Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ombudsman Banten Temukan 4.700 Siswa Siluman Pasca-PPDB SMA Tahun Lalu, Terbanyak di Tangerang Raya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi PPDB bermasalah. ANTARA
Ilustrasi PPDB bermasalah. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB tingkat SMA di Banten untuk tahun ajaran 2023/2024 menghasilkan sebanyak 4.700 'siswa siluman'. Mereka tak terdaftar di jalur-jalur penerimaan yang ada di PPDB namun tercatat dalam sistem pendataan nasional terpadu data pokok pendidikan (dapodik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Temuan ribuan siswa siluman itu diungkap Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Banten Fadli Afriadi. Menurut dia, setiap sekolah seharusnya secara sistemik mengunci begitu sudah terpenuhi kuota jumlah siswa yang diterima lewat proses PPDB. "Sehingga tidak ada celah bagi siswa baru di luar seleksi jalur zonasi, prestasi maupun afirmasi untuk didaftarkan sebagai siswa dalam sistem dapodik " kata Fadli kepada Tempo, Sabtu 20 Juli 2024.

Ombudsman Banten, kata Fadli, prihatin dengan temuan yang didapat tersebut. Diharapkan, pada PPDB tahun ajaran 2024/2025 yang baru saja berlalu, prosesnya berjalan dengan sistem yang lebih baik. Apalagi, Ombudsman Banten telah mengumpulkan kepala dinas pendidikan se-Provinsi Banten sebelum PPDB 2024 bergulir.

"Hasilnya apakah masih ditemukan siswa siluman? Kami belum bisa menyampaikan lantaran input data dapodik masih berjalan hingga batas waktu 31 Agustus 2024," katanya.

Seharusnya, kata Fadli, dalam proses PPDB tidak ada jalur titipan pejabat atau titipan dari kalangan manapun yang mengangkangi jalur-jalur penerimaan yang sudah ditetapkan secara transparan. Tapi, faktanya, dari temuan yang didapat, terungkap jalur titipan yang menghasilkan siswa siluman itu tersebar luas di sekolah setingkat SMAN di Tangerang Raya.

"Kalau titipan kok sebanyak itu, ya bisa disebut siluman. Secara resmi tidak mendaftar, tapi waktu MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah) ada dan terdata di dapodik," kata Fadli menunjuk selisih antara daya tampung yang diumumkan saat PPDB  dengan realisasi di Dapodik 2023/2024.

Kota Tangerang Selatan Termasuk yang Terbesar

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Disebutkan, daya tampung sebanyak 45.987 namun jumlah siswa mencapai 50.495 orang. Di luar itu ada 1.249 kursi kosong. "Jumlah kursi kosong banyak ditemukan di sekolah luar Tangerang Raya," kata Fadli.

Para siswa yang disebut 'siluman' dalam temuan itu kini duduk di kelas 11 di setiap sekolah setingkat SMAN di Banten. Mereka tersebar di 160 sekolah, terbanyak di Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.

Ombudsman Banten, kata Fadli, memonitor data peserta didik pada satuan pendidikan hingga beberapa minggu pasca-tahun ajaran baru atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Termasuk yang dipantau adalah penambahan daya tampung akibat adanya intervensi, titipan, dan faktor-faktor lainnya.

Fadli mengajak seluruh pihak untuk terus bersama-sama mengawal dan mewujudkan pelaksanaan PPDB secara transparan, obyektif, akuntabel, dan non-diskriminatif sesuai amanat peraturan perundang-undangan. Ombudsman juga mempersilakan masyarakat yang merasa tidak nyaman dengan proses PPDB mengadu ke lembaga itu.

Pilihan Editor: Unair Minta Guru Besar Tak Tulis Gelar di Luar Urusan Akademik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

1 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kedua kanan) didampingi isteri Wury Maruf Amin (kanan) menyapa jemaah saat melepas keberangkatan jamaah calon haji kloter pertama provinsi Aceh dari dalam pesawat Garuda GA777 di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, Aceh, Rabu, 29 Mei 2024. Sebanyak 393 jemaah calon haji kloter pertama embarkasi Aceh mulai diberangkatkan ke tanah suci dalam penyelenggaraan haji tahun 1445H/2024. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

Menjelang berakhirnya masa jabatan, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan salam perpisahan dan memohon maaf atas segala kekurangannya selama menjabat.


Polisi Tangkap 3 Tersangka Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Tangsel

1 hari lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Polisi Tangkap 3 Tersangka Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Tangsel

Polisi menangkap tiga tersangka kekerasan seksual terhadap anak di Tangsel. Pelaku ada yang driver ojol hingga orang tua sambung.


Warga Pondok Aren Bekuk Pemuda Saat Transaksi Narkoba

1 hari lalu

Warga Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan membekuk pria yang tengah bertransaksi narkoba di lingkungannya. TEMPO/Muhammad Iqbal
Warga Pondok Aren Bekuk Pemuda Saat Transaksi Narkoba

Diduga akan melakukan transaksi narkoba jenis sintetis, seorang pemuda diamankan warga. Dia diamankan warga di Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.


Guru Honorer Korban Percaloan di Kabupaten Langkat Mencari Keadilan

2 hari lalu

Unjuk rasa Aliansi Guru Pejuang PPPK Honorer Langkat di Polda Sumut. Massa menuding, hasil seleksi PPPK Langkat maladministrasi dan harus dibatalkan. TEMPO/ Mei Leandha
Guru Honorer Korban Percaloan di Kabupaten Langkat Mencari Keadilan

Ratusan guru honorer korban percalona di Kabupaten Langkat masih terus menuntut haknya.


Airin Gagas Banten Cerdas untuk Tingkatkan Pemerataan Pendidikan

3 hari lalu

Bakal Calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany (kanan) saat menjadi pembicara pada diskusi Dialog Publik Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Banten di Universitas Muhammadiyah Tangerang, Senin, 16 September 2024. Dok. Pribadi
Airin Gagas Banten Cerdas untuk Tingkatkan Pemerataan Pendidikan

Melalui program Banten Cerdas, Airin bersama bakal calon Wakil Gubernur Ade Sumardi mendorong pemerataan pendidikan.


Airin-Ade Siap Modernisasi Moda Transportasi Banten

8 hari lalu

Calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany, saat silaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Tangerang, pada Selasa, 10 September 2024. Dok. Pribadi
Airin-Ade Siap Modernisasi Moda Transportasi Banten

Konektivitas Banten Terpadu akan memperkecil kesenjangan wilayah perkotaan dan pedesaan, akselerasi pertumbuhan ekonomi yang merata. Perlu konektivitas multimoda antar daerah.


Pelaku Penculikan Anak di Jelupang Dibekuk, Berprofesi Sebagai Ojol

9 hari lalu

Lokasi kejadian penculikan seorang anak SD di Jelupang, Kota Tangerang Selatan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Pelaku Penculikan Anak di Jelupang Dibekuk, Berprofesi Sebagai Ojol

Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan membekuk terduga pelaku penculikan anak di Serpong.


Lagi, Bocah SD di Tangsel Diculik Lalu Dikembalikan Penculik Saat Malam Hari

10 hari lalu

Lokasi kejadian penculikan seorang anak SD di Jelupang, Kota Tangerang Selatan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Lagi, Bocah SD di Tangsel Diculik Lalu Dikembalikan Penculik Saat Malam Hari

Bocah SD di Tangsel kembali menjadi sasaran penculikan. Ia diculik saat asyik bermain sore hari, lalu dikembalikan penculik pada Senin dini hari.


Pendaftaran Jutaan CPNS Terganggu, Ombudsman Minta Pemerintah Jelaskan Persoalan E-Meterai ke Publik

10 hari lalu

Anggota Ombudsman RI, Robert Na Endi Jaweng, meminta pemerintah memberikan penjelasan kepada publik soal terkendalanya akses pembelian e-meterai pada masa pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Pendaftaran Jutaan CPNS Terganggu, Ombudsman Minta Pemerintah Jelaskan Persoalan E-Meterai ke Publik

Anggota Ombudsman RI, Robert Na Endi Jaweng, minta pemerintah beri penjelasan publik persoalan e-meterai yang menyebabkan pendaftaran CPNS terganggu.


Ombudsman Minta Pemerintah Tinjau Ulang Sistem E-meterai

10 hari lalu

e-Meterai CPNS. Foto: Peruri
Ombudsman Minta Pemerintah Tinjau Ulang Sistem E-meterai

Ombudsman meminta pemerintah untuk meninjau ulang dan memperbaiki sistem pengadaan, distribusi, dan pembelian e-meterai.