Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Psikolog Unair Dampingi Timnas U-19: Jaga Kesehatan Mental dari Ekspektasi Tinggi di Medsos

image-gnews
Psikolog klinis dari Universitas Airlangga (Unair) Afif Kurniawan (kaos biru) bersama para pemain Timnas Indonesia U-19 yang memenangi Piala AFF 2024. Foto/Dok Pribadi Afif Kurniawan
Psikolog klinis dari Universitas Airlangga (Unair) Afif Kurniawan (kaos biru) bersama para pemain Timnas Indonesia U-19 yang memenangi Piala AFF 2024. Foto/Dok Pribadi Afif Kurniawan
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Timnas Indonesia juara AFF U-19 atau ASEAN U-19 Boys Championship usai mengalahkan Thailand 1-0 di final pada Senin lalu, 29 Juli 2024. Di balik prestasi itu, ada peran psikolog klinis asal Universitas Airlangga (Unair), Afif Kurniawan, yang turut mendampingi tim Garuda Muda. 

Afif berperan turut membentuk kesiapan mental para pemain selama fase Training Camp (TC) hingga kejuaraan berlangsung. Afif melakukan pendampingan bersama dua rekan seprofesi. "Peran kami adalah mendampingi dan mendukung tim pelatih berdasarkan kebutuhan periodisasi latihan,” kata Afif kepada Tempo, Jumat 2 Agustus 2024.

Dalam menjalankan tugasnya, Afif menuturkan, dia dan tim menganalisa kebutuhan awal untuk memetakan risiko mental yang mungkin dihadapi Welber Jardim dkk. Tidak hanya saat terjadi tekanan, namun juga pada fase-fase persiapan pertandingan untuk memahami pengembangan keterampilan mental yang dimiliki pemain. "Kami harus melihat dua perspektif, yaitu kesehatan mental dan performa atlet,” ujar Afif. 

Selanjutnya, menyesuaikan kedua perspektif itu dengan dinamika tim dan kebutuhan individual para pemain. Dalam hal ini, tim psikolog klinis menekankan pentingnya melihat perbedaan individu, keunggulan, dan target capaian masing-masing pemain.

Ketua PSSI Erick Thohir berpose dengan pemain Timnas Indonesia U-19 usai menjuarai Piala AFF U-19. Foto : PSSI

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Disorotinya pula tantangan besar para pemain muda seperti saat menghadapi ekspektasi tinggi dari masyarakat di media sosial. Menurut Afif, banyak suporter atau fans yang memberikan ekspektasi personal yang berat, termasuk juga media. "Perlu diketahui bahwa kita harus mendukung mereka tanpa syarat, melihat perkembangannya, dan memahami bahwa ekspektasi tidak boleh mengkerdilkan proses mereka."

Selain berusaha mengedukasi masyarakat luas tentang psikologi para pemain, Afif juga berpesan kepada para pemain untuk menikmati proses. Dia menyarankan untuk fokus pada pengembangan keterampilan fisik, kemampuan teknik, dan kematangan sosial-emosional.

Proses pengembangan itu yang disebutnya berpengaruh membawa mereka lebih jauh hingga ke timnas senior. "Terus berlatih, pilih circle yang positif, dan fokus pada proses," katanya mengulangi pesannya itu.

Pilihan Editor: 5 Pesut Mahakam Mati Sepanjang Tahun Ini, Hasil Nekropsi Ungkap Gagal Jantung sampai Infantisida

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Mahasiswa Berprestasi di Unair yang Pernah 17 Kali Gagal Tembus FK

1 hari lalu

Roy Novri Ramadhan, wisudawan berprestasi Fakultas Kedokteran. Foto: dok pribadi
Kisah Mahasiswa Berprestasi di Unair yang Pernah 17 Kali Gagal Tembus FK

Kisah dari FK Unair. Roy Novri Ramadhan merasakan susahnya masuk kedokteran, tapi begitu diterima langsung jadi mahasiswa berprestasi.


Jokowi Nilai Kotak Kosong Bagian dari Demokrasi, Ini Kata Pengamat dari Unair

1 hari lalu

Ilustrasi kotak kosong. Shutterstock
Jokowi Nilai Kotak Kosong Bagian dari Demokrasi, Ini Kata Pengamat dari Unair

Menurut Jokowi, kotak kosong adalah bagian dari demokrasi di masyarakat. Namun, pengamat Unair menyebutnya sebagai erosi demokrasi.


Cerita Mahasiswa Kedokteran Hewan Menangi Duta Pustaka dan Buku Ina-Pet Pals

2 hari lalu

Rafael Azkal Vellano, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair), berhasil menjadi pemenang di ajang Duta Pustaka Jawa Timur 2024. dok istimewa
Cerita Mahasiswa Kedokteran Hewan Menangi Duta Pustaka dan Buku Ina-Pet Pals

Rafael Azkal Vellano, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair), berhasil memenangi ajang Duta Pustaka Jawa Timur 2024


Unair Siap Bantu Kemenkes Tindak Laporan Perundungan di Pendidikan Kedokteran

2 hari lalu

Kampus Universitas Airlangga Surabaya. ANTARA/HO-Humas Unair.
Unair Siap Bantu Kemenkes Tindak Laporan Perundungan di Pendidikan Kedokteran

Unair tidak segan memberikan sanksi dan hukuman yang setimpal kepada pelaku perundungan di lingkungan pendidikan kedokteran.


Mahasiswa Unair Gagas Implan Gigi Berteknologi AI dan AR, Menangkan Kompetisi Global

5 hari lalu

Tim mahasiswa Kedokteran Gigi Unair menjuarai kompetisi Dentistry Scientific Festival ke-15 di Universitas Brawijaya (Dok. Beranda Unair)
Mahasiswa Unair Gagas Implan Gigi Berteknologi AI dan AR, Menangkan Kompetisi Global

Mahasiswa Kedokteran Gigi Unair menjuarai salah satu kategori Dentistry Scientific Festival ke-15, lewat proyek inovasi implan gigi.


Kata Pengamat Politik Unair soal PDIP Batal Mengusung Anies Baswedan

6 hari lalu

Foto: Anies Baswedan (YouTube Anies Baswedan)
Kata Pengamat Politik Unair soal PDIP Batal Mengusung Anies Baswedan

PDIP tidak jadi mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 dilandasi oleh masa lalu saat Pilgub Jakarta 2017.


Dosen Unair Sebut Herman Hendrawan dan Petrus Bima Belum Diberikan Penghormatan yang Layak

6 hari lalu

Dosen FISIP Unair, Airlangga Pribadi Kusman, saat menyampaikan orasi di acara peringatan HAPPI 2024 di FISIP Unair, Sabtu, 31 Agustus 2024. Tempo/Myesha Fatina Rachman
Dosen Unair Sebut Herman Hendrawan dan Petrus Bima Belum Diberikan Penghormatan yang Layak

Penghormatan yang layak belum diberikan Unair kepada dua mahasiswa Unair korban penculikan, Herman Hendrawan dan Petrus Bima Anugerah.


Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid soal Monumen Korban Penghilangan Paksa: Penting untuk Menjaga Ingatan Kolektif

6 hari lalu

Petrus Bima Anugerah alias Bimo Petrus ( memakai topi) saat mengunjungi kos-kosan aktivis SMID di Jalan Jojoran Surabaya pertengahan 1997.  Foto: dok Ikohi
Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid soal Monumen Korban Penghilangan Paksa: Penting untuk Menjaga Ingatan Kolektif

Hilmar Farid mengatakan mengabadikan perjuangan hak asasi manusia (HAM) melalui monumen adalah cara penting untuk menjaga ingatan kolektif.


Peringatan Hari Anti-Penghilangan Paksa Internasional di Fisip Unair, Usman Hamid: Perjuangan ke Depan Makin Berat

7 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid (kanan pegang gitar) dalam acara peringatan Hari Anti-penghilangan Paksa Internasional di Fisip Unair, Surabaya, Sabtu, 31 Agustus 2024. TEMPO/Kukuh S. Wibowo
Peringatan Hari Anti-Penghilangan Paksa Internasional di Fisip Unair, Usman Hamid: Perjuangan ke Depan Makin Berat

Usman Hamid melihat perjuangan mencari keadilan atas kasus penghilangan paksa 13 aktivis prodemokrasi pada 1998 ke depan makin berat.


Mpox Sekilas Mirip Cacar Biasa, Dosen Epidemiologi Unair Ini Jelaskan Perbedaan Keduanya

12 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Mpox Sekilas Mirip Cacar Biasa, Dosen Epidemiologi Unair Ini Jelaskan Perbedaan Keduanya

Pola ruam tubuh ketika terjangkit cacar monyet atau Mpox lebih khas dibanding cacar biasa. Mpox juga biasanya diperparah demam tinggi.