Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Pesut Mahakam Mati Sepanjang Tahun Ini, Nekropsi: Gagal Jantung, Gagal Napas, Infantisida

image-gnews
Anggota Komunitas Save Pesut Mahakam Hanson saat melakukan evakuasi bangkai pesut yang ditemukan di Sungai Mahakam, Desa Rantau Hempang, Kecamatan Muara Kaman, Kukar, 26 Maret 2017. FIRMAN HIDAYAT/SAPRI MAULANA
Anggota Komunitas Save Pesut Mahakam Hanson saat melakukan evakuasi bangkai pesut yang ditemukan di Sungai Mahakam, Desa Rantau Hempang, Kecamatan Muara Kaman, Kukar, 26 Maret 2017. FIRMAN HIDAYAT/SAPRI MAULANA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak lima Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) ditemukan mati sepanjang tahun ini. Lokasi temuan kematian tiga di antaranya bahkan didapati berada dalam kawasan Taman Nasional Perairan Mahakam Wilayah Hulu Kabupaten Kutai Kartanegara, yakni di Bukit Jering, Pulau Harapan, dan Sungai Pela.

Pesut Mahakam adalah mamalia air endemik di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Dikenal pula sebagai lumba-lumba air tawar, satwa ini berstatus terancam punah karena kualitas habitatnya yang terus merosot. Pendataan termutakhir menyebut populasinya tersisa 67 individu saja.

Itu sebabnya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut kematian lima Pesut Mahakam sepanjang Januari-Juli lalu merupakan kejadian yang tidak diinginkan. Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut Firdaus Agung mengaku kalau langkah perlindungan terhadap Pesut Mahakam rutin dievaluasi lima tahun sekali.

Adanya kematian di kawasan konservasi, dia menambahkan, menjadi bagian dari evaluasi terkini. Evaluasi tersebut, kata Firdaus, akan dilakukan terhadap rencana pengelolaan dan atau rencana zonasi kawasan konservasi berdasarkan Peraturan Menteri Kementerian Kelautan Nomor 31/2020 tentang Pengelolaan Kawasan Konservasi.

"Salah satu upaya pengelola Kawasan Konservasi terhadap kematian Pesut Mahakam yakni bersama-sama dengan dokter hewan melakukan neskropsi sehingga mengetahui penyebab kematiannya," tutur Firdaus, Kamis 1 Agustus 2024.

Hasil Nekropsi Pesut Mahakam

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembedahan bangkai pesut itu melibatkan beberapa dokter hewan dari Asosiasi Indonesia Aquatic Megafauna (IAM) Flying Vet, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Samarinda, Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan Dokter Hewan Karantina Kalimantan Timur.

Untuk pesut bernama Four yang berjenis kelamin jantan dewasa, hasil nekropsi menyebut dugaan kematian karena gagal jantung. Sedangkan pesut bernama Rexy, umur 7 tahun, diketahui mengalami gagal napas yang menyebabkan penyumbatan saluran napas bagian atas. "Dijumpai sisa makanan yang relatif masih utuh yang masih tertinggal di rongga mulut-esofagus," ucap Firdaus.

Nekropsi untuk kematian pesut di kawasan konservasi, Firdaus menyebutkan, dilakukan pada seekor bayi mamalia air tersebut yang ditemukan mati. Hasil nekropsi menunjukan adanya dugaan kematian karena infantisida atau pembunuhan oleh induknya, "namun masih menunggu hasil histopat dari laboratorium."

Pilihan Editor: Gempa Getarkan Gorontalo Tepat Pukul 7, Ini Data dan Penjelasan BMKG 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan KKP Produksi Susu Ikan: Agar Masyarakat Dapat Asupan Protein Selain Susu Sapi

6 jam lalu

Pekerja menunjukkan produk susu ikan di PT Berikan Bahari Indonesia di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 18 September 2024. Minuman protein ini adalah turunan hidrolisat protein ikan (HPI) yang diolah dan disajikan menyerupai susu. Sebutan susu ikan juga dibuat agar minuman itu mudah dikenal publik. TEMPO/Tony Hartawan
Alasan KKP Produksi Susu Ikan: Agar Masyarakat Dapat Asupan Protein Selain Susu Sapi

KKP sebut produksi susu ikan atau minuman susu protein ditujukan agar masyarakat mendapatkan protein lebih tinggi dari susu sapi.


KKP Klaim Susu Ikan Hanya Branding Produk Minuman Protein Pengganti Susu Sapi

16 jam lalu

Dua orang anak menunjukkan produk susu ikan saat peluncuran di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Selasa, 2023. ANTARA/Dedhez Anggara
KKP Klaim Susu Ikan Hanya Branding Produk Minuman Protein Pengganti Susu Sapi

KKP sebut susu ikan hanyalah bentuk pemasaran yang dilakukan kepada masyarakat. Namun, ia mengatakan bahwa susu ikan yang dimaksud yakni minuman protein yang berasal dari Ikan.


Merusak Ekosistem Perairan, KKP Larang Pemeliharaan dan Jual Beli Ikan Aligator

1 hari lalu

Dua ekor ikan aligator yang diamankan petugas Pengawas Perikanan. ANTARA/HO-KKP
Merusak Ekosistem Perairan, KKP Larang Pemeliharaan dan Jual Beli Ikan Aligator

KKP melarang ikan alligator gar karena membahayakan populasi ikan lain serta dapat merusak ekosistem perairan.


Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

1 hari lalu

Jokowi Kembali Izinkan Ekspor Pasir Laut, Pengamat Soroti Minimnya Diskusi dengan Nelayan dan Warga Lokal
Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

Pembukaan ekspor pasir laut yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi dianggap sebagai pengingkaran janji Jokowi untuk melestarikan laut.


Ekspor Pasir Laut Menuai Kritik Walhi dan Susi Pudjiastuti, Jokowi: Itu Sedimen, Meski Wujudnya Pasir

1 hari lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Ekspor Pasir Laut Menuai Kritik Walhi dan Susi Pudjiastuti, Jokowi: Itu Sedimen, Meski Wujudnya Pasir

Ekspor pasir laut kembali digolkan lewat peraturan Mendag. Berbagai pihak lakukan kritik terhadap kebijakan ini. Apa kata Walhi dan Jokowi?


Susu Ikan Diusulkan Menjadi Hidangan Makan Bergizi Gratis Prabowo, Apa Bedanya dengan Susu Sapi?

1 hari lalu

Dua orang anak menunjukkan produk susu ikan saat peluncuran di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Selasa, 2023. ANTARA/Dedhez Anggara
Susu Ikan Diusulkan Menjadi Hidangan Makan Bergizi Gratis Prabowo, Apa Bedanya dengan Susu Sapi?

Susu ikan diusulkan menjadi hidangan di program makan bergizi gratis Prabowo-Gibran. Apa beda susu ikan dan susu sapi?


KKP Klaim Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Revolusi Tata Kelola Kesehatan

1 hari lalu

Prabowo Subianto. ANTARA/Walda Marison/aa.
KKP Klaim Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Revolusi Tata Kelola Kesehatan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengklaim program makan bergizi gratis Prabowo Subianto sebagai revolusi tata kelola kesehatan masyarakat.


Masuk Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Susu Ikan Sudah Diteliti Sejak 2017

1 hari lalu

Dua orang anak menunjukkan produk susu ikan saat peluncuran di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Selasa, 2023. ANTARA/Dedhez Anggara
Masuk Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran, Susu Ikan Sudah Diteliti Sejak 2017

Susu ikan mendadak populer karena menjadi alternatif susu sapi dalam program makan gratis Prabowo-Gibran.


Kementerian Kelautan Dorong Susu Ikan untuk Program Makan Bergizi Gratis

1 hari lalu

Relawan TKN Fanta First Voters membagikan susu dan coklat gratis kepada warga di Jalan Thamrin, Jakarta, Jumat, 29 Desember 2023. Pembagian susu yang dilakukan oleh TKN Fanta bidang pemilih muda ini merupakan bagian dari program kampanye pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kementerian Kelautan Dorong Susu Ikan untuk Program Makan Bergizi Gratis

Program susu ikan ini diklaim sebagai satu gerakan mengurangi stunting di Indonesia.


Jokowi Bantah Ekspor Pasir Laut, Sedimen Itu Berbeda hingga Kritik dari Aktivis Lingkungan

1 hari lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Jokowi Bantah Ekspor Pasir Laut, Sedimen Itu Berbeda hingga Kritik dari Aktivis Lingkungan

Jokowi membantah membuka ekspor pasir laut. Menurut dia, ekspor yang dibuka adalah sedimen laut