Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kelompok Hizbullah Bombardir Pangkalan Israel dengan Roket Katyusha, Jenis Roket Apa?

image-gnews
Roket Katyusha. Kredit: Wikipedia
Roket Katyusha. Kredit: Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Hizbullah mengaku menyerang pangkalan tentara Israel sebagai balasan atas serangan mereka di desa-desa di Lebanon bagian selatan.

Dalam pernyataannya, kelompok tersebut mengatakan petempur mereka menyerang permukiman HaGoshrim di wilayah Galilee utara dengan rentetan roket Katyusha dan juga menyerang sebuah gedung di permukiman Metula yang digunakan Israel.

Intersepsi roket yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel melewati perbatasan, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, menutup perbatasan Israel dengan Lebanon, di sisi Israel, 27 Juni 2024. Pihak Hizbullah mengaku telah menyerang pangkalan militer Israel di Israel utara dengan puluhan roket Katyusha. REUTERS/Ayal Margolin

Profil Roket Katyusha

Roket Katyusha bukan pertama kali ini saja digunakan sebagai alat menyerang Israel. Pada 6 April 2023, 34 roket jenis ini menyerang Israel. Jenis roket Katyusha terkenal untuk multipeluncurnya yang tersusun rapat dalam sebuah rak baja besar. Diintegrasikan pada truk multifungsi, Katyusha telah digunakan sejak era Perang Dunia I. 

Awalnya, Katyusha didesain sebagai alternatif artileri yang murah dan terjangkau. Uniknya, katyusha pertama kali didesain untuk dilepaskan dari pesawat tempur, bukan platform di darat. Dibangun berlandaskan kesuksesan awal dari roket udara-ke-udara di Perang Dunia I, Biro Riset Moskow mengembangkan RS-132, 'rocket shell' pesawat dengan sirip stabilisator pada 1931. 

Nama “Katyusha” bukanlah nama resmi senjata ini. Peluncur BM-13 orisinal dibuat di pabrik yang dikenal sebagai Voronezy Komintern dan memiliki logo huruf K berukuran besar padanya. Para serdadu bercanda kalau huruf itu untuk Katyusha atu 'Katie'--judul lagu balada rakyat populer pada 1938 tentang seorang perempuan yang terpisah dari kekasihnya karena perang. 

Roket Katyusha bisa menembakkan berturut-turut hingga empat lusin roket dengan jangkauan lebih dari enam mil atau sembilan kilometer. Kendaraan peluncuran ini dikenal sebagai BM-13  Uji pra-perang menunjukkan hanya empat truk yang dibutuhkan untuk melepaskan kekuatan menembak setara 75 meriam ke target seluas 1,5 mil persegi di darat dalam kurang dari semenit. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Walaupun tak seakurat roket jenis Howitzer, kemampuan konsentrasi Katyusha bisa menghujani area yang luas dengan banyak roket berdaya ledak tinggi. Mobilitas tinggi juga memungkinkannya menerapkan taktik 'shoot and scoot'.  Sepanjang 1941 sampai 1945 saja, pabrik senjata di Uni Soviet telah memproduksi 10 ribu peluncur roket legendaris ini karena dinilai efektif. 

Sementara peluncurnya dapat melepaskan volume roket dengan kekuatan yang menghancurkan, para komandan artileri di lapangan pada awalnya tak terlalu antusias terhadap senjata baru ini. Roket-roket generasi awalnya jauh dari akurat. Lebih parahnya lagi, memuat ulang peluncur yang sudah kosong adalah proses yang berat dan lamban--butuh hampir sejam untuk mengisi BM-13 untuk bisa mengulang tembakan salvo terdiri dari selusin roket. 

Meskipun begitu, militer senang dengan murahnya sistem senjata ini--setiap kendaraan mewakili sebagian saja yang yang dibutuhan untuk satu meriam. Tambahan lagi, peluncur bisa dibuat di fasilitas industri ringan, di mana manufaktur artileri umumnya memerlukan pabrik kelas industri berat. 

Roket-roket ini pertama digunakan di bulan pertama invasi Jerman ke Uni Soviet. Saat pecah perang dekat Smolensk pada 14 Juli 1941, hanya tujuh peluncur eksperimental mampu melumpuhkan sebuah formasi infanteri Jerman di Kota Rudnya. Pasukan Jerman dibuat kocar kacir dan meninggalkan kota itu. Demo tersebut cukup membuat komando Soviet percaya diri roket-roket itu bisa menjadi sebuah game changer. Di akhir perang, terhitung Soviet mengerahkan hampir 520 baterai Katyusha.

Tentara Merah Uni Soviet atau sekarang Rusia terus menajamkan konsep Katyusha sampai 1950 dan 1960-an. BM-21 Grad atau “Hail” adalah satu di antara evolusinya. Dia mampu menembakkan sampai 40 roket M-21 yang berukuran diameter 128 mm dalam waktu kurang dari 20 detik. Peluncur-peluncur yang sudah diperbarui juga dapat digunakan untuk melepaskan munisi lain termasuk rudal antitank, bom asap, dan ranjau darat. Jangkauannya 13 mil atau 20 kilometer.  

ANANDA RIDHO SULISTYA  | ZACHARIAS WURAGIL 

Pilihan Editor: Fakta-fakta Roket Katyusha Hujani Wilayah Israel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

3 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

Erdogan meminta negara-negara Islam membentuk aliansi untuk melawan ancaman ekspansionisme yang terus meningkat dari Israel.


Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

12 jam lalu

Orang-orang menghadiri upacara peringatan untuk Dmytro Kotsiubailo, mantan sukarelawan dan tentara Pahlawan Ukraina, yang tewas dalam perang melawan pasukan Rusia di kota garis depan Bakhmut, di Kyiv, Ukraina 10 Maret 2023. REUTERS/Vladyslav Musiienko
Amerika Serikat Ingatkan Rusia dan Iran Jangan Memperkeruh Perang Ukraina

Amerika Serikat mengancam setiap rudal balistik yang dikirimkan Iran ke Rusia sama dengan memantik naiknya ketegangan dalam perang Ukraina


Tentara Israel Tembak Aktivis HAM AS di Tepi Barat, Gedung Putih Minta Penyelidikan

14 jam lalu

Seorang wanita menangis saat berkumpul di sebuah rumah sakit setelah seorang warga negara AS, yang ikut serta dalam protes terhadap perluasan permukiman, meninggal karena luka-lukanya setelah ditembak di kepala oleh pasukan Israel, di Nablus, Tepi Barat yang diduduki Israel, 6 September 2024. REUTERS/Stringer
Tentara Israel Tembak Aktivis HAM AS di Tepi Barat, Gedung Putih Minta Penyelidikan

Tentara Israel menembak mati seorang aktivis HAM AS dalam aksi protes menentang perluasan pemukiman di Tepi Barat.


Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

19 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin sebelum pertemuan di Kyiv, Ukraina 24 April 2022. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

Lloyd Austin pesimis apapun senjata yang digunakan Kyev tak ada yang mampu membawa keuntungan pada Kyev dalam perang Ukraina


Reaksi atas Penembakan Aktivis HAM AS di Tepi Barat oleh Tentara Israel

20 jam lalu

Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis hak asasi manusia Turki-Amerika yang dibunuh oleh IOF di Nablus, 6 September 2024. Sosial Media
Reaksi atas Penembakan Aktivis HAM AS di Tepi Barat oleh Tentara Israel

Seorang aktivis HAM Amerika dari Gerakan Solidaritas Internasional telah ditembak di kepala oleh tentara Israel di Nablus, Tepi Barat.


Tentara Israel Ditarik dari Jenin Tepi Barat

1 hari lalu

Seorang wanita berjalan dengan anak-anak di samping ambulans ketika kendaraan militer Israel lewat selama penggerebekan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 14 Desember 2023. REUTERS/Raneen Sawafta
Tentara Israel Ditarik dari Jenin Tepi Barat

Kepergian tentara Israel dari Jenin Tepi Barat meninggalkan puing-puing bangunan, jalanan rusak dan puluhan warga Palestina ditahan.


Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

1 hari lalu

Seorang warga berdiri di dekat kendaraan yang hancur akibat serangan pemukim Israel di desa Jeit, dekat Qalqilya di Tepi Barat yang diduduki Israel 16 Agustus 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

Yordania menyiapkan berkas hukum mengenai serangan Israel ke tempat-tempat suci di wilayah pendudukan Yerusalem


Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat ia berangkat ke Mesir, di Tel Aviv, Israel, 20 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Mohatt/Pool
Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

Menlu AS Blinken mengakui peluang ini hanya bisa terjadi jika ada gencatan senjata di Gaza


Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

1 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, yang diikuti Amerika Serikat. Kedua negara ini mengendalikan lebih dari 90 persen senjata nuklir dunia. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

Senat Amerika Serikat akan mengadakan dengar pendapat mengenai penggunaan semikonduktor buatan Amerika dalam senjata Rusia


Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

2 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri pertama Andrii Sybiha. REUTERS/Stringer
Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

Andrii Sybiha, calon menlu yang ditunjuk Presiden Volodymyr Zelensky diterima oleh parlemen Ukraina.