Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Bayu, Santri yang Ingin Terus Sekolah Demi Jadi Pengusaha dan Guru Ngaji

Reporter

image-gnews
Bayu Muhammad Ridlo, pelajar kelas XI SMA Negeri 1 Samigaluh Kabupaten Kulon Progo Provinsi D.I. Yogyakarta, merupakan salah seorang penerima manfaat Program Indonesia Pintar (PIP). Dok. Kemendikbud
Bayu Muhammad Ridlo, pelajar kelas XI SMA Negeri 1 Samigaluh Kabupaten Kulon Progo Provinsi D.I. Yogyakarta, merupakan salah seorang penerima manfaat Program Indonesia Pintar (PIP). Dok. Kemendikbud
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Bayu Muhammad Ridlo sebelumnya tak pernah menyangka bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah atas, ke SMA Negeri 1 Samigaluh Kabupaten Kulon Progo DI Yogyakarta. Kondisi perekonomian keluarga menjadi sebabnya. Namun Bayu bisa melanjutkan sekolah berkat Program Indonesia Pintar atau PIP.

“Waktu lulus SMP, saya pernah kepikiran untuk tidak sekolah lagi. Lebih baik saya bekerja bantu Bapak Ibu mencari uang,” kata Bayu, Ahad, 12 November 2023 dikutip dari laman Kemendikbud.

Orang tua Bayu, Kuswanto dan Ngaliyah diketahui sebagai keluarga kurang mampu dengan penghasilan rata-rata Rp 500 ribu per bulan. Saat libur sekolah, Bayu akan membantu orang tuanya bekerja.

“Kalau libur, saya metik kelapa, metik cengkih, bantuin Bapak ngalusin kayu kusen. Alhamdulillah, sehari kadang Rp 65 ribu atau Rp 70 ribu,” kata Bayu.

Setelah dapat PIP

Menurut Bayu, bantuan PIP sangat berarti untuk pendidikannya. Sebab, ia bisa lebih fokus dan tenang dalam belajar tanpa memikirkan biaya kebutuhan sekolah lainnya.

“(Dulu) Lebih ke pikiran sih, sekarang jadi lebih tenang belajar, sebelumnya kan gimana dapat uang, gimana bayarnya nanti,” ujar Bayu.

Dengan bantuan beasiswa sebesar Rp 1 juta setiap tahun, Bayu bisa memenuhi kebutuhan sekolah dan belajar mengaji. “Buat beli sepatu, tas, baju, celana, buat jajan juga. Selain itu, karena saya di pondok, terkadang buat bayar bulanan pondok sebesar Rp 36 ribu per bulannya,” ujarnya.

Di kampungnya, Desa Tulangan Ngadisari Kulon Progo, Bayu dikenal anak yang memiliki semangat belajar cukup tinggi. Selain menjadi siswa SMA Negeri 1 Samigaluh, ia tercatat sebagai santri Pondok Pesantren Al Falah yang tak jauh dari sekolahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada pagi hari, Bayu menuntut ilmu di SMA Negeri 1 Samigaluh. Sore harinya, kembali ke pondok untuk belajar ilmu agama bersama santri lain.

"Saya bercita cita ingin menjadi pengusaha dan guru ngaji," ujar siswa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi bidang ekonomi atau pendidikan agama.

Kuswanto bersyukur anaknya bisa menerima PIP dan bisa melanjutkan sekolah hingga SMA. Ia berharap anaknya bisa melanjutkan pendidikannya hingga jenjang yang lebih tinggi.

“Saya tentu mendorong Bayu untuk tetap semangat sekolah dan ngajinya. Semoga Bayu bisa menerima bantuan seperti ini hingga kuliah,” kata Kuswanto yang sehari-hari bekerja sebagai buruh lepas.

Kepala SMA Negeri 1 Samigaluh Sugeng menilai Bayu tergolong murid yang cerdas dan mempunyai semangat belajar yang cukup tinggi meskipun memiliki keterbatasan ekonomi. Menurut dia, Bayu juga rajin di bidang elektronik. “Selain cerdas Bayu itu kreatiif bidang elektronik," ujarnya.

PIP adalah program yang merangkul berbagai aspek pendidikan, termasuk memberikan bantuan berupa uang tunai, perluasan akses pendidikan dan kesempatan belajar. Program ini diberikan kepada peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membantu membiayai pendidikan mereka. Salah satu tujuan utama PIP adalah mencegah peserta didik putus sekolah.

Pilihan Editor: Cerita Adil, Siswa Piatu Penerima PIP yang Bercita-cita Jadi Pengusaha

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perusahaan Jepang di China Berencana Pulangkan Pegawai Usai Penikaman Siswa SD

14 jam lalu

Seorang wanita meletakkan karangan bunga di luar Sekolah Jepang Shenzhen, menyusul tewasnya seorang anak berusia 10 tahun setelah ditikam oleh seorang penyerang dalam perjalanan ke sekolah tersebut, di Shenzhen, provinsi Guangdong, Cina 19 September 2024. REUTERS/David Kirton
Perusahaan Jepang di China Berencana Pulangkan Pegawai Usai Penikaman Siswa SD

Beberapa perusahaan Jepang di China menawarkan untuk memulangkan stafnya setelah insiden penikaman maut di Shenzen, kata para karyawan


Pondok Pesantren Rizieq Shihab Pecat Santri Pelaku Penganiayaan ke Santri Lainnya

21 jam lalu

Ilustrasi penganiayaan
Pondok Pesantren Rizieq Shihab Pecat Santri Pelaku Penganiayaan ke Santri Lainnya

Pondok pesantren yang diasuh oleh Rizieq Shihab menyesalkan terjadinya penganiayaan tersebut.


Airin Siapkan Beasiswa Santri dan Program Wirausaha Pesantren di Banten

1 hari lalu

Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Banten, Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi, mengumumkan program prioritas pendidikan pesantren seperti Santri Inovator dan beasiswa, terutama untuk penghafal Alquran, saat menerima dukungan ulama di Pandeglang, Kamis,19 September 2024. Dok. Pribadi
Airin Siapkan Beasiswa Santri dan Program Wirausaha Pesantren di Banten

Airin menyiapkan program beasiswa santri dan pemberdayaan pesantren, termasuk inovasi teknologi, kewirausahaan, serta dukungan ekonomi bagi pesantren di Banten.


Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

1 hari lalu

Prajurit Tiongkok menghadiri latihan pengendalian massa di Shenzhen Bay Sports Center di Shenzhen, Cina, Jumat, 16 Agustus 2019. Latihan ini digelar di sebuah stadion yang terletak di seberang perairan Hong Kong dan dekat jembatan yang melintasi perbatasan.  REUTERS/Thomas Peter
Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

Seorang siswa Jepang berusia 10 tahun meninggal satu hari setelah ditikam di dekat sekolahnya di China selatan


Santri di Sukoharjo Meninggal Dunia, Diduga Dapat Kekerasan dari Senior

1 hari lalu

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com
Santri di Sukoharjo Meninggal Dunia, Diduga Dapat Kekerasan dari Senior

Aksi kekerasan antar santri kembali terjadi. Kali ini, seorang santri tewas diduga karena penganiayaan oleh seniornya.


Kasus Penganiayaan Santri Pondok Pesantren di Sukoharjo, Kemenag Bakal Panggil Pengurus Yayasan dan Pengelola

2 hari lalu

Kepala Kemenag Kabupaten Sukoharjo, Muh Mu'alim menanggapi kasus dugaan penganiayaan santri hingga meninggal di sebuah pondok di Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah,  Rabu, 18 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kasus Penganiayaan Santri Pondok Pesantren di Sukoharjo, Kemenag Bakal Panggil Pengurus Yayasan dan Pengelola

Hari ini, Kemenag Sukoharjo berencana mendatangi rumah korban untuk bertakziah dan bertemu dengan keluarga santri muda itu.


Polres Sukoharjo Ungkap Kasus Meninggalnya Santri Akibat Penganiayaan, Bukan Perundungan

3 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
Polres Sukoharjo Ungkap Kasus Meninggalnya Santri Akibat Penganiayaan, Bukan Perundungan

"Bukan bullying (perundungan), tapi penganiayaan oleh satu senior kepada adik kelasnya," kata Kapolres Sukoharjo.


Diduga Jadi Korban Perundungan Kakak Senior di Pondok Pesantren di Sukoharjo, Santri 13 Tahun Meninggal

3 hari lalu

Ilustrasi: Sejumlah siswa SD mengikuti sosialisasi tentang bahaya perundungan di Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Polres Garut
Diduga Jadi Korban Perundungan Kakak Senior di Pondok Pesantren di Sukoharjo, Santri 13 Tahun Meninggal

Ayah korban dugaan perundungan itu menunggu hasil autopsi santri yang baru berumur 13 tahun tersebut untuk mengetahui penyebab kematian putranya.


Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

6 hari lalu

Paus Fransiskus tiba di Singapura, 11 September 2024. Singapura merupakan negara terakhir dalam perjalanan apostolik Paus di ASEAN. Cindy Wooden/Vatican Press Pool
Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza


Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

6 hari lalu

Kunjungan JICA dan lintas kementerian-organisasi Indonesia dalam program makanan siang bergizi di sekolah Jepang di Tokyo dan Nagasaki pada 3-12 September 2024. Foto: JICA
Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah