Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Hari Tanpa Bayangan

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Hari tanpa bayangan. ANTARA
Hari tanpa bayangan. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memiliki letak geografis yang berada pada 6° Lintang Utara (LU) hingga 11° Lintang Selatan (LS) dan membelah garis khatulistiwa (O°). Kondisi geografis tersebut memungkinkan matahari untuk pada suatu titik tepat berada tegak lurus di atas kita, hal tersebut menyebabkan fenomena hari tanpa bayangan.

Mengutip dari laman edukasi.sains.lapan.go.id, hari tanpa bayangan akan terjadi sebanyak dua kali dikota-kota yang terletak diantara Garis Balik Utara (23,4 derajat Lintang Utara) dan Garis Balik Selatan (23,4 derajat Lintang Selatan).

Bayangan yang lenyap tersebut terjadi karena perspektif cahaya. Hal ini dikarenakan antara GBU (Garis Balik Utara) dan GBS (Garis Balik Selatan) bertempatan di bujur yang sama, oleh karena itu matahari berdiri tepat di atas kepala dan jatuh nya pun tepat dibawah benda yang disinarinya.

Namun cahaya-cahaya ini tak lenyap seutuhnya sebab apabila dilihat dari jarak yang lebih tinggi bayangan itu tetap terlihat sebagai mana mestinya. Karena disaat kulminasi cahaya tidak bergeser dari objek yang dituju.

Peristiwa ini tidak hanya terjadi pada siang hari saja, sebab ketika malam tiba fenomena tersebut akan sama terjadi dan diberi nama vernal equinox.

Dilansir dari apod.nasa.gov, dengan fenomena vernal equinox atau ketika siang dan malam memiliki waktu yang sama. Siang akan lebih lama dari malam di belahan bumi selatan dan malam akan lebih lama dari siang di bagian bumi utara.

Periset Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang menjelaskan bahwa fenomena ini disebabkan karena nilai deklinasi Matahari pada periode tersebut akan sama dengan lintang geografis wilayah Indonesia. Hal inilah yang menyebabkan Matahari akan berada tepat di atas kepala.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Karena nilai deklinasi Matahari sama dengan lintang geografis wilayah Indonesia, maka Matahari akan berada tepat di atas kepala kita saat tengah hari. Ketika Matahari berada di atas Indonesia, tidak ada bayangan yang terbentuk oleh benda tegak tidak berongga saat tengah hari, sehingga fenomena ini dapat disebut sebagai Hari Tanpa Bayangan Matahari,” jelas Andi.

Hari tanpa bayangan sendiri terjadi dua kali setahun untuk daerah yang terletak di antara Garis Balik Utara (Tropi of Cancer; 23,4O LU) dan Garis Balik Selatan (Tropic of Capricorn; 23,4O LS) atau di sekitar garis khatulistiwa. Sementara, untuk daerah yang terletak di Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan akan mengalami hari tanpa bayangan hanya sekali setahun.

Di Indonesia sendiri nilai deklinasi matahari bervariasi antara +6O hingga -11O (6O LU hingga 11OLS) sejak pekan kedua bulan September hingga pekan ketiga bulan Oktober. “Deklinasi merupakan sudut apit antara lintasan semu Matahari dengan proyeksi ekuator Bumi pada bola langit atau disebut juga dengan ekuator langit,” terang Andi.

Andi memberikan tips untuk bisa menyaksikan fenomena hari tanpa bayangan matahari. “Yang pertama siapkan benda tegak seperti tongkat atau spidol atau benda lain yang dapat ditegakkan. Lalu letakkan di permukaan yang rata dan amati bayangan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Jangan lupa untuk mendokumentasikannya dengan foto atau rekaman video saat proses tidak adanya bayangan matahari,” paparnya.

Andi juga menambahkan, apabila cuaca berawan, fenomena hari tanpa bayangan ini dapat disaksikan paling cepat lima menit sebelum atau paling lambat lima menit setelah waktu yang ditentukan. Hal ini dikarenakan di luar rentang waktu lima menit tersebut bayangan akan muncul kembali.

BRIN.GO.ID
Pilihan editor: Mengenal Hari Tanpa Bayangan di Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


11 Oktober Hari Tanpa Bayangan di Bandung, Fenomena Apa?

11 Oktober 2023

Hari tanpa bayangan. ANTARA
11 Oktober Hari Tanpa Bayangan di Bandung, Fenomena Apa?

Hari tanpa bayangan atau kulminasi akan terjadi di Kota Bandung pada Rabu, 11 Oktober. Bagaimana penjelasan ilmiahnya?


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Hujan Diprediksi Guyur Jawa Barat, Pelatihan Online Kemenag

9 Oktober 2023

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Hujan Diprediksi Guyur Jawa Barat, Pelatihan Online Kemenag

Topik tentang wilayah Jawa Barat diprediksi hujan selama lima hari dalam sepekan ini menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Hari Tanpa Bayangan Singgah di Jakarta, Tangerang dan Bekasi Siang Ini

9 Oktober 2023

Ilustrasi hari tanpa bayangan. Twitter/@Vascsc
Hari Tanpa Bayangan Singgah di Jakarta, Tangerang dan Bekasi Siang Ini

Hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.


Mengenal Hari Tanpa Bayangan di Indonesia

2 September 2023

Hari tanpa bayangan. ANTARA
Mengenal Hari Tanpa Bayangan di Indonesia

Hari tanpa bayangan sering juga disebut ketika matahari begerak melintasi garis khatulistiwa, yang menyebabkan bayangan tampak tak ada.


Apa Efek Fenomena Solstis Desember untuk Wilayah Indonesia?

18 Desember 2022

Hari tanpa bayangan. ANTARA
Apa Efek Fenomena Solstis Desember untuk Wilayah Indonesia?

Solstis Desember merupakan sebuah peristiwa ketika matahari berada paling selatan terhadap khatulistiwa.


Solstis Desember, Fenomena Apa Itu?

16 Desember 2022

Solstis Desember. Foto : Shutterstock
Solstis Desember, Fenomena Apa Itu?

Solstis Desember juga dikenal hari tanpa bayangan


Periode Kedua Fenomena Hari Tanpa Bayangan 2022 Dimulai Hari Ini

7 September 2022

Hari tanpa bayangan. ANTARA
Periode Kedua Fenomena Hari Tanpa Bayangan 2022 Dimulai Hari Ini

Jika cuaca berawan, begini cara mengamati fenomena Hari Tanpa Bayangan.


Kalender Astronomi Maret, Ada Hujan Meteor dan Hari Tanpa Bayangan

5 Maret 2022

Hari tanpa bayangan. ANTARA
Kalender Astronomi Maret, Ada Hujan Meteor dan Hari Tanpa Bayangan

Pada bulan Maret banyak kota di Indonesia mengalami hari tanpa bayangan.


Fenomena Hari tanpa Bayangan Mulai 21 Februari: Penjelasan dan Salah Kaprahnya

19 Februari 2022

Hari tanpa bayangan. ANTARA
Fenomena Hari tanpa Bayangan Mulai 21 Februari: Penjelasan dan Salah Kaprahnya

Dimulai pada Senin 21 Februari, fenomena Hari tanpa Bayangan akan bisa diamati di Rote Ndao dan Sabu Raijua, NTT.


Seminggu Matahari di Atas Pulau Jawa, Ini Jadwal Hari Tanpa Bayangan

9 Oktober 2021

Hari tanpa bayangan. ANTARA
Seminggu Matahari di Atas Pulau Jawa, Ini Jadwal Hari Tanpa Bayangan

Ketika sinar Matahari datang tegak lurus permukaan Bumi, intensitas radiasi Matahari akan maksimum.