TEMPO.CO, Jakarta - Dell Technologies meluncurkan Dell AI Factory yang akan memberi akses ke portofolio AI terbanyak di industri kepada para pelanggan, mulai dari perangkat ke data center hingga cloud dan sebuah ekosistem terbuka beranggotakan sejumlah mitra teknologi untuk menciptakan aplikasi AI yang akan memenuhi kebutuhan unik mereka masing-masing.
“AI mentransformasi bisnis dengan sangat cepat. Data center harus dirancang dari awal untuk menangani kecepatan dan skala AI, sementara PC AI baru mentransformasi produktivitas dan kolaborasi,” kata Jeff Clarke, vice chairman dan chief operating officer, Dell Technologies, dalam keterangannya, Rabu, 22 Mei 2024.
“Kita membutuhkan infrastruktur dan perangkat TI baru yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan khusus AI. Dell AI Factory akan membantu pelanggan mempercepat adopsi AI dengan portofolio AI terbanyak di dunia dan mitra ekosistem AI terdepan, menawarkan pendekatan yang tepat dan kontrol penerapan AI yang lebih besar di edge dan di berbagai lingkungan cloud,” tambahnya
Portofolio AI end-to-end Dell yang mencakup perangkat client, server, storage, perlindungan data, dan jaringan menjadi dasar dari Dell AI Factory. Dell Technologies terus menambah semua portofolio tersebut dengan sejumlah penawaran baru yang dirancang khusus untuk memenuhi permintaan AI yang semakin meningkat.
Dell memperkenalkan PC Copilot+ yang didukung prosesor Snapdragon X Elite dan Snapdragon X Plus, serta menghadirkan pengalaman Microsoft AI baru. Dirancang untuk para profesional, laptop-laptop baru tersebut sudah dilengkapi dengan teknologi AI bawaan dengan kinerja canggih dan daya tahan baterai yang luar biasa. Pengalaman PC AI yang transformatif akan membantu pengguna mengelola tugas dan alur kerja mereka dengan mudah melalui komputasi dan pemrosesan lokal di GPU, CPU, dan NPU.
Dell menjadi penyedia infrastruktur pertama yang berkolaborasi dengan Hugging Face untuk menawarkan penerapan model AI generatif on-premise optimum. Dell Enterprise Hub di Hugging Face memungkinkan organisasi untuk melatih dan menerapkan model bahasa besar (large language model/LLM) terbuka dan dapat disesuaikan dengan mudah dan aman di infrastruktur Dell secara on-premise.
Pengalaman ini mempercepat bagi pelanggan yang membangun aplikasi AI mereka sendiri untuk kasus penggunaan seperti chatbot dan dukungan pelanggan, yang dapat diakses langsung di open platform terkemuka Hugging Face untuk pembuat AI.
Dell juga berkolaborasi dengan Meta untuk menyederhanakan penerapan model Meta Llama 3 secara on-premise dengan infrastruktur Dell, serta memaparkan hasil pengujian, data kinerja dan panduan penerapan.
Sementara layanan solusi Dell AI untuk Microsoft Azure AI mempercepat penerapan layanan AI, seperti kemampuan transkripsi dan terjemahan, yang dibangun di Dell APEX Cloud Platform untuk Microsoft Azure.
Dell Technologies juga mengumumkan kolaborasi yang lebih erat dengan NVIDIA untuk mengembangkan Dell AI Factory dengan sejumlah pembaruan server, edge, workstation, solusi dan berbagai layanan baru.
Dell AI Factory bersama NVIDIA pertama kali diumumkan pada Maret 2024, dirancang untuk mempercepat adopsi AI dengan menghadirkan kemampuan Dell dan NVIDIA yang telah terintegrasi atau solusi full-stack yang telah divalidasi.
Pilihan Editor: Akademisi ITB dan Telkom University Pertanyakan Keamanan Negara dan Data Pengguna Starlink