Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survey Ecoton: Mayoritas Warga Poso Mengkhawatirkan Dampak Kesehatan Sampah Plastik

image-gnews
Pegiat lingkungan yang tergabung dalam Ecological Observation and Wetland Conservations (Ecoton) melakukan kegiatan susur sungai selama tiga hari, mulai 29 Agustus 2022. (Ecoton)
Pegiat lingkungan yang tergabung dalam Ecological Observation and Wetland Conservations (Ecoton) melakukan kegiatan susur sungai selama tiga hari, mulai 29 Agustus 2022. (Ecoton)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan (Ecoton) mengkaji dampak sampah plastik yang dihasilkan dari gaya hidup masyarakat Indonesia. Plastik yang seharusnya bisa dipakai berkali-kali namun hanya dimanfaatkan sekali pakai. Akibatnya, terjadi penumpukan sampah di sepanjang sungai dan lahan-lahan di Indonesia.

“Konsumsi plastik sekali pakai telah mempermudah hidup manusia dan menjadi gaya hidup. Namun manusia tidak bertanggung jawab atas apa yang digunakannya,” kata Direktur Eksekutif Ecoton, Daru Setyorini, dikutip dari keterangan tertulisnya, Ahad, 14 Juli 2024. Ia menyebut kantong kresek sebagai sampah plastik paling banyak dibuang sembarangan.

Menurut Daru, sampah yang tersebar di Indonesia dihasilkan dari dua sumber; primer dan sekunder. Sumber primer yaitu plastik yang sengaja dibuat seperti tas kresek. Sedangkan sumber sekunder merupakan plastik yang tidak sengaja dibuat namun ditambahkan sebagai unsur dari produk, misalnya pembersih wajah. Kendati demikian, dua sumber ini sama-sama menghasilkan mikroplastik yang sulit terurai di lingkungan.

Ecoton kerap melakukan kajian soal dampak sampah plastik terhadap sungai di Indonesia. Selain studi, lembaga ini juga ikut melakukan pembersihan sungai dan ekspedisi susur sungai untuk mengatasi dampak sampah serta mengedukasi masyarakat setempat.  

Survei terbaru dilakukan Ecoton pada 12 Juli 2024 lalu di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Suvey itu menemukan, 48 persen dari 152 responden khawatir sampah plastik mengancam kesehatannya. Responden juga sepakat bahwa sampah plastik menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan di Poso.

Tahun lalu saja, kata Daru, sedikitnya ada 400 ton sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Poso setiap bulannya. “61,8 persen dari 152 responden mengatakan masalah lingkungan yang paling mengkhawatirkan di Poso adalah sampah plastik,” ujar Daru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebanyak 20,4 persen responden juga menyebut pencemaran plastik di sungai, danau dan laut mengkhawatirkan. Sebanyak 33 persen responden berpendapat, penyebab banjir di Sulawesi Tengah belakangan ini akibat sampah plastik.  

Walaupun khawatir terhadap dampak sampah plastik, kata Daru, survei menemukan fakta menarik terkait rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. “Menariknya, hanya 30,9 persen responden yang melakukan pemilahan sampah di rumah, sedangkan yang lainnya membakar sampah plastik.”

Selain melakukan survey, Ecoton juga menggelar workshop bertajuk Saya Pilih Bumi: Tolak Plastik Sekali Pakai yang digelar pada 9-12 Juli 2024 di Poso. Peserta pelatihan, yang terdiri dari siswa dan warga, sepakat membangun jaringan dan kelompok untuk mengkampanyekan diet plastik.

Pilihan Editor: OpenAI Dilaporkan Bikin Model Canggih Strawberry dengan Kemampuan Penelitian Mendalam

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penggemar K-Pop Demo Desak HYBE Hentikan Praktik Penjualan Album Tak Ramah Lingkungan

3 hari lalu

Penggemar K-Pop yang tergabung dalam Kpop4Planet berkumpul di depan kantor pusat HYBE, label BTS, di Seoul, Korea Selatan, mendesak untuk menghentikan praktik penjualan kotor yang tidak ramah lingkungan. Dok. Kpop4Planet
Penggemar K-Pop Demo Desak HYBE Hentikan Praktik Penjualan Album Tak Ramah Lingkungan

Penggemar K-pop protes di depan kantor HYBE, menuntut untuk menghentikan praktik penjualan album yang meningkatkan polusi plastik dan merugikan lingkungan.


Bulan Cinta Laut Sukses Sinergikan Pengelolaan Sampah Plastik

8 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono memberikan sambutan pada acara Puncak Apresiasi Gerakan Bulan Cinta Laut di
Anjungan Pantai Losari Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 29 Agustus 2024. Dok. KKP
Bulan Cinta Laut Sukses Sinergikan Pengelolaan Sampah Plastik

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengapresiasi keberhasilan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut (Gernas BCL) dalam membangun sinergi pengelolaan sampah plastik di laut.


Kampanye Pengurangan Sampah Plastik, KAI Imbau Penumpang Bawa Tumbler

18 hari lalu

PT KAI kini menyediakan tempat isi ulang air minum di setiap stasiun LRT Jabodebek. Pelanggan LRT dapat memanfaatkan fasilitas ini secara gratis. Foto: doc Humas LRT Jabodebek.
Kampanye Pengurangan Sampah Plastik, KAI Imbau Penumpang Bawa Tumbler

Di beberapa stasiun, KAI sudah menediakan air putih gratis untuk para calon penumpang dan pengunjung.


BRIN Gandeng Conplas Kelola Sampah Plastik Menjadi Eco Block dan Eco Grease

26 hari lalu

CEO Conplas Amrul Ikhsan. Dok. Humas BRIN
BRIN Gandeng Conplas Kelola Sampah Plastik Menjadi Eco Block dan Eco Grease

Skema pendanaan untuk pengusaha pemula berbasis riset (PPBR) yang disediakan BRIN telah menggandeng sekitar 40 startup, termasuk Conplas.


Bahaya Polusi Mikroplastik Ancam Kehidupan Manusia dan Biota Laut

31 hari lalu

Salah satu instalasi bertuliskan
Bahaya Polusi Mikroplastik Ancam Kehidupan Manusia dan Biota Laut

Polusi Mikroplastik berasal dari berbagai produk sehari-hari kini bahayakan dunia. Sampah plastik dunia sejak 1950 - 2020 meningkat 200 kali lipat.


Atasi Darurat Sampah, Yogyakarta Terbitkan Regulasi tentang Limbah Plastik

37 hari lalu

Ilustrasi kantong plastik. thisbluemind.com
Atasi Darurat Sampah, Yogyakarta Terbitkan Regulasi tentang Limbah Plastik

Regulasi itu mendorong masyarakat dan pelaku usaha Yogyakarta tidak lagi atau mengurangi besar-besaran penggunaan plastik sekali pakai.


Penanggulangan Sampah Plastik: Tantangan dan Upaya Global

38 hari lalu

Petugas dengan menggunakan perahu kayu membersihkan sampah plastik yang mengendap di Sungai Citarum di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu 12 Juni 2024. Dari data dari Dinas LHK Provinsi Jawa Barat, mencatat sampah yang mengendap sejak Jumat 7 Juni Sungai Citarum kawasan Batujajar tersebut memiliki panjang 3 kilometer serta lebar 60 meter dan diperkirakan volume sampah plastik lebih dari 100 ton. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Penanggulangan Sampah Plastik: Tantangan dan Upaya Global

Kemasan plastik menawarkan banyak keuntungan dalam hal kepraktisan dan biaya, tapi sebagai sampah plastik ada bahaya bagi kesehatan dan lingkungan.


Kirim Sampah Plastik Terbanyak ke Laut, KKP: Indonesia Turun dari Peringkat 2 ke 5 Dunia

39 hari lalu

Sampah plastik menumpuk di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Kirim Sampah Plastik Terbanyak ke Laut, KKP: Indonesia Turun dari Peringkat 2 ke 5 Dunia

Menurut catatan Bank Dunia, Indonesia memproduksi sekitar 65,2 juta ton sampah plastik ke laut pada 2020.


Ecoton Sarankan Uji Bebas Mikroplastik Masuk Syarat Nikah, Cara Jaga Kesehatan Reproduksi

44 hari lalu

Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan (Ecoton) menggelar aksi performance art merespons dampak mikroplastik bagi tubuh manusia, Kamis, 25 Juli 2024. Sumber: Ecoton
Ecoton Sarankan Uji Bebas Mikroplastik Masuk Syarat Nikah, Cara Jaga Kesehatan Reproduksi

Lembaga kajian ekologi, Ecoton, meminta Kementerian Agama menambahkan uji bebas mikroplastik dalam syarat pranikah, demi alasan kesehatan.


Pulau Wisata di Thailand Larang Penggunaan Barang Plastik Sekali Pakai

59 hari lalu

Salah satu pulau di Koh Nang Yuan, Thailand (Pixabay)
Pulau Wisata di Thailand Larang Penggunaan Barang Plastik Sekali Pakai

Pulau di Thailand ini merupakan tempat menyelam yang bagus untuk melihat terumbu karang.