Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum pembelajaran intrakurikuler dengan beragam konten dan karakteristik yang optimal. Kurikulum ini dibuat agar peserta didik mempunyai cukup waktu untuk memahami konsep serta menguatkan kompetensi. Salah satu karakteristik dalam Kurikulum Merdeka adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). 

Apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?

Dilansir dari situs Balai Guru Penggerak (BGP) Sulawesi Utara, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud ristek), P5 adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan merenungkan solusi terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar. 

P5 menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang beraneka ragam dalam program intrakurikuler di kelas. P5 menjadi salah satu sarana untuk meraih profil Pelajar Pancasila, memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan sebagai proses penguatan karakter siswa, serta menjadi wadah untuk belajar dari lingkungan sekitar. 

Tujuan P5

Berdasarkan Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila oleh Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemdikbud Ristek, P5 diharapkan dapat menginspirasi siswa untuk berkontribusi bagi lingkungan di sekitarnya. Penguatan P5 bertujuan menjadi sarana optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, serta berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. 

Dalam skema kurikulum, pelaksanaan P5 terdapat di dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kepmendikbud ristek) No. 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Disebutkan bahwa struktur kurikulum di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), serta pendidikan dasar dan menengah terdiri atas kegiatan belajar intrakurikuler dan P5. 

Prinsip P5

Agar peserta didik bisa mencapai tujuan P5 dalam Kurikulum Merdeka, maka diperlukan prinsip-prinsip, meliputi: 

1.    Holistik

Holistik artinya memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak sebagian atau terpisah-pisah. Dalam konteks perancangan P5, kerangka berpikir holistik mendorong siswa untuk menelaah sebuah topik dan melihat keterhubungan dari berbagai hal untuk memahami suatu isu secara mendalam. 

2.    Kontekstual

Prinsip kontekstual berhubungan dengan upaya berdasarkan pembelajaran pada pengalaman nyata dalam keseharian. Prinsip tersebut dapat memacu tenaga pendidik dan peserta didik untuk menjadikan lingkungan sekitar dan realitas kehidupan sebagai bahan utama pembelajaran. 

3.    Berpusat Pada Peserta Didik

Peserta didik menjadi subyek pembelajaran yang aktif mengelola proses belajar secara mandiri, termasuk berkesempatan untuk memilih dan mengusulkan ide topik P5. Guru diharapkan dapat mengurangi peran sebagai aktor utama kegiatan belajar mengajar yang memberikan banyak instruksi dan menjelaskan materi. 

4.    Eksploratif

Prinsip eksploratif mengacu pada semangat untuk mengembangkan diri dan inkuiri, baik terstruktur maupun bebas. P5 tidak berada dalam skema intrakurikuler yang terkait dengan mata pelajaran formal. Namun, pelaksanaan P5 memiliki area yang luas dari segi jangkauan materi, alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran. 

Manfaat P5

P5 diharapkan dapat memberikan ruang bagi semua komunitas pada satuan pendidikan untuk mengamalkan profil Pelajar Pancasila. Berikut manfaat Pf dalam Kurikulum Merdeka bagi sekolah, guru, dan siswa. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1.    Untuk Sekolah

-  Menjadikan satuan pendidikan sebagai ekosistem terbuka terhadap partisipasi dan keterlibatan masyarakat.

-  Menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang berkontribusi kepada lingkungan serta komunitas di sekitarnya. 

2.    Untuk Guru

-   Membuka ruang dan waktu untuk siswa mengembangan kompetensi dan memperkuat karakter sesuai profil Pelajar Pancasila.

-   Menyusun proses pembelajaran P5 dengan tujuan akhir yang jelas.

-   Mengembangkan kompetensi sebagai guru yang terbuka untuk berkolaborasi guna memperkaya hasil pembelajaran. 

3.    Untuk Siswa

-  Mengasah inisiatif dan partisipasi untuk menyusun pembelajaran yang aktif dan berkelanjutan.

-  Mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap dalam mengerjakan P5 pada periode waktu tertentu.

-  Melatih kemampuan memecahkan masalah dalam berbagai situasi belajar. 

MELYNDA DWI PUSPITA 

Pilihan Editor: Terapkan P5, Guru di Aceh Utara Ajak Siswa Bikin 'Salanta', Sabun Cuci dari Minyak Jelantah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tambahan Anggaran Rp 10,4 T di Kementerian Pendidikan untuk Kesejahteraan Guru-Dosen

7 jam lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Tambahan Anggaran Rp 10,4 T di Kementerian Pendidikan untuk Kesejahteraan Guru-Dosen

Nadiem Anwar Makarim mengatakan tambahan anggaran Rp 10 triliun di Kementerian Pendidikan akan difokuskan pada peningkatan kesejahteraan guru-dosen.


ITB Berlakukan Kurikulum Baru, Mahasiswa Merdeka Memilih Mata Kuliah

4 hari lalu

Teleskop radio yang dibangun ITB di Observatorium Bosscha mirip dengan alat serupa di Ishioka Jepang ini. (Sumber www.gsi.go.jp)
ITB Berlakukan Kurikulum Baru, Mahasiswa Merdeka Memilih Mata Kuliah

Mulai tahun ini, mahasiswa ITB dapat mengambil satuan pelajaran di luar dari bidang studi yang sedang ditempuh.


Alasan Nadiem Minta Anggaran Kemendikbud Pemerintahan Prabowo Ditambah Rp 26,44 Triliun

7 hari lalu

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Rapat tersebut membahas kebijakan pengelolaan anggaran pendidikan bagi PTN (Badan Hukum, BLU, dan Satker), dan pembahasan implementasi KIP Kuliah dan Uang Kuliah Tunggal (UKT). TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan Nadiem Minta Anggaran Kemendikbud Pemerintahan Prabowo Ditambah Rp 26,44 Triliun

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengusulkan pagu anggaran 2025 kementeriannya ditambah sebesar Rp 26,44 triliun. Menurut dia, perlu adanya anggaran lebih banyak untuk memastikan sejumlah program kementeriannya bisa berjalan.


Kemendikbud Buka 40.541 Formasi CASN, Prioritas Dosen

25 hari lalu

Ilustrasi pelaksanaan Latsar CPNS. Foto/Istimewa
Kemendikbud Buka 40.541 Formasi CASN, Prioritas Dosen

Formasi CASN untuk Kemendikbud akan dimaksimalkan untuk lingkungan perguruan tinggi.


Sejarah PTNBH yang Disebut sebagai Penyebab UKT Semakin Mahal

34 hari lalu

Ilustrasi suasana belajar mahasiswa di kampus. Pixabay
Sejarah PTNBH yang Disebut sebagai Penyebab UKT Semakin Mahal

Asal-usul penerbitan peraturan tentang PTNBH yang dinilai sebagai dalang atas kenaikan UKT dan IPI.


Mengenal Program Fast Track di Perguruan Tinggi, Bisa Lulus Lebih Cepat dan Keunggulan Lainnya

36 hari lalu

Aprilia Permata Sari, alumni Fast Track S1-S2 Ilmu Kimia Unpad yang kini berkarir di Daewoong Bio Inc Korea Selatan. (Foto: Dadan Triawan/unpad.ac.id)
Mengenal Program Fast Track di Perguruan Tinggi, Bisa Lulus Lebih Cepat dan Keunggulan Lainnya

Apa itu program fast track di perguruan tinggi yang memungkinkan peserta didik untuk lulus lebih cepat. Apa keunggulan lainnya?


Kemendikbud Jelaskan Skema Sekolah Terapkan Penghapusan Jurusan IPA dan IPS

41 hari lalu

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
Kemendikbud Jelaskan Skema Sekolah Terapkan Penghapusan Jurusan IPA dan IPS

Penjelasan Kemendikbud soal skema sekolah yang hapus jurusan IPA, IPS, dan Bahasa.


IPB University Juara Umum Kompetisi Statistika 2024 di Bandung

41 hari lalu

Para peraih juara pertama dari empat kategori lomba Statistika Ria dan Festival Sains Data atau Satria Data 2024 di Telkom University, Bandung, sejak 29 Juli - 1 Agustus 2024. (Dok.Tel-U)
IPB University Juara Umum Kompetisi Statistika 2024 di Bandung

Institut Pertanian Bogor atau IPB University meraih gelar juara umum di ajang kompetisi Statistika Ria dan Festival Sains Data atau Satria Data 2024.


Wacana Sekolah Swasta Gratis, Heru Budi Minta Rekomendasi ke Kemendikbud

42 hari lalu

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengunjungi Pasar Pramuka, Pal Meriam, Jakarta Timur untuk membagikan sembako pada Jumat, 2 Agustus 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Wacana Sekolah Swasta Gratis, Heru Budi Minta Rekomendasi ke Kemendikbud

Pada kesempatan terpisah, Heru mengatakan anggaran untuk sekolah swasta gratis menjadi tanggung jawab Pemprov DKI.


Penghapusan Jurusan di SMA, Kemendikbud Jelaskan Skema Pilihan Mata Pelajaran

42 hari lalu

Ilustrasi pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA). TEMPO/Prima Mulia
Penghapusan Jurusan di SMA, Kemendikbud Jelaskan Skema Pilihan Mata Pelajaran

Dengan penghapusan jurusan di SMA ini, siswa diharapkan dapat lebih fokus mendalami minatnya.