Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Ibu Erupsi 6 Kali Beruntun Dalam Sehari, Badan Geologi Tetapkan Zona Bahaya 4 Km

Reporter

image-gnews
Kolom abu vulkanik yang terbentuk akibat aktivitas erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara. PVMBG
Kolom abu vulkanik yang terbentuk akibat aktivitas erupsi Gunung Ibu di Maluku Utara. PVMBG
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBadan Geologi melarang masyarakat beraktivitas dalam radius 4 kilometer (Km) dari kawah Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara. Area tersebut ditetapkan sebagai sebagai zona bahaya, mengingat Gunung Ibu meletus hingga enam kali berturut-turut pada pagi hingga siang kemarin Jumat, 2 Agustus 2024.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, mengatakan erupsi beruntun itu memiliki amplitudo maksimum 28 milimeter. "Masyarakat dan wisatawan diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 4 kilometer, serta perluasan sektoral berjarak 5 Km," katanya melalui siaran pers, pada hari guncangan bertuntun tersebut.

Pada Jumat pagi, pukul 09.41 WIB, Gunung Ibu meletus dengan amplitudo maksimum 28 milimeter (mm). Erupsi yang tergolong besar ini terjadi selama 2 menit 11 detik. Hasilnya adalah hembusan abu setinggi sekitar 1,5 Km ke udara, bila dihitung dari kawah aktif.

Hanya berselang tiga jam dari erupsi pertama, Gunung Ibu kembali meletus dengan amplitudo maksimum 9-24 milieter selama 2 menit 13 detik. Saat itu tinggi kolom abunya teramati 1,5 Km. Adapun sisa erupsi selanjutnya tercatat mulai pukul 12:30 WIT hingga 15:38 WIT, dengan amplitudo berkisar 8-13 mm. Durasi beberapa letusan terakhir tak lebih dari 100 detik.

Merujuk laporan posko pemantau Desa Tokuoko, Badan Geologi masih menetapkan Gunung Ibu dalam status level III atau siaga. Gunung Ibu merupakan gunung api setinggi 1.340 meter di atas permukaan laut. Secara administratif, gunung ini masuk dalam wilayah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), bagian dari Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya MIneral, meminta mengawasi Kawasan Rawan Bencana (KRB), area yang rentan terhadap banjir lahar dingin.

“Karena lokasi desa yang beririsan dengan aliran sungai dari hulu Gunung Ibu juga harus diwaspadai,” tutur Wafid.

Dari hasil analisa geologi, terdapat 300-500 ribu meter kubik material yang berpotensi melimpas dari bukaan kawah Gunung Ibu. Limpasan tersebut berisiko terhadap sungai dan area perkebunan yang berbentuk lembah.

Pilihan Editor: Marak Pasien Anak Cuci Darah, Menkes: Orang Indonesia Suka Gula

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gunung Ibu Semburkan Lava Pijar Setinggi 300 Meter dan Abu Hingga 1,5 Km

4 jam lalu

Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Jumat, 20 September 2024 pukul 22:18 WIT semburkan lava pijar yang teramati di ketinggian 300 meter. ANTARA/HO-Pos Pengamatan Gunung Ibu
Gunung Ibu Semburkan Lava Pijar Setinggi 300 Meter dan Abu Hingga 1,5 Km

Gunung Ibu di Halmahera Barat muntahkan abu dan lontarkan lava pijar Jumat malam pukul 22:18 WIT.


Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

2 hari lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
Badan Geologi Sebut Gempa di Kabupaten Bandung Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Kepala Badan Geologi M. Wafid menyatakan, gempa bumi di Kabupaten Bandung hari ini akibat aktivitas sesar aktif.


Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

2 hari lalu

Peta pusat gempa dengan kekuatan magnitudo 5.0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (18/9/2024). (ANTARA/HO-Badan Geologi)
Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

Berdasarkan lokasi pusat gempa, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, kejadian gempa diakibatkan oleh aktivitas sesar


Gunung Semeru Erupsi Beruntun, Tinggi Letusan Hingga 500 Meter

3 hari lalu

Gunung Semeru erupsi beruntun dengan letusan hingga setinggi 500 meter, Selasa 17 September 2024. ANTARA/HO-PVMBG
Gunung Semeru Erupsi Beruntun, Tinggi Letusan Hingga 500 Meter

Gunung Semeru, Jawa Timur, mengalami erupsi delapan kali pada Selasa pagi. Tinggi letusan abu hingga mencapai 500 meter.


Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi dan Muntahkan Abu Setinggi 700 Meter

4 hari lalu

Gunung Ibu mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Desa Gam Ici Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin 13 Mei 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam aktivitas erupsi yang menghasilkan kolom abu setinggi lima kilometer dari puncak Gunung Ibu pada Rabu (13/5) pukul 09:12 WIT dengan intensitas tebal condong ke arah barat dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 5 menit 6 detik.  ANTARA FOTO/Andri Saputra
Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi dan Muntahkan Abu Setinggi 700 Meter

Gunung Ibu, Senin, 16 September 2024, pukul 10.35 WIT kembali erupsi dan memuntahkan abu hingga ketinggian 700 meter.


Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

6 hari lalu

Awan panas guguran Gunung Merapi, Minggu 17 Agustus 2024, pukul 12.27 WIB. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.


Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu 900 Meter

8 hari lalu

Gunung Lewotobi Laki-Laki saat erupsi. (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu 900 Meter

Aktivitas Gunung Lewotobi masih berada pada level III atau siaga, karena tingkat erupsi masih sangat tinggi.


Rentetan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang Sampai Sebabkan Bandara Tutup 2 Bulan

10 hari lalu

Suasana desa yang terkena abu vulkanik dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Wolorona, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 9 Juli 2024. Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Selasa (9/7) pukul 11:33 WITA dengan tinggi kolom abu teramati 900 meter di atas puncak (2.248 meter di atas permukaan laut) menyebabkan sejumlah desa di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka terdampak hujan abu, sementara itu gunung tersebut juga masih menunjukkan peningkatan aktivitas dan berstatus Siaga level III. ANTARA FOTO/Mega Tokan
Rentetan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang Sampai Sebabkan Bandara Tutup 2 Bulan

Gunung Lewotobi Laki-laki masih berstatus Siaga (Level III) sejak erupsi pada Juni lalu.


Bandara Maumere NTT Tutup 2 Bulan, Dampak Erupsi Gunung Lewotobi

11 hari lalu

Visual erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Minggu, 16 Juni 2024, dengan ketinggian 1.000 meter di atas puncak. ANTARA/HO-PVMBG
Bandara Maumere NTT Tutup 2 Bulan, Dampak Erupsi Gunung Lewotobi

Bandara Frans Seda di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dua bulan tidak beroperasi karena Gunung Lewotobi erupsi.


Gunung Semeru Kembali Erupsi, PVMBG Larang Aktivitas Warga dalam Radius 3 Kilometer

12 hari lalu

Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 800 meter pada Rabu, 14 Agustus 2024, pukul 08.06 WIB. Foto: PVMBG
Gunung Semeru Kembali Erupsi, PVMBG Larang Aktivitas Warga dalam Radius 3 Kilometer

Selama 24 jam pada Sabtu, Gunung Semeru mengalami 94 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-25 mm.