Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasil Survei PPIM UIN Jakarta: Sikap Umat Islam Mendua soal Izin Tambang untuk Ormas Keagamaan

image-gnews
Kampus UIN Jakarta. Dok. UIN Jakarta
Kampus UIN Jakarta. Dok. UIN Jakarta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini publik dikagetkan oleh sikap Muhammadiyah yang akhirnya menerima izin usaha pertambangan (IUP) yang ditawarkan oleh pemerintah kepada ormas keagamaan. Sebelumnya Muhammadiyah sempat disebut gamang untuk menerima tawaran ini. 

Sikap Muhammadiyah untuk menerima IUP ini terungkap dari putusan rapat pleno Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Rabu, 24 Juli 2024 malam. Keputusan ini disertai dengan beberapa catatan ihwal pengelolaan lingkungan dan kewajiban meminimalisir risiko kerusakan alam jika IUP tersebut diterima.

Sikap pro dan kontra publik dan organisasi keagamaan soal IUP dinilai wajar. Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pernah merilis hasil survei nasional Religious Environmentalism Actions (React). Hasil survei menyimpulkan bahwa pandangan umat Islam di Indonesia soal IUP untuk ormas keagamaan itu beragam.

Responden survei PPIM-React ini sebanyak 3.397 orang, usianya 15 tahun ke atas. PPIM melihat ada peran agama dalam membentuk pandangan, sikap dan perilaku masyarakat terhadap lingkungan. Hasil survey juga melihat bahwa penganut agama yang konservatif berperan untuk membentuk perilaku individu yang cenderung kurang ramah terhadap lingkungan.

"Temuan ini menunjukkan sikap umat yang mendua. Di satu sisi, banyak yang setuju kalau kerusakan lingkungan itu disebabkan oleh aktivitas ekonomi seperti tambang, tetapi di sisi lain masyarakat Muslim di Indonesia cenderung setuju pesantren atau ormas memiliki bisnis tambang untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi,” kata Koordinator Survei Nasional React-PPIM UIN Jakarta, Iim Halimatusadiyah, yang dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis, 25 Juli 2024.

Halimatusadiyah menyampaikan bahwa temuan survei ini juga menunjukkan pengetahuan masyarakat Muslim terkait gerakan dan isu lingkungan yang berlandaskan nilai-nilai Islam (atau biasa disebut Green Islam) masih sangat minim. Meskipun banyak inisiatif soal ini, Muslim di Indonesia secara umum masih banyak yang tidak tahu, tidak setuju dan tidak mempraktikkannya.

Menurut Halimatusadiyah, minimnya pengetahuan soal Islam hijau ini setelah melihat tingginya persentase responden yang tidak mengetahui istilah-istilah kunci seperti eco-pesantren, fiqih penanggulangan sampah, atau fatwa MUI terkait isu lingkungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil survei juga menemukan bahwa Green Islam dan perilaku ramah lingkungan juga masih terkonsentrasi di kelompok elite, terutama masyarakat yang berpendidikan dan berpenghasilan lebih tinggi. 

Ada dua rekomendasi PPIM soal IUP dan isu lingkungan hidup. Pertama, pentingnya peran tokoh dan organisasi keagamaan dalam merespons isu lingkungan dengan tidak mengesampingkan pelestarian lingkungan demi kepentingan ekonomi.

Kedua, survei ini menemukan bahwa perilaku ramah lingkungan masih terkonsentrasi di kalangan kelas sosial-ekonomi menengah ke atas. Oleh karena itu penting untuk menginisiasi kebijakan atau gerakan ramah lingkungan yang mudah dipahami oleh publik sekaligus dapat memberikan insentif ekonomi.

"Kami berharap program ini menjadi langkah nyata menuju Indonesia hijau dan berkelanjutan. Kami juga berharap upaya ini dapat menginspirasi munculnya aksi kolaboratif serupa di bidang lainnya," kata Direktur Eksekutif PPIM UIN Jakarta, Didin Syafruddin.

Pilihan Editor: Jurusan SMA Dihapus, Tanggapan dari Perguruan Tinggi hingga Pengamat Pendidikan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sebelum Meninggal, Faisal Basri Soroti 3 Hal Ini: Utang Pemerintah, Bagi-bagi Izin Tambang, dan PPN

2 hari lalu

Faisal Basri diwawancara di Gedung Tempo Media Jakarta, 4 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Sebelum Meninggal, Faisal Basri Soroti 3 Hal Ini: Utang Pemerintah, Bagi-bagi Izin Tambang, dan PPN

Ekonom senior Faisal Basri yang meninggal dunia pada Kamis dini hari, 5 September 2024, sempat menyoroti tiga hal ini.


Muhammadiyah Tunggu Izin Tambang Pemberian Pemerintah

11 hari lalu

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah membeberkan alasan utama organisasi kemasyarakatan itu menerima Izin Usaha Pertambangan (IUP) tambang di Yogyakarta Minggu 28 Juli 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Muhammadiyah Tunggu Izin Tambang Pemberian Pemerintah

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti belum mengetahui lokasi izin tambang pemberian pemerintah. Bahlil menyebutkan dua lokasi tambang.


Wilayah Konsesi Tambang Muhammadiyah Bekas Usaha Tambang Siapa? PBNU Dapat Lokasi Eks Bakrie Group

11 hari lalu

Logo PBNU dan Muhammadiyah. Istimewa
Wilayah Konsesi Tambang Muhammadiyah Bekas Usaha Tambang Siapa? PBNU Dapat Lokasi Eks Bakrie Group

Muhammadiyah menyusul PBNU mendapatkan izin mengelola konsesi izin tambang untuk ormas keagamaan. Lokasinya bekas perusahaan tambang siapa?


Bahlil Sebut Muhammadiyah Dapat Tambang Bekas Adaro atau Arutmin

11 hari lalu

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia seusai rapat dengan komisi VII DPR, Senin, 26 Agustus 2024. TEMPO/Ilona
Bahlil Sebut Muhammadiyah Dapat Tambang Bekas Adaro atau Arutmin

Bahlil Lahadalia mengatakan organisasi keagamaan Muhammadiyah segera mendapatkan tambang bekas PKP2B milik PT Adaro Energy Tbk atau Arutmin Indonesia


PGI Blak-blakan Tolak Izin Usaha Tambang: Belum Ada Cerita Sukses Industri Ekstraktif Bikin Lingkungan Lestari

12 hari lalu

Ilustrasi pertambangan. Shutterstock
PGI Blak-blakan Tolak Izin Usaha Tambang: Belum Ada Cerita Sukses Industri Ekstraktif Bikin Lingkungan Lestari

Sekretaris Eksekutif Bidang Keadilan dan Perdamaian PGI Pdt Henrek Lokra mengatakan pihaknya belum mendapat tawaran izin usaha tambang dari pemerintah.


Prabowo Setuju Konsesi Kelola Tambang Ormas Keagamaan: Apa Salahnya?

12 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat menghadiri penutupan Kongres ke-VI PAN di Jakarta, Sabtu 24 Agustus 2024. Kongres ke-VI PAN secara aklamasi menetapkan incumbent Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN periode 2024-2029. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Prabowo Setuju Konsesi Kelola Tambang Ormas Keagamaan: Apa Salahnya?

Dalam Kongres ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN), Prabowo menyampaikan soal izin pengelolaan tambang kepada ormas keagamaan, ini katanya.


Usai Temui Jokowi, Gus Yahya Yakin PBNU Bisa Kelola Konsesi Tambang Batu Bara Eks Bakrie Group

13 hari lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf memberikan keterangan pers mengenai lima Nahdliyin bertemu Presiden Israel di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa, 16 Juli 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Usai Temui Jokowi, Gus Yahya Yakin PBNU Bisa Kelola Konsesi Tambang Batu Bara Eks Bakrie Group

Gus Yahya nyatakan kesiapan untuk mengelola konsesi tambang batu bara kepada Jokowi setelah PBNU menerima izin tambang dari Kementerian ESDM.


Respons PBNU dan PP Muhammadiyah Terhadap Aksi Demo Kawal Putusan MK

13 hari lalu

Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan pekerja saat berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Malang, Jawa Timur, Jumat, 23 Agustus 2024. Aksi yang diikuti sekitar tiga ribu pengunjuk rasa itu untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK), menolak revisi UU Pilkada 2024, dan menuntut penyelesaian kasus tragedi Kanjuruhan. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Respons PBNU dan PP Muhammadiyah Terhadap Aksi Demo Kawal Putusan MK

Bagaimana respons PBNU dan PP Muhammadiyah soal aksi demo kawal putusan MK. Unjuk rasa besar-besaran memprotes DPR anulir putusan MK.


Jokowi Beri Izin Tambang ke Ormas Keagamaan, Prabowo: Apa Salahnya?

14 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat menghadiri penutupan Kongres ke-VI PAN di Jakarta, Sabtu 24 Agustus 2024. Kongres ke-VI PAN secara aklamasi menetapkan incumbent Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN periode 2024-2029. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Jokowi Beri Izin Tambang ke Ormas Keagamaan, Prabowo: Apa Salahnya?

Prabowo menilai keputusan Presiden Jokowi memberikan izin tambang kepada ormas keagamaan agar kekayaan negara bisa dinikmati rakyat Indonesia.


Saat Ribuan Massa Demo Perjuangkan Demokrasi, Ketua Umum PBNU Ketemu Jokowi Bahas Izin Tambang

15 hari lalu

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf bersama jajaran PBNU menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Saat Ribuan Massa Demo Perjuangkan Demokrasi, Ketua Umum PBNU Ketemu Jokowi Bahas Izin Tambang

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menemui Jokowi guna membahas izin tambang. Saat yang sama, ribuan massa tengah lakukan aksi kawal Putusan MK.