Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menjelang Pawai Tahunan, Kelompok Lingkungan Suarakan Tuntutan Bebas Plastik

image-gnews
Aktvis lingkungan membawa poster dari sampah plastik saat pawai bebas plastik pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Kawasan Sudirman, Jakarta, Ahad, 24 Juli 2022.  Pawai yang diinisiasi oleh sejumlah organisasi lingkungan tersebut merupakan salah satu bentuk kampanye menyadarkan masyarakat dan produsen kemasan saset agar tidak menggunakan plastik sekali pakai karena sulit diurai. TEMPO/M Taufan Rengganis
Aktvis lingkungan membawa poster dari sampah plastik saat pawai bebas plastik pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Kawasan Sudirman, Jakarta, Ahad, 24 Juli 2022. Pawai yang diinisiasi oleh sejumlah organisasi lingkungan tersebut merupakan salah satu bentuk kampanye menyadarkan masyarakat dan produsen kemasan saset agar tidak menggunakan plastik sekali pakai karena sulit diurai. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kelompok lingkungan mempersiapkan rangkaian Pawai Bebas Plastik (PBP) 2023. Mereka mendiskusikan tiga tuntutan untuk masa depan bebas plastik yang akan disampaikan saat pawai pada Ahad, 30 Juli 2023.

Pawai tersebut akan dimulai dengan long march dari titik kumpul stasiun MRT Bendungan Hilir sampai Bundaran HI dengan jarak kurang lebih 3,5 kilometer. Sesudah long march akan diadakan orasi dan sesi foto.

Diadakan setiap tahun sejak 2019, kampanye kolektif ini dimulai dalam rangka memperingati #PlasticFreeJuly atau gerakan bebas plastik di bulan Juli. Objek dari PBP adalah pelarangan penggunaan plastik sekali pakai, banyaknya sampah yang belum terkelola dengan baik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan tanggung jawab produsen yang belum maksimal dalam mengelola sampahnya.

Target dari pawai ini adalah pengurangan sampah, khususnya sampah plastik, sebesar 30 persen dan penanganan sampah sebesar 70 persen pada 2025 sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017.

Setelah sempat digelar secara daring pada 2020 dan 2021 karena pandemi, tahun ini PBP menjaring banyak kolaborator yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan memperpanjang waktu peringatan sampai Februari 2024. Hal ini bertujuan agar para kolaborator memiliki waktu untuk menyelenggarakan acaranya masing-masing, masih dengan tema bebas plastik.

Sebelumnya, sebagian dari rangkaian PBP telah dilaksanakan, yaitu townhall dan nobar pada 15 Juli dan workshop signage pada 22 Juli lalu.

Tiga tuntutan Pawai Bebas Plastik 2023

Tiga tuntutan yang akan dibawa oleh para kelompok lingkungan adalah:

1.     Mendorong pemerintah untuk melarang penggunaan plastik sekali pakai;
2.     Mendorong pemerintah untuk memperbaiki sistem tata kelola sampah; dan
3.     Mendorong produsen dan pelaku usaha untuk bertanggung jawab atas sampah pasca konsumsi.

Tuntutan pertama berkaitan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen. Dalam peta periode 2020 – 2029 yang dimuat dalam aturan tersebut, larangan penggunaan lima kemasan dan wadah plastik akan diterapkan mulai 1 Januari 2030.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jenis-jenis wadah dan kemasan yang akan dilarang penggunaannya adalah kresek, styrofoam, sedotan plastik, kemasan sachet dan alat makan plastik. Para kelompok yang tergabung dalam inisiatif PBP menilai bahwa terlalu lama menunggu 1 Januari 2030 untuk melarang lima jenis plastik tersebut. Sebab, volume sampah plastik semakin naik.

“Oleh karena itu, kami mendorong pemerintah lebih tegas dalam sosialisasi. Mensosialisasikannya saja belum terlalu banyak, nggak banyak yang tahu bahwa 1 Januari 2030 akan dilarang plastik-plastik ini,” kata Direktur Eksekutif Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) Tiza Mafira, salah satu narasumber dalam diskusi.

Baginya, persiapan harus matang agar masyarakat sipil siap menyesuaikan dan para pelaku usaha dapat menyambut larangan dengan sigap.

Selain itu, menurut Abdul Ghofar dari WALHI, untuk menuju bebas plastik diperlukan tata kelola sampah yang baik. Tuntutan nomor dua dibawa PBP sejak 2019 karena penting bagi pemerintah untuk melakukan perbaikan dari segi governance.

“Kami semua sepakat bahwa masalah polusi plastik berkaitan dengan tata kelola,” ujar Ghofar. “Harusnya kalau mau mendorong perbaikan tata kelola yang baik, paradigma diganti menjadi berorientasi pada pengurangan sampah.”

Menyasar masalah pada akarnya, para produsen dan pelaku usaha juga dituntut untuk bertanggung jawab atas pengelolaan sampah mereka. Muharram Atha Rasyadi dari Greenpeace Indonesia menyebut permasalahan sampah bersifat multisektoral, artinya banyak hal yang perlu ditangani dari berbagai sektor. Akhirnya, banyak narasi muncul soal keharusan masyarakat bertanggung jawab secara pribadi atas konsumsinya, contohnya seperti mengurangi penggunaan sedotan plastik.

“Tapi di sisi lain, kita tidak akan bisa menyelesaikan masalah jika hanya itu yang dilakukan, ketika hanya masyarakat yang menjadi solusinya,” kata Atha. “Makanya, produsen atau sektor industri menjadi salah satu kunci menyelesaikan masalah sampah plastik.”

Pilihan Editor: Sampah Plastik Naik 20 Kali Lipat, Dosen Teknik Lingkungan ITS Ingatkan Bahaya Sampah Mikroplastik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gubernur Khofifah Indar Parawansa Perangi Sampah Plastik, Sebut Kebakaran Gunung Arjuno Ulah Manusia

25 hari lalu

Pengunjung melewati Terowongan 4444 dari sampah botol plastik di Museum Plastik, Gresik, Jawa Timur, 28 September 2021. REUTERS/Prasto Wardoyo
Gubernur Khofifah Indar Parawansa Perangi Sampah Plastik, Sebut Kebakaran Gunung Arjuno Ulah Manusia

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengoptimalkan penerapan metode reduce, reuse, recycle khususnya terhadap penanganan sampah plastik.


Gibran Kenakan Kostum Juru Parkir Saat Pawai Pembangunan Solo

42 hari lalu

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (tengah) mengenakan kostum juru parkir saat mengikuti Pawai Pembangunan dalam rangkaian acara peringatan HUT ke-78 Tahun Kemerdekaan RI di Kota Solo, Jumat, 18 Agustus 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Kenakan Kostum Juru Parkir Saat Pawai Pembangunan Solo

Gibran dan Jan Ethes mengikuti jalannya pawai dengan menaiki kendaraan taktis (rantis).


KKP Gelar Gernas Bulan Cinta Laut, Kumpulkan 3,8 Ton Sampah di Dumai

43 hari lalu

KKP Gelar Gernas Bulan Cinta Laut, Kumpulkan 3,8 Ton Sampah di Dumai

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu implementasi strategi ekonomi biru untuk menjaga ekologi dan kesehatan laut


Kurangi Sampah Plastik, Pemkot Tangsel Minta Pelaku Usaha Tidak Lagi Gunakan Plastik Sekali Pakai

50 hari lalu

Ilustrasi Sampah Plastik. shutterstock.com
Kurangi Sampah Plastik, Pemkot Tangsel Minta Pelaku Usaha Tidak Lagi Gunakan Plastik Sekali Pakai

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan sosialisasi pengurangan sampah plastik ke 8 titik bersama Dinas Lingkungan Hidup.


Kurangi Sampah, BRIN Garap Riset Plastik Berlapis Layak Daur Ulang

58 hari lalu

Seekor burung Kuntul Besar (Egretta Alba) berdiri di tumpukan sampah di Hutan Mangrove Muara Angke, Jakarta Utara, Sabtu 15 Juli 2023. Menurut petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) setiap harinya mengangkat kurang lebih 2 ton sampah yang didominasi oleh sampah plastik dan sampah tersebut selanjutnya akan dipindahkan ke TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Bantargebang. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Kurangi Sampah, BRIN Garap Riset Plastik Berlapis Layak Daur Ulang

Transformasi plastik berlapis dari tidak layak menjadi layak daur ulang, menjadi upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan.


Bandara di Amerika Serikat Ini Larang Penjualan Minuman dalam Botol Plastik

58 hari lalu

Ilustrasi air minum dalam botol plastik (Pixabay)
Bandara di Amerika Serikat Ini Larang Penjualan Minuman dalam Botol Plastik

Wisatawan akan dapat membeli air dalam wadah berkelanjutan, seperti aluminium atau kaca yang dapat didaur ulang. Asal bukan botol plastik sekali pakai


Kurangi Sampah Plastik, Izifill Siapkan Dispenser Isi Ulang Botol Air Minum

30 Juli 2023

Warga menunjukkan tumbler atau botol minuman dalam acara Indonesia Bersih Melalui Gerakan Satu Juta Tumbler di kawasan Pantai Matahari Terbit Sanur, 1 Agustus 2019. Beragam program digulirkan dalam upaya penyelamatan lingkungan tersebut seperti pengurangan penggunaan kantong plastik di pusat perbelanjaan, gerakan penggunaan botol khusus minuman (tumbler) dan mendorong pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) termasuk komunitas pemuda di Bali untuk bisa memanfaatkan sampah plastik agar dapat menjadi produk bernilai ekonomis melalui inovasi dan kreativitas. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Kurangi Sampah Plastik, Izifill Siapkan Dispenser Isi Ulang Botol Air Minum

Izifill membuat solusinya untuk mengurangi limbah plastik lewat pengembangan dispenser khusus untuk isi ulang tumbler ukuran 200 dan 500 mililiter.


KKP Kenalkan ATM Sampah dengan Fitur Penukaran Botol Plastik

28 Juli 2023

KKP Kenalkan ATM Sampah dengan Fitur Penukaran Botol Plastik

ATM Sampah ini meyediakan fitur penukaran botol plastik menjadi poin melalui aplikasi Plasticpay.


Apa itu Guna Ulang? Simak Perbedaannya dengan Daur Ulang

27 Juli 2023

Petugas sedang menimbang sampah kardus, Bogor, 24 Februari 2015. Pembangunan bank sampah ini bertujuan, mengolah sampah secara 3R atau reduce, reuse dan recycle. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Apa itu Guna Ulang? Simak Perbedaannya dengan Daur Ulang

Guna ulang dan daur ulang merupakan bagian dari hierarki reduce, reuse, recycle. Apa perbedaan keduanya?


Pegadaian Ikut Bersih-bersih Pantai Melalui BUMN Environmental Movement

24 Juli 2023

Pegadaian Ikut Bersih-bersih Pantai Melalui BUMN Environmental Movement

Pegadaian sudah membina 75 bank sampah di Indonesia dengan total sebanyak 9000 nasabah sudah punya rekening tabungan emas