Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

image-gnews
Kebakaran hutan membakar area di Santa Juana, dekat Concepcion, Cile, 4 Februari 2023. REUTERS/Ailen Diaz
Kebakaran hutan membakar area di Santa Juana, dekat Concepcion, Cile, 4 Februari 2023. REUTERS/Ailen Diaz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Planet Bumi baru saja melalui Februari yang terpanas sepanjang sejarah pengukuran suhu udara. Suhu rata-rata global pada Februari lalu terukur 1,77 derajat Celsius lebih tinggi daripada rata-rata global bulan Februari pada masa pra-industri.

Angka itu menjadikan Februari 2024 menjadi bulan kesembilan berturut-turut yang mencatatkan rekor suhu panas bulanan. 

"Ini tidak benar-benar mengejutkan karena terus menghangatnya sistem iklim pasti menuntun ke temperatur ekstrem baru," kata Carlo Buontempo, Direktur Copernicus Climate Change Service Uni Eropa, yang memiliki catata pengukuran tersebut. dalam pernyataannya pada 7 Maret 2024.

Benua Eropa melihat panas anomali Februari lalu pada suhu udara rata-ratanya yang meningkat 3,3 derajat Celsius di atas rata-rata bulanan 1991-2020. Suhu udara yang lebih tinggi dan cuaca lebih kering juga mendorong kebakaran hutan dan lahan di Amerika Utara dan Selatan, termasuk kebakaran paling mematikan sepanjang sejarah di Cile, dan kondisi hangat yang tidak biasa di kebanyakan bagian dunia.

Panas di lautan bahkan lebih ekstrem, dengan suhu permukaan laut global rata-rata pada Februari melampaui Agustus 2023 untuk catatan bulan terpanas di laut. Suhu permukaan laut rata-rata sebesar 21,09 derajat Celsius yang dicatat pada hari terakhir Februari lalu adalah juga hari terpanas di laut, dan luasan es di Arktik maupun Antartika terukur di bawah rata-rata.

Ricard Allan dari University of Reading, Inggris, mengatakan rekor panas di darat dan laut terutama karena meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Faktor itu berkombinasi dengan pengaruh pemanasan dari fenomena El Nino di Samudera Pasifik. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Reduksi refleksi radiasi matahari yang datang oleh aerosol, karena efek tak terduga dari pengurangan polusi udara, juga berkontribusi ke pemanasan di beberapa lokasi," kata Allan.

El Nino yang muncul pada Juni 2023 lalu telah membantu mengantar 2023 sebagai tahun terpanas sepanjang catatan pengukuran suhu. US National Oceanic and Atmospheric Administration memprediksi El Nino terus melemah dan mungkin bergantian dengan La Nina pada pertengahan tahun ini.

Kalaupun terjadi, pergantian itu tak berarti segera membalik kondisi suhu udaranya. Menurut sejarah, tahun setelah kemunculan El Nino menanggung efek terparah dari pemanasan yang telah terjadi.

NEW SCIENTIST 

Pilihan Editor: Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Suhu Panas Harian Melonjak di Banyak Kota, BMKG Ingatkan Ini

12 hari lalu

Warga menggunakan payung menghindari terik matahari saat beraktifitas diluar ruangan di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena gelombang panas di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir tidak berkaitan dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia.  TEMPO/Subekti.
Suhu Panas Harian Melonjak di Banyak Kota, BMKG Ingatkan Ini

BMKG sempat mencatat peningkatan suhu panas harian maksimum, hingga berkisar 34-37 derajat Celcius, pada 25 September kemarin.


Matahari Sedang di Atas Khatulistiwa, Indonesia Hadapi Titik Zenit dan Efeknya

15 hari lalu

Ilustrasi cewek pakai payung saat jalan di bawah matahari terik. shutterstock.com
Matahari Sedang di Atas Khatulistiwa, Indonesia Hadapi Titik Zenit dan Efeknya

Menurut info BMKG, matahari tepat berada di garis khatulistiwa pada 22 September 2024 pukul 19.43 WIB.


Karhutla Meluas 13 Ribu Hektare di Kalimantan Barat, Berisiko Memicu Kabut Asap

23 hari lalu

BPBD Kalimantan Barat memantau kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada salah satu lahan HGU perusahaan sawit di Kabupaten Sanggau. ANTARA/HO : BPPD Kalbar
Karhutla Meluas 13 Ribu Hektare di Kalimantan Barat, Berisiko Memicu Kabut Asap

BPBD Kalimantan Barat mengungkapkan areal seluas lebih 13 ribu hektare terbakar pada periode Januari-Agustus 2024. Mitigasi karhutla perlu diperkuat.


Liburan Long Weekend di Bandung, Cuaca Diprediksi BMKG Cerah Berawan

23 hari lalu

Wisatawan melihat koleksi orang utan di kandang terbuka Bandung Zoo, Bandung, Jawa Barat, 27 Juli 2023. Bandung Zoo tetap beroperasi seperti biasa di tengah ancaman penyegelan oleh Pemerintah Kota.  TEMPO/Prima mulia
Liburan Long Weekend di Bandung, Cuaca Diprediksi BMKG Cerah Berawan

Suhu terdingin Bandung sekitar 19-19,6 derajat Celcius, sementara suhu maksimal atau terpanasnya kisaran 30-32 derajat Celcius.


Hujan Deras Bantu Padamkan Kebakaran Hutan Gunung Tangkuban Parahu

28 hari lalu

Hembusan asap putih tipis dari Kawah Ratu dan Kawah Ecoma di Gunung Tangkuban Parahu pada 28 Februari 2024 pukul 05.31 WIB, (Dok.PVMBG)
Hujan Deras Bantu Padamkan Kebakaran Hutan Gunung Tangkuban Parahu

Alat tak mampu jangkau kebakaran hutan di Gunung Tangkuban Parahu. Api padam oleh hujan. Jalur pendakian masih ditutup sementara.


Kebakaran Hutan di Gunung Tangkuban Parahu, Api Bertahan Lebih dari 24 Jam

32 hari lalu

Visual Kebakaran Hutan di wilayah Tangkuban Parahu, 4 September 2024, pukul 19.47 WIB. Dok.Badan Geologi
Kebakaran Hutan di Gunung Tangkuban Parahu, Api Bertahan Lebih dari 24 Jam

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan sedang menangani kebakaran hutan di area Gunung Tangkuban Parahu.


Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Suhu 37 Derajat Lagi di Kabupaten Bekasi

33 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Suhu 37 Derajat Lagi di Kabupaten Bekasi

Menurut prediksi cuaca BMKG, peluang hujan hari ini hanya di Kota Bogor. Simak selengkapnya.


Prediksi Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini: Ada yang Hujan Lebat, Ada yang Panas 37 Derajat

34 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini: Ada yang Hujan Lebat, Ada yang Panas 37 Derajat

Suhu udara di Jakarta Utara lebih rendah daripada di 'pedalaman' Jabodetabek. Simak prediksi cuaca hari ini dari BMKG selengkapnya.


Ahli Ungkap Beberapa Pemicu Sakit Kepala Saat Suhu Panas

37 hari lalu

Ilustrasi suhu panas. Foto : Freepik
Ahli Ungkap Beberapa Pemicu Sakit Kepala Saat Suhu Panas

Ada perubahan lingkungan dan gaya hidup lain yang terjadi selama musim panas yang juga menyebabkan berbagai jenis sakit kepala.


Antisipasi Kabut Asap Kebakaran Hutan, Ketua DPRD Jambi: Jangan Lengah

38 hari lalu

Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto. Dok. DPRD Jambi
Antisipasi Kabut Asap Kebakaran Hutan, Ketua DPRD Jambi: Jangan Lengah

Satgas Karhutla dan semua pihak harus segera mengatasi Kebakaran hutan yang menimbulkan kabut asap. Ketua DPRD Jambi mengimbau masyarakat tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar hutan.