TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Terkini, Senin pagi ini 26 Februari 2024, dimulai dari artikel mengenai Rancangan Peraturan Presiden tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Kementerian Kelautan dan Perikanan mempertanyakan batasan wewenang KLHK dalam RPP tersebut.
Berita terpopuler kedua datang dari kejadian gempa yang guncangannya bisa dirasakan di sejumlah wilayah di Banten, Jawa Barat, termasuk sekitaran Jakarta, pada Minggu malam. Data BMKG menyebut gempa berkekuatan M5,7 itu memiliki mekanisme cerminan gempa megathrust namun tak sampai berpotensi tsunami.
Artikel yang menjelaskan perbedaan tornado dengan puting beliung menjadi berita terpopuler ketiga. BMKG Stasiun Bandung menyatakan fenomena angin kencang yang terjadi di Kabupaten Bandung dan Sumedang pada Rabu lalu bukan kategori tornado.
Berikut Top 3 Tekno Berita Terkini, Senin pagi ini 26 Februari 2024, selengkapnya,
1. Penyusunan Regulasi Perlindungan Mangrove, KKP Minta Kejelasan Kewenangan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mempertanyakan batasan wewenang dari Rancangan Peraturan Presiden tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove yang sedang digodok Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil KKP, Muhammad Yusuf, menyebutkan batasan kewenangan KLHK perihal pengelolaan mangrove terbatas di kawasan hutan.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya bersama dengan Chief of United States Forest Service (USFS) atau Kepala Badan Kekuatan Amerika Serikat Randy Moore melakukan penanaman mangrove di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Kamis, 25 Januari 2024. (KLHK)
Menurut dia, indikator Kesatuan Landskap Mangrove dalam RPP tersebut siapnya hanya rekomendasi saja. "Di luar kawasan hutan itu tidak ada kewenangan mereka," kata Yusuf melalui sambungan telepon, 15 Februari lalu.
2. BMKG Sebut Gempa Terkini M5,7 dari Zona Megathrust, Sukabumi Paling Terguncang
Hasil analisis BMKG mengungkap gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan di sejumlah wilayah di Banten, Jawa Barat, termasuk sekitaran Jakarta, pada malam ini dipicu oleh aktivitas subduksi lempeng benua di dasar laut. Data BMKG menyebut gempa berkekuatan M5,7 itu memiliki mekanisme cerminan gempa megathrust namun tak sampai berpotensi tsunami.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Banten," bunyi bagian dari keterangan tertulis yang dibagikan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Minggu malam 25 Februari 2024.
Peta Gempa Baiyah, Banten sebesar M 5,7 pada Minggu malam, 25 Februari 2024. X.COM/BMKG
Daryono memperbarui sejumlah keterangan awal yang telah disampaikan BMKG mengenai gempa yang dicatat terjadi pukul 20.07 WIB itu. Pusat gempa disebutnya di laut pada jarak 96 kilometer arah barat daya Bayah, Lebak, Banten. Kedalamannya, 43 kilometer.
3. Inilah Perbedaan Tornado dengan Angin Puting Beliung
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung menyatakan fenomena angin kencang yang terjadi di Kabupaten Bandung dan Sumedang pada Rabu, 21 Februari 2024, bukan kategori tornado, melainkan angin puting beliung.
Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan fenomena angin puting beliung memiliki skala kekuatan berputar dengan kecepatan kurang dari 70 kilometer per jam. Sedangkan untuk fenomena tornado kecepatan angin lebih dari 70 kilometer per jam.
"Kejadian Rabu sore, kecepatan angin tercatat di automatic weather station (AWS) Jatinagor sebesar 36,8 kilometer per jam,” kata Teguh di Bandung, Kamis, 22 Februari 2024. Lantas, apa perbedaan Tornado dengan Puting Beliung?