Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Semeru Muntahkan Lava Sejauh 2,5 Kilometer, Buram Akibat Cuaca Berkabut

image-gnews
Gunung Semeru erupsi dengan ketinggian letusan abu vulkanik mencapai 500 meter di atas puncak pada Sabtu, 1 Juni 2024 pukul 08.20 WIB. PVMBG
Gunung Semeru erupsi dengan ketinggian letusan abu vulkanik mencapai 500 meter di atas puncak pada Sabtu, 1 Juni 2024 pukul 08.20 WIB. PVMBG
Iklan

TEMPO.CO, Lumajang - Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Senin dinihari, 10 Juni 2024. Saat meletus, gunung api itu meluncurkan lava pijar ke area tenggara atau sungai Besuk Kobokan di Desa Supit Urang, Kabupaten Lumajang, pada pukul 00.42 WIB.

Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, mencatat lava memancar hingga 28 kali selama enam jam. Jarak pancaran lava diperkirakan mencapai 1-2,4 kilometer.

"Awan panas dan guguran lava masih terjadi, namun secara visual jarang teramati karena terkendala dengan cuaca yang berkabut," kata Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Wafid, dalam keterangan tertulis, Senin siang.

Selain awan panas, Wafid menyebut erupsi tersebut juga bisa memicu lahar dingin, mengingat curah hujan di sekitar Gunung Semeru masih tinggi. Masyarakat diminta mewaspadai endapan material guguran lava dan atau awan panas di sepanjang sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

"Interaksi antara endapan material yang bersuhu tinggi dengan air sungai berpotensi menyebabkan erupsi sekunder," tutur dia.

Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru Masih Padat

Jumlah guncangan vulkanik yang terekam menunjukkan bahwa aktivitas kegempaan di Gunung Semeru masih tinggi, terutama gempa letusan, guguran, dan harmonik. Lindu vulkanik dalam dan harmonik menandai masih ada suplai material di bawah permukaan Gunung Semeru. Setelah meletus, material akan menumpuk di sekitar kawah Jonggring Seloko.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil pemantauan deformasi dengan peralatan Tiltmeter dan GPS sebelumnya tidak menunjukkan adanya peningkatan tekanan. Namun, pada Mei 2024, terlihat pola inflasi atau pergerakan magma ke ke permukaan gunung.

“Mengindikasikan adanya peningkatan tekanan pada tubuh gunung api," ucap Wafid.  

Badan Geologi masih menetapkan status Siaga atau Level III untuk Gunung Semeru. Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) meminta masyarakat lokal maupun pengunjung menjauhi sektor tenggara Gunung, terutama area berjarak di bawah 13 kilometer dari puncak kawah.

Masyarakat juga diminta menjauhi aktivitas pada jarak 500 meter di tepian sungai Besuk Kobokan. Imbauan itu karena adanya risiko perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak. Sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru harus diwaspadai, antara lain Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Imbauan itu juga berlaku untuk area di sekitar anak sungai-sungai tersebut.

Pilihan Editor: Konstruksi IKN Dikebut Jelang 17 Agustus, Warga Alami Pemadaman Listrik dan ISPA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Badan Geologi: Status Gunung Ile Lewotolok Turun dari Siaga ke Waspada

1 hari lalu

Seorang pengendara bermotor berlatar Gunung Ili Lewotolok yang masih mengeluarkan material vulkanik di Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, NTT, Rabu 2 Desember 2020. Berdasarkan laporan dari pos pemantauan Gunung Ili Lewotolok aktivitas gunung api masih fluktuatif, artinya erupsinya masih terus terjadi dengan intensitas sedang dan tinggi. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.
Badan Geologi: Status Gunung Ile Lewotolok Turun dari Siaga ke Waspada

Menurut Badan Geologi, status Gunung Ile Lewotolok diturunkan setelah melihat penurunan jumlah gempa.


Aktivitas Vulkanik Berkurang, Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ibu Menjadi Siaga

4 hari lalu

Kolom abu vulkanik yang terbentuk akibat aktivitas erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara. PVMBG
Aktivitas Vulkanik Berkurang, Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ibu Menjadi Siaga

Badan Geologi menurunkan status Gunung Ibu dari level awas menjadi siaga karena aktivitas vulkanik berkurang.


Badan Geologi: Gunung Ibu Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter, Statusnya Masih Awas

5 hari lalu

Gunung Ibu mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Desa Gam Ici Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin 13 Mei 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam aktivitas erupsi yang menghasilkan kolom abu setinggi lima kilometer dari puncak Gunung Ibu pada Rabu (13/5) pukul 09:12 WIT dengan intensitas tebal condong ke arah barat dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 5 menit 6 detik.  ANTARA FOTO/Andri Saputra
Badan Geologi: Gunung Ibu Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter, Statusnya Masih Awas

Badan Geologi mencatat erupsi Gunung Ibu memuntahkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter sekitar pukul 20.10 WIT.


Gunung Ibu di Maluku Utara Kembali Erupsi, Lontarkan Kolom Abu Berwarna Hitam Tebal

6 hari lalu

Kolom abu vulkanik yang terbentuk akibat aktivitas erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara. PVMBG
Gunung Ibu di Maluku Utara Kembali Erupsi, Lontarkan Kolom Abu Berwarna Hitam Tebal

Kolom abu terlihat condong ke arah utara dari puncak kawah aktif Gunung Ibu.


Gunung Ibu Muntahkan Abu Erupsi Setinggi 2 Km, Ada Lontaran Lava Pijar

7 hari lalu

Gunung Ibu mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Desa Gam Ici Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin 13 Mei 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam aktivitas erupsi yang menghasilkan kolom abu setinggi lima kilometer dari puncak Gunung Ibu pada Rabu (13/5) pukul 09:12 WIT dengan intensitas tebal condong ke arah barat dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 5 menit 6 detik.  ANTARA FOTO/Andri Saputra
Gunung Ibu Muntahkan Abu Erupsi Setinggi 2 Km, Ada Lontaran Lava Pijar

Gunung Ibu erupsi lagi. Kolom abu vulkaniknya terlihat berwarna kelabu dan hitam, dengan ketinggian sekitar 2 Km ke langit.


Erupsi Gunung Lewotobi Pagi Ini Muntahkan Abu Setinggi 700 Meter, Warga Diimbau Gunakan Masker

8 hari lalu

Visual erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Minggu, 16 Juni 2024, dengan ketinggian 1.000 meter di atas puncak. ANTARA/HO-PVMBG
Erupsi Gunung Lewotobi Pagi Ini Muntahkan Abu Setinggi 700 Meter, Warga Diimbau Gunakan Masker

Erupsi Gunung Lewotobi terekam alat seismograf dengan amplitudo maksimum 37 milimeter dan durasi 4 menit 7 detik.


Gunung Marapi Meletus Lagi, Abu Tak Terlihat tapi Dentuman Getarkan Rumah-rumah

9 hari lalu

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, Kamis 30 Mei 2024. FOTO/PVMBG
Gunung Marapi Meletus Lagi, Abu Tak Terlihat tapi Dentuman Getarkan Rumah-rumah

Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi lagi pada Minggu malam, 16 Juni 2024.


Gunung Lewotobi di Flores Timur Erupsi Setinggi 1.000 Meter

9 hari lalu

Visual erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Minggu, 16 Juni 2024, dengan ketinggian 1.000 meter di atas puncak. ANTARA/HO-PVMBG
Gunung Lewotobi di Flores Timur Erupsi Setinggi 1.000 Meter

Warga diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.


Gunung Ibu di Maluku Utara Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu Mencapai 2.000 Meter

10 hari lalu

Kolom abu vulkanik yang terbentuk akibat aktivitas erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara. PVMBG
Gunung Ibu di Maluku Utara Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu Mencapai 2.000 Meter

Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung direkomendasikan tidak beraktivitas di radius 4 kilometer.


Banjir Lahar Tebal 3 Meter dari Gunung Karangetang Tutup Jalan Utama di Siau

11 hari lalu

Asap putih keluar dari puncak Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu, 6 Februari 2019. Asap putih bertekanan disertai guguran material vulkanik dari kawah bagian utara masih mendominasi aktivitas erupsi efusif Gunung Karangetang. ANTARA
Banjir Lahar Tebal 3 Meter dari Gunung Karangetang Tutup Jalan Utama di Siau

Banjir lahar dilaporkan terjadi di Gunung Karangetang Kamis, 13 Juni 2024.