Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Petugas TNI menyemprotkan air untuk memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa 9 Maret 2021. Satgas Karhutla Riau terus berupaya melakukan pemadaman kebakaran lahan yang masih terjadi di Provinsi Riau agar bencana kabut asap tidak kembali terulang. ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Petugas TNI menyemprotkan air untuk memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa 9 Maret 2021. Satgas Karhutla Riau terus berupaya melakukan pemadaman kebakaran lahan yang masih terjadi di Provinsi Riau agar bencana kabut asap tidak kembali terulang. ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas gabungan dari Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas hingga sekitar satu hektare sejak Senin, 28 Agustus hingga Selasa, 29 Agustus 2023.

"Lokasi titik api hanya beberapa meter berjarak dengan SMP Negeri 8 Tambang sekolah atau pembatas parit. Karena asap memasuki ruang kelas mengakibatkan anak-anak harus pulang lebih cepat," kata Kepala Manggala Agni Daerah Operasi Sumatera IV/Pekanbaru Chaerul Parsaulian Ginting di Pekanbaru, Selasa, 29 Agustus 2023, seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan awalnya kebakaran lahan di dekat sekolah itu pada Minggu (27/8), selanjutnya meluas hingga Selasa ini.

Ia menyebutkan petugas mendapat rintangan dalam melakukan pemadaman karena api sudah berada di dalam gambut. Hal itu mengakibatkan cukup lama petugas untuk memadamkan api.

"Kondisi lahan bergambut mencapai kedalaman tiga meter hingga membutuhkan waktu lama untuk memadamkan dan butuh pendinginan api di lahan gambut, sedangkan sumber air untuk pemadaman tersedia di kanal," kata dia.

Ia menjelaskan meski petugas sudah berjuang memadamkan api, hingga Senin (28/8) sore api masih ada, sehingga proses tersebut masih berlanjut hingga Selasa pagi. Lahan yang sama pernah terbakar pada 2019.

Forecaster on Duty Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Sanya Gautami mengatakan pada Selasa hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi mengguyur Riau pada pagi dan malam hari.

"Hujan tidak merata hanya terjadi di sebagian wilayah Riau saja. Pada pagi hari potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Bengkalis, dan sebagian Siak. Namun siang hari potensi hujan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi, Rokan Hulu, dan di Wilayah Rokan Hilir, Bengkalis, Indragiri Hilir, Siak, Kota Pekanbaru, dan Dumai," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Raih Beasiswa di Vatikan, Deni Anak Tukang Kopi Ini Ingin Bangun Dialog

Hujan berpotensi turun

Pada sore hingga malam, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi hampir di sebagian besar wilayah Provinsi Riau, sedangkan dini hari cuaca cerah berawan dan tidak ada potensi hujan.

"BMKG mengeluarkan peringatan dini untuk mewaspadai potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Potensi tersebut terjadi di sebagian wilayah kabupaten Kampar, Kuantan Singingi, Indragiri Hilir, Rokan Hulu dan Rokan Hilir pada siang, sore dan malam hari," katanya.

Suhu udara di Riau pada Selasa ini, katanya, antara 22-33 derajat Celsius dengan kelembapan udara 60-98 persen. Arah embusan angin ke tenggara-barat daya dengan kecepatan 10-30 kilometer per jam, sedangkan prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau antara 0,5-1,25 meter.

Pilihan Editor: Besok Ada Fenomena Alam Super Blue Moon, Planetarium Ajak Warga Menonton dan Diskusi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Pantau Kebakaran di Gunung Lawu Pakai Aplikasi, Ingatkan Warga agar Waspada

8 jam lalu

Kebakaran di kawasan hutan dan lahan Gunung Lawu terjadi di wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, sejak beberapa hari terakhir. Foto diambil Selasa, 3 Oktober 2023.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Pantau Kebakaran di Gunung Lawu Pakai Aplikasi, Ingatkan Warga agar Waspada

Kepolisian Resor Karanganyar terus memantau setiap perkembangan titik kebakaran di kawasan hutan dan lahan Gunung Lawu


Kebakaran Hutan Gunung Lawu, BPBD Karanganyar Usulkan Penetapan Status Tanggap Darurat

18 jam lalu

Kebakaran di kawasan hutan dan lahan Gunung Lawu terjadi di wilayah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, sejak beberapa hari terakhir. Foto diambil Selasa, 3 Oktober 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kebakaran Hutan Gunung Lawu, BPBD Karanganyar Usulkan Penetapan Status Tanggap Darurat

Usulan penetapan status tanggap darurat itu karena mempertimbangkan kondisi akibat kebakaran dan dua wilayah lain di sekitar Gunung Lawu.


Menteri Kehutanan: Belum Ada Asap Dampak Kebakaran Hutan ke Malaysia

18 jam lalu

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya saat meninjau lokasi tangga dan kawah Gunung Bromo pada Sabtu siang, 23 September 2023. TEMPO/Abdi Purmono
Menteri Kehutanan: Belum Ada Asap Dampak Kebakaran Hutan ke Malaysia

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan ada potensi asap menyebrang ke Malaysia dampak dari kebakaran hutan dan lahan.


Masyarakat Sipil Minta Jokowi Tak Perpanjang Masa Dinas Panglima TNI karena Tak Ada Esensinya

20 jam lalu

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono beserta jajaran memberikan keterangan saat konferensi pers tentang pengamanan KTT Asean ke-43 di Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 7 September 2023. Dalam keterangnya, Panglima mengatakan pengamanan udara, laut dan darat dikendalikan dengan baik. Pengamanan dilakukan mulai dari rangkaian kegiatan awal hingga delegasi kembali ke negara masing-masing, sementara, Kapolri minta maaf atas kemacetan yang terjadi akibat dari penutupan jalan di wilayah Senayan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Masyarakat Sipil Minta Jokowi Tak Perpanjang Masa Dinas Panglima TNI karena Tak Ada Esensinya

Wacana perpanjangan masa dinas Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dinilai ilegal dan tak ada esensinya.


Media Asing Soroti Kiriman Kabut Asap dari RI ke Malaysia

1 hari lalu

Sejumlah pengendara melintasi di atas Jembatan Ampera yang tertutup kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 15 September 2023. Kabut asap tersebut merupakan dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Media Asing Soroti Kiriman Kabut Asap dari RI ke Malaysia

Kabut asap yang disebut dari Indonesia, membuat Singapura dan Malaysia kelabakan. Media asing bahas soal kabut asap.


Kabut Asap Pekat Paksa Sekolah di Banjarmasin Laksanakan PJJ, Ada 6.000 Kasus ISPA

1 hari lalu

Sejumlah pengendara motor melintas di jalan yang diselimuti kabut asap kebakaran lahan di Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa 21 September 2021. Kencangnya angin di lokasi kebakaran lahan membuat api dengan cepat menyebar yang diperkirakan mencapai puluhan hektare, dan hingga kini BPBD Kota Banjarbaru dibantu relawan pemadam kebakaran Kota Banjarmasin masih berupaya memadamkan api yang mendekati permukiman penduduk di daerah setempat. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Kabut Asap Pekat Paksa Sekolah di Banjarmasin Laksanakan PJJ, Ada 6.000 Kasus ISPA

Banjarmasin, Kalimantan Selatan menetapkan empat hari untuk sekolah melaksanakan pembelajaran jarak jauh pada 4--7 Oktober 2023, karena kabut asap.


Kabut Asap Makin Parah, Malaysia Bersiap Membuat Hujan dan Tutup Sekolah

1 hari lalu

Menara Kembar Petronas diselimuti kabut di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 September 2019. REUTERS/Lim Huey Teng
Kabut Asap Makin Parah, Malaysia Bersiap Membuat Hujan dan Tutup Sekolah

Malaysia akan menurunkan hujan dengan menaburkan awan dan menutup sekolah karena kualitas udara di berbagai tempat memburuk akibat kabut asap


Kawasan Hutan Gunung Lawu Masih Terbakar, Pemilik Warung Memilih Bertahan

1 hari lalu

Asap dari hutan dan lahan yang terbakar di Gunung Lawu terlihat dari Karanggubito, Kendal, Ngawi, Jawa Timur, Senin 2 Oktober 2023. ANTARA FOTO/Siswowidodo/tom
Kawasan Hutan Gunung Lawu Masih Terbakar, Pemilik Warung Memilih Bertahan

Kebakaran masih terjadi di kawasan hutan Gunung Lawu hingga Selasa siang, 3 Oktober 2023, namun salah satu pemilih warung masih tetap bertahan


Helikopter BNPB Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran di Gunung Lawu

1 hari lalu

Ilustrasi kebakaran hutan. REUTERS
Helikopter BNPB Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran di Gunung Lawu

Helikopter BNPB direncanakan terbang untuk upaya pemadaman kebakaran hutan dengan water bombing di wilayah Gunung Lawu, Selasa, 3 Oktober 2023.


Dampak Asap Karhutla Menggila, Berkegiatan Sekolah di Pekanbaru Wajib Pakai Masker

1 hari lalu

Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan BPBD Kota Pekanbaru menyemprotkan air ketika melakukan upaya pemadaman lahan yang terbakar di Pekanbaru, Riau, Selasa 2 Maret 2021. Satgas Karhutla Riau terus berupaya untuk melakukan pencegahan maupun pemadaman agar kebakaran lahan yang menyebabkan kabut asap tidak semakin meluas. ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Dampak Asap Karhutla Menggila, Berkegiatan Sekolah di Pekanbaru Wajib Pakai Masker

Peserta didik dan tenaga pendidik wajib memakai masker akibat kondisi kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan atau karhutla saat ini.