Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Indonesia di Amerika Hasilkan Karya Pendidikan Berbasis Teknologi AI

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Jason Sudirdjo dan Davyn Sudirdjo Mahasiswa Indonesia di Berkeley dan Stanford beserta rekannya Wilson Liang luncurkan perusahaan teknologi MASA AI. Tempo/Istimewa
Jason Sudirdjo dan Davyn Sudirdjo Mahasiswa Indonesia di Berkeley dan Stanford beserta rekannya Wilson Liang luncurkan perusahaan teknologi MASA AI. Tempo/Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua mahasiswa Indonesia di Stanford dan Berkeley, Davyn Sudirdjo dan Jason Sudirdjo meluncurkan MASA AI yang merupakan perusahaan berbasis teknologi AI di Silicon Valley, San Fransisco, Amerika Serikat. MASA AI ini berfokus pada pendidikan dan pengembangan tenaga kerja di Indonesia. 

MASA AI memperkenalkan produk pertamanya yaitu Jennie. Karya ini merupakan teman belajar yang berawal dari munculnya keresahan seperti kendala di sistem edukasi, dan biaya guru yang mahal namun tidak semuanya terakreditasi. "Solusi yang diberikan oleh MASA AI ialah dengan membuat produk JennieTest dan JennieSpeak," kata Davyn di Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023.

JennieTest merupakan Virtual AI Teacher yang berfokus pada tes diagnosa dari pengguna. Nantinya, JennieTest akan memberikan tes yang akan dianalisa oleh AI mengenai kekurangan dan kelebihan dari hasil tes pengguna. JennieTest juga memberikan secara tak terbatas soal simulasi tes Bahasa Inggris. 

“Tes kami khusus untuk Bahasa Inggris dan dioptimalisasikan untuk test TOEFL, dan terbagi menjadi 4 section yaitu Reading, Listening, Writing, dan Speaking,” ujar Davyn.

Kemudian, untuk JennieSpeak merupakan Virtual AI Teacher. Produk ini berfokus untuk meningkatkan kemampuan berbicara Bahasa Inggris pada percakapan dari pengguna yang nantinya akan dinilai oleh AI dan dianalisis untuk pengucapan, intonasi, ritme, kecakapan bicara, dan kosakatanya. Selanjutnya, ada JennieEssay yang akan menyusul dan merupakan Virtual AI Teacher. Yang terakhir ini berfokus untuk mengevaluasi dan menilai tulisan esai.

Meski Virtual AI Teacher sudah tidak asing dan beberapa perusahaan sudah memilikinya. Namun terdapat perbedaan antara Virtual AI Teacher  milik MASA AI dengan Virtual AI Teacher lainnya. MASA AI memiliki visi misi untuk upskill seluruh masyarakat Indonesia agar bisa bersaing di dunia global. 

“Yang membuat kami beda adalah misi dan visi kami, Virtual AI Teacher di luar sana fokusnya terhadap percakapan Bahasa Inggris. Kami meng-upskill seluruh masyarakat di Indonesia agar dapat bersaing di dunia global," kata Jason.

Baca juga: Terpopuler: Cerita Seru Ridwan Kamil Usai Ikut Uji Coba Kereta Cepat, 9 Pekerjaan yang Tak Bisa Digantikan AI

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

MASA AI bisa diakses pukul 10.00 WIB hari ini

Kedua produk MASA AI dapat diakses mulai hari ini pukul 10.00 WIB. Sedangkan untuk pembelajaran latihan soal serta tes, dapat diakses pada tanggal 30 Juni 2023. Harga dari JennieTest dan JennieSpeak dibanderol Rp 38 ribu untuk JennieTest, lalu untuk JennieSpeak Rp 2 ribu setiap analisa.

Untuk saat ini, kantor MASA AI belum ada, namun kegiatannya berpusat di area dekat San francisco di Silicon Valley. “Kami masih baru," ujar Jason. Masyarakat mulai hari ini dapat langsung mengakses laman www.joinmasa.ai untuk mencobanya.

Davyn mendapatkan mata kuliah data sains pada S1 sebagai sarjana ekonomi, dan mulai mendalami dengan mengambil masters symbolic system di Stanford. Ide untuk mendirikan MASA AI juga muncul dari keresahan Jason akibat minimnya peserta yang didapat dari bisnis online akibat kekurangan guru.

“Jason pernah running tutoring business online pas Covid, lalu dia bilang susah untuk mempunyai banyak siswa karena gurunya tidak cukup. Akhirnya ia memiliki ide kenapa enggak diajarkan pakai AI saja," ujar Davyn.

Pilihan Editor: Mengenal Teknologi AI dan Bahayanya bagi Manusia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

2 hari lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan sepatu lokal membantu siswa kurang mampu dengan memberikan alas kaki sekolah.


Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

5 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.


Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India

6 hari lalu

Pendukung Perdana Menteri India Narendra Modi mengenakan masker yang menutupi wajahnya, saat mereka menghadiri kampanye pemilu di Meerut, India, 31 Maret 2024. REUTERS/Anushree Fadnavis
Video Deepfake Aktor Bollywood Kritik Narendra Modi Tersebar selama Masa Pemilu India

Beberapa video deepfake tersebar selama masa pemilu India, menampilkan dua aktor Bollywood papan atas yang tampak mengkritik Perdana Menteri Narendra Modi.


Inilah 10 Profesi Pengembangan AI yang Menjanjikan

12 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Inilah 10 Profesi Pengembangan AI yang Menjanjikan

Teknologi AI berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Di luar ancamannya, berikut beberapa profesi menjanjikan di bidang pengembangan AI.


56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

25 hari lalu

Para siswa santri SMK Islamic Development Network (IDN) Boarding School berfoto di antara kegiatan program backpacker keliling ke-20 negara. Memulainya pada 16 Januari 2024, memasuki awal April ini mereka telah menyinggahi Pakistan, India, dan sampai di Arab Saudi. ISTIMEWA
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

32 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI


SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

32 hari lalu

Logo SNPMB.
SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

Berikut data hasil SNBP 2024 untuk peserta yang mendaftar dan dinyatakan lulus.


Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

33 hari lalu

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Selasa (19 Maret 2024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.


Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

35 hari lalu

Penumpang melintasi rel kereta api pada jam sibuk di stasiun kereta Gare de Lyon, saat karyawan kereta melakukan aksi mogok massal, di Paris, 3 April 2018. Aksi mogok pekerja kereta di Prancis mengganggu kelancaran perjalanan kereta di Eropa terutama untuk rute perjalanan dari Prancis ke Inggris dan Brussels yang dilayani kereta Eurostar. REUTERS
Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

37 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.