Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apakah Mengeruk Pasir Laut Dapat Merusak Lingkungan? Begini Dampaknya

Reporter

image-gnews
Ikan Nemo berdada di sekitar Anemon laut di zona konservasi bawah laut Pantai Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad, 4 Desember 2022. Tranplantasi terumbu karang yang dilakukan kelompok nelayan setempat sejak tahun 2009 itu saat ini sudah mencapai luasan kurang lebih 8 hektar yang menjadi rumah bagi beragam biota laut. ANTARA/Budi Candra Setya
Ikan Nemo berdada di sekitar Anemon laut di zona konservasi bawah laut Pantai Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur, Ahad, 4 Desember 2022. Tranplantasi terumbu karang yang dilakukan kelompok nelayan setempat sejak tahun 2009 itu saat ini sudah mencapai luasan kurang lebih 8 hektar yang menjadi rumah bagi beragam biota laut. ANTARA/Budi Candra Setya
Iklan

TEMPO.CO, JakartaIsu izin ekspor pasir laut kembali menyeruak setelah Presiden Jokowi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) No. 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut. Pro kontra mulai bermunculan, khususnya dari masyarakat pesisir dan organisasi nirlaba pemerhati lingkungan hidup. Lantas, apakah mengeruk pasir laut dapat merusak lingkungan? 

Dampak Pengerukan Pasir Laut

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut efek negatif dari penambangan pasir laut bagi ekonomi dan alam. 

1.    Hasil Tangkapan Ikan Berkurang

Seorang nelayan di Kabupaten Karimun, Amirullah menyebutkan bahwa tambang pasir laut masuk wilayahnya sekitar 2000-an. Saat itu, ia menjadi kelompok yang menentang dengan kebijakan pemerintah dan perusahaan. Pasalnya, aktivitas pengerukan merusak zona tangkap sumber daya laut yang rata-rata didominasi oleh nelayan skala kecil. 

“Bukan berkurang lagi, tetapi hasil tangkap sampai tidak ada hasil”, kata Amirullah kepada Tempo pada Selasa (30/05/2023). 

2.    Rusak Terumbu Karang

Amirullah menambahkan bahwa berkurangnya hasil tangkapan ikan menjadi bukti kerusakan ekosistem terumbu karang. Kegiatan mengambil pasir laut mampu merenggut habitat karang-karang yang menjadi rumah bagi berbagai spesies ikan. 

“Sekarang setelah 20 tahun berlalu, kondisinya sudah mau pulih, hasil tangkapan mulai membaik, meski tidak seratus persen, ini (wacana tambang pasir laut malah) dibuka kembali (menyinggung isu izin ekspor pasir laut yang diteken Presiden Joko Widodo)”, tegasnya. 

3.    Memperparah Perubahan Iklim

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan kabinet kerja 2014-2019 Susi Pudjiastuti memberi respon terhadap putusan pemerintah melalui kicauan di akun Twitternya. 

“Semoga keputusan ini dibatalkan. Kerugian lingkungan bakal jauh lebih besar. Climate change (perubahan iklim) sudah terasa dan berdampak. Jangan diperparah dengan penambangan pasir laut”, tulis Susi. 

4.    Ancam Ekosistem Laut, Pesisir, dan Pulau Kecil

Direktur Eksekutif Daerah Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Riau Boy keputusan untuk membuka kembali kebijakan eksploitasi pasir laut akan mengancam ekosistem laut, pesisir, dan pulau kecil. 

“Kebijakan yang dikeluarkan Jokowi bertentangan dengan komitmen terhadap perlindungan ekosistem laut, pesisir, dan pulau kecil”, ujar Boy pada Minggu (28/05/2023). 

Sejalan dengan hal itu, salah satu nelayan di Pulau Pemping, Kota Batam, Hamdan Umar pemanfaatan pasir laut berdampak pada turunnya daratan. Menurutnya, terdapat sekitar 2.000 lokasi titik tambang di daerah tempat tinggalnya itu. 

“Dampaknya jelas, kaki rumah panggung yang berada di pulau-pulau kecil sudah tergantung, karena pasir turun ke laut”, kata Hamdan. 

Pendapat itu sesuai dengan tulisan yang dipublikasikan oleh situs unila.ac.id, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup Universitas Lampung (Unila), Erdi Suroso mengungkapkan bahwa imbas dari penambangan pasir, diantaranya:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

-   Meningkatkan potensi abrasi dan erosi pesisir pantai.

-   Menurunkan kualitas lingkungan perairan laut serta pesisir pantai, termasuk mengubah pola arus dan gelombang.

-   Meningkatkan peluang pencemaran pantai.

-   Penurunan kualitas air laut, termasuk menyebabkan peningkatan tingkat kekeruhan air.

-   Rusaknya wilayah pemijahan ikan, terutama di kawasan hutan mangrove, serta terumbu karang dan lamun yang bergantung dengan intensitas penetrasi cahaya.

-   Menimbulkan turbulensi sehingga menambah kadar padatan terlarut di dasar laut.

-   Menambah intensitas banjir rob. 

5.    Ketergantungan Pasir Laut

Kritik dari kegiatan mengeruk pasir laut datang dari mereka yang percaya bahwa ekspor laut meningkatkan ketergantungan negara terhadap pasir dari luar negeri. Pasir laut sendiri digunakan sebagai bahan baku dalam sektor konstruksi dan industri. Apabila Indonesia mengirim pasir ke negara lain, kebutuhan dalam negeri tidak bisa terpenuhi akibat kekurangan pasokan. 

6.    Pertanyakan Pengawasan dan Pelanggaran

Kontra terhadap penambangan pasir laut timbul akibat minimnya pengawasan dan penindakan pemerintah pada pelanggaran belakangan ini. Pengawasan yang tidak ketat dapat membuka celah bagi praktik ilegal. Sehingga, selain merugikan negara secara ekonomi, ancaman realisasi keseimbangan lingkungan hidup jauh dari angan-angan. 

Pilihan editor: 10 Makhluk Raksasa di Laut, Ada Monster Laut

MELYNDA DWI PUSPITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

22 jam lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

7 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.


Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

18 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.


Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

19 hari lalu

Penjaga pantai membawa jenazah kecelakaan kapal migran yang mematikan di di pelabuhan Le Castella, Italia, 27 Februari 2023. Tim penyelamat mengatakan sebagian besar migran berasal dari Afghanistan, serta dari Iran, Somalia, Suriah, dan lainnya. REUTERS/Remo Casilli
Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam


Sahkan Penambangan Pasir Laut, KIARA Nilai KKP Korbankan Nelayan dan Pulau Kecil

29 hari lalu

KKP melakukan penghentian kegiatan penambangan pasir yang tidak dilengkapi dengan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) di perairan Pulau Rupat-Kepulauan Riau.
Sahkan Penambangan Pasir Laut, KIARA Nilai KKP Korbankan Nelayan dan Pulau Kecil

KIARA menilai Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan dalam pengerukan pasir laut tak berwawasan lingkungan dan korbankan nelayan.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

30 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim lewat Laut Tiba di Utara Gaza

37 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 3 Januari 2024. Lebih dari 22.000 orang meninggal dalam aksi genosida Israel di Palestina sejak Oktober 2023. REUTERS/Emad Gabon
Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim lewat Laut Tiba di Utara Gaza

World Central Kitchen mengkonfirmasi 200 ton bantuan kemanusiaan sudah tiba di utara Gaza pada Jumat, 15 Maret 2024.


KKP Umumkan Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut

41 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ketika memaparkan mengenai aturan pengelolaan hasil sedimentasi di laut di Jakarta, beberapa waktu lalu. Saat ini, KKP mulai mengumumkan lokasi hasil sedimentasi di laut yang tersebar di tujuh lokasi Indonesia, yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha sesuai ketentuan yang berlaku.
KKP Umumkan Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengumumkan lokasi pembersihan hasil sedimentasi di laut.


Salurkan Bantuan ke Gaza, AS Hingga Qatar Sepakat Buka Pelabuhan Ashdod Israel

42 hari lalu

Para pengunjuk rasa memblokir bantuan kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Ashdod di Israel , 1 Februari 2024. REUTERS/Dylan Martinez
Salurkan Bantuan ke Gaza, AS Hingga Qatar Sepakat Buka Pelabuhan Ashdod Israel

Para menlu dari AS hingga Qatar sepakat membuka pelabuhan Ashdod, Israel, sebagai jalur pelengkap dalam menyalurkan bantuan ke Gaza


PBB Minta Dunia Fokus pada Distribusi Bantuan ke Gaza Lewat Jalur Darat

49 hari lalu

Paket jatuh ke arah Gaza, setelah dijatuhkan dari pesawat militer berbendera ekor Yordania, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, seperti yang terlihat dari perbatasan Israel dengan Gaza di Israel selatan 7 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
PBB Minta Dunia Fokus pada Distribusi Bantuan ke Gaza Lewat Jalur Darat

Juru bicara PBB mengatakan penyaluran bantuan ke Gaza melalui laut atau udara merupakan hal baik, namun menekankan perlunya fokus pada jalur darat.