TEMPO.CO, Surabaya - Timnas Indonesia juara AFF U-19 atau ASEAN U-19 Boys Championship usai mengalahkan Thailand 1-0 di final pada Senin lalu, 29 Juli 2024. Di balik prestasi itu, ada peran psikolog klinis asal Universitas Airlangga (Unair), Afif Kurniawan, yang turut mendampingi tim Garuda Muda.
Afif berperan turut membentuk kesiapan mental para pemain selama fase Training Camp (TC) hingga kejuaraan berlangsung. Afif melakukan pendampingan bersama dua rekan seprofesi. "Peran kami adalah mendampingi dan mendukung tim pelatih berdasarkan kebutuhan periodisasi latihan,” kata Afif kepada Tempo, Jumat 2 Agustus 2024.
Dalam menjalankan tugasnya, Afif menuturkan, dia dan tim menganalisa kebutuhan awal untuk memetakan risiko mental yang mungkin dihadapi Welber Jardim dkk. Tidak hanya saat terjadi tekanan, namun juga pada fase-fase persiapan pertandingan untuk memahami pengembangan keterampilan mental yang dimiliki pemain. "Kami harus melihat dua perspektif, yaitu kesehatan mental dan performa atlet,” ujar Afif.
Selanjutnya, menyesuaikan kedua perspektif itu dengan dinamika tim dan kebutuhan individual para pemain. Dalam hal ini, tim psikolog klinis menekankan pentingnya melihat perbedaan individu, keunggulan, dan target capaian masing-masing pemain.
Ketua PSSI Erick Thohir berpose dengan pemain Timnas Indonesia U-19 usai menjuarai Piala AFF U-19. Foto : PSSI
Disorotinya pula tantangan besar para pemain muda seperti saat menghadapi ekspektasi tinggi dari masyarakat di media sosial. Menurut Afif, banyak suporter atau fans yang memberikan ekspektasi personal yang berat, termasuk juga media. "Perlu diketahui bahwa kita harus mendukung mereka tanpa syarat, melihat perkembangannya, dan memahami bahwa ekspektasi tidak boleh mengkerdilkan proses mereka."
Selain berusaha mengedukasi masyarakat luas tentang psikologi para pemain, Afif juga berpesan kepada para pemain untuk menikmati proses. Dia menyarankan untuk fokus pada pengembangan keterampilan fisik, kemampuan teknik, dan kematangan sosial-emosional.
Proses pengembangan itu yang disebutnya berpengaruh membawa mereka lebih jauh hingga ke timnas senior. "Terus berlatih, pilih circle yang positif, dan fokus pada proses," katanya mengulangi pesannya itu.
Pilihan Editor: 5 Pesut Mahakam Mati Sepanjang Tahun Ini, Hasil Nekropsi Ungkap Gagal Jantung sampai Infantisida