Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di World Water Forum Bali, Begini Cina Klaim Perbaiki Kualitas Ekologis Sungai Kuning

Reporter

image-gnews
Seorang petugas berjaga ketika tiga pintu air Waduk Xiaolangdi di Sungai Kuning, Cina, dibuka saat operasi pembersihan. AP
Seorang petugas berjaga ketika tiga pintu air Waduk Xiaolangdi di Sungai Kuning, Cina, dibuka saat operasi pembersihan. AP
Iklan

TEMPO.CO, Nusa Dua - Cina mengklaim perbaikan kualitas ekologis di Sungai Kuning, sungai sepanjang 5.464 kilometer yang melintasi sembilan provinsi di bagian tengah Cina. Perbaikan ditunjukkan melalui terjaminnya sumber air dan makanan bagi setidaknya 200 juta orang yang mendiami daerah aliran sungai terpanjang kedua di Cina tersebut. 

Deputi Direktur Departemen Kerja Sama Internasional, Sains dan Teknologi, di Komisi Konservasi Sungai Kuning Cina, Sun Yangbo, menyatakan itu dalam pemaparannya di sesi panel tingkat tinggi World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua, Bali, Kamis 23 Mei 2024. “Program restorasi sistem ekologi, selain penting untuk menangani sedimen dan persoalan banjir di Sungai Kuning, juga penting dalam upaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan serta keamanan pangan,” kata Yangbo.

Dia menjelaskan bahwa perbaikan tersebut mendesak karena Sungai Kuning menjadi sumber air untuk 15 persen pertanian nasional yang menjadi sumber makanan bagi sekurangnya 12 persen populasi Cina. Selain itu, ditambahkannya, Sungai Kuning semakin penting karena merupakan titik lahirnya peradaban negara itu pada masa lalu.

Yangbo mengaku kalau data tingkat pemanfaatan sumber daya air dari Sungai Kuning telah mencapai 80 persen. Tingkatan ini jauh lebih tinggi dibanding ambang batas standar pemanfaatan ekologis yang aman yang disebutnya sebesar 40 persen.

Deputi Direktur Departemen Kerja Sama Internasional, Sains dan Teknologi, Komisi Konservasi Sungai Kuning Cina, Sun Yangbo, di sesi panel tingkat tinggi World Water Forum Ke-10 di Nusa Dua, Bali, Kamis 23 Mei 2024. Dia memaparkan kondisi dan kualitas Sungai Kuning saat ini. ANTARA/Nabil Ihsan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang kemudian sedang dilakukan Pemerintah Cina, menurut Yangbo, menetapkan visi nasional untuk stabilisasi ekologi yang memberi rangka ideologis untuk kebijakan lingkungan negara. Visi tersebut diterapkan, salah satunya, melalui perencanaan pengembangan Sungai Kuning selama 10 tahun yang mencakup perlindungan DAS, perbaikan masalah kualitas sumber daya air, dan menjaga kehidupan berkelanjutan.

“Selain itu, kami memiliki Undang-undang Perlindungan Sungai Kuning yang memberikan regulasi dan kebijakan yang jelas terhadap perlindungan ekologis, reforestasi, restorasi, dan menetapkan standar lingkungan untuk tingkat air,” ucap dia.

Yangbo juga mengklaim aspek tata kelola air yang baik, pengembangan sistem infrastruktur, pendekatan sistematis, serta investasi dan pendanaan sebagai penyokong langkah-langkah menyelamatkan lingkungan di Sungai Kuning. 

Pilihan Editor: Dirjen Kemendikbud di Sela World Water Forum Bilang Investasi Infrastruktur Penting, tapi Jauh Lebih Penting Investasi pada Pengetahuan, Penelitian, dan Reservasi Pengetahuan Lokal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PM Cina Tiba di Australia, Kunjungi Panda di Kebun Binatang dan Makan Siang di Kilang Anggur

4 jam lalu

Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang (kanan) menyambut Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong (kiri) di Bandara Adelaide pada 15 Juni 2024 di Adelaide, Australia. Asanka Ratnayake/Kolam renang melalui REUTERS
PM Cina Tiba di Australia, Kunjungi Panda di Kebun Binatang dan Makan Siang di Kilang Anggur

Perdana Menteri Cina Li Qiang tiba di Adelaide, Australia, pada Sabtu malam untuk melakukan kunjungan resmi ke negara tersebut.


Pemerintah Klaim UEA dan Cina Siap Investasi di IKN

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers usai meninjau lokasi Upacara HUT ke-79 RI di IKN, Kalimantan Timur, Rabu 5 Juni 2024. ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Pemerintah Klaim UEA dan Cina Siap Investasi di IKN

Otorita Ibu Kota Negara atau OIKN Nusantara mengklaim UEA dan Cina siap berinvestasi di sektor energi dan perumahan IKN.


Luhut Bertemu Menlu Cina Bahas Stabilitas Hubungan Dua Negara

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. TEMPO/Riri Rahayu
Luhut Bertemu Menlu Cina Bahas Stabilitas Hubungan Dua Negara

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi membahas stabilitas hubungan Indonesia-Cina.


Ramai Dikunjungi, Tempat Wisata Situs Warisan Dunia di Cina Pasang Timer di Toilet

2 hari lalu

Yungang Grottoes atau - Gua Buddha Yungang, Cina (whc.unesco.org)
Ramai Dikunjungi, Tempat Wisata Situs Warisan Dunia di Cina Pasang Timer di Toilet

Pengatur waktu ini bukan untuk mengontrol durasi pengunjung dalam menggunakan toilet di situs bersejarah Cina itu.


Dinilai Berkontribusi Besar dalam Hubungan RI-Cina, Luhut Raih Gelar Profesor Kehormatan dari Tsinghua University

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) menerima gelar Honorary Professor (Profesor Kehormatan) dari Tsinghua University di Beijing, China, Kamis, 13 Juni 2024. (ANTARA/HO-Kemenko Marves)
Dinilai Berkontribusi Besar dalam Hubungan RI-Cina, Luhut Raih Gelar Profesor Kehormatan dari Tsinghua University

Luhut dianugerahi gelar Profesor Kehormatan dari Tsinghua University atas kontribusinya dalam hubungan persahabatan antara Indonesia-Cina.


Mengenal Temu, Aplikasi Asal Cina yang Bikin Pemerintah Khawatir

3 hari lalu

Aplikasi Temu. Tempo/Fardi Bestari
Mengenal Temu, Aplikasi Asal Cina yang Bikin Pemerintah Khawatir

Pemerintah melihat kehadiran aplikasi asal Cina, Temu, sebagai ancaman serius karena dinilai mempunyai potensi mengganggu pasar dan pelaku UMKM


Biden Hadiri KTT G7, Rencana Bahas Ukraina hingga Perdagangan dengan Cina

3 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berjabat tangan selama acara dengan para pemimpin G7 untuk mengumumkan Deklarasi Bersama Dukungan untuk Ukraina, saat KTT NATO diadakan di Vilnius, Lituania 12 Juli 2023. REUTERS/Kacper Pempel
Biden Hadiri KTT G7, Rencana Bahas Ukraina hingga Perdagangan dengan Cina

Presiden AS Joe Biden akan membahas berbagai tantangan global bersama negara-negara sekutunya di KTT G7 pada 13 - 15 Juni 2024 di Italia.


Polisi Cina Tangkap Penikam Empat Warga Amerika Serikat

3 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam pisau / klitih / perampokan. Shutterstock
Polisi Cina Tangkap Penikam Empat Warga Amerika Serikat

Kepolisian di Provinsi Jilin, Cina telah menangkap seseorang yang diduga menikam empat orang Amerika Serikat dan satu warga negara Cina dengan pisau


4 Tenaga Pendidik Amerika Serikat Ditikam di Cina

4 hari lalu

Ilustrasi Penusukan. shutterstock.com
4 Tenaga Pendidik Amerika Serikat Ditikam di Cina

Empat tenaga pendidik Amerika Serikat sedang menjalani program kemitraan dengan universitas Cina ketika ditikam oleh seorang pria di Taman Beishan, Cina.


Senat Amerika Serikat Perpanjang Waktu Pembuktikan BMW Pakai Komponen Blacklist dari Cina

5 hari lalu

BMW rilis teaser mobil baru. (Foto: BMW)
Senat Amerika Serikat Perpanjang Waktu Pembuktikan BMW Pakai Komponen Blacklist dari Cina

Senat memberikan tenggat waktu pada BMW untuk menjawab tuduhan penggunaan komponen blacklist dari Cina selambatnya 21 Juni 2024.