambungan dari Sesar Semangko. Letaknya di pesisir Selatan Banten.

Sesar ini acap menyebabkan lindu. Bahkan pada Oktober 2009, sesar ini pernah menyebabkan guncangan hingga 6,5 skala Richter di wilayah Ujung Kulon Banten, menurut Badan Geologi Amerika Serikat atau United States Geological Survey (USGS).

Pada Desember 2022 lalu, Sesar Ujung Kulon juga menyebabkan gempa berkekuatan 4,1 Magnitudo di Sumur, Banten. Terbaru, sesar ini diduga jadi pemicu gempa Banten di Selat Sunda pada Rabu, 10 Mei 2023, pukul 11.24.49 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki episenter pada koordinat 6,49° Lintang Selatan dan 104,84° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 84 kilometer arah barat laut Sumur, Banten, pada kedalaman 10 kilometer.

Gempa Banten tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Pandeglang dengan skala intensitas III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Di daerah Sukabumi, Lebak, Serang, Cilegon dirasakan dengan skala intensitas II-III MMI. Sementara di daerah Tangerang Selatan dan Bogor dirasakan dengan skala intensitas II MMI, yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

ESDM LAMPUNG | BMKG

Pilihan editor : BMKG Pastikan Gempa Banten Bukan Megathrust, 14 Aktivitas Susulan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

16 jam lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

19 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

21 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menembuh cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino Southern Oscillation (ENSO) akan melemah dan berangsur ke kondisi netral pada tahun ini. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

1 hari lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

1 hari lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.


Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

1 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

1 hari lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

1 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

BMKG meminta Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari ini.


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

1 hari lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.