Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siapa Pencipta Lagu 17 Agustus? Ini Dia Sosoknya

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Husein Mutahar. Wikipedia
Husein Mutahar. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, JakartaLagu "17 Agustus" atau yang juga dikenal dengan judul "Hari Merdeka" adalah salah satu lagu nasional Indonesia yang paling terkenal dan sering dinyanyikan pada setiap perayaan HUT RI di tanggal 17 Agustus. 

Lagu ini memiliki lirik yang menggugah semangat patriotisme dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. 

Tapi tahukah Anda siapa pencipta lagu 17 Agustus yang penuh makna ini? Berikut adalah sosoknya. 

Pencipta Lagu 17 Agustus (Hari Merdeka) 

Lagu 17 Agustus (Hari Merdeka) diciptakan oleh Sayyid Muhammad Husain Al Mutahar atau dikenal dengan nama Husein Mutahar. 

Selain dikenal sebagai komposer lagu kebangsaan dan anak-anak, Mutahar juga dikenal sebagai salah satu pendiri Gerakan Pramuka Indonesia dan berjasa dalam pengembangan kegiatan kepanduan di Indonesia pada era 1945-1961. 

Mengutip buku Kumpulan Lagu Nasional, Mutahar mengenyam pendidikan setahun di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (1946-1947), setelah tamat dari MULO B (1934) dan AMS AI (1938). 

Pada tahun 1945, Mutahar bekerja sebagai Sekretaris Panglima Angkatan Laut RI di Yogyakarta. 

Kemudian pada 1947 ia menjadi pegawai tinggi Sekretariat Negara di Yogyakarta. Jabatan terakhirnya adalah sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri (1974), setelah dipercaya sebagai Duta Besar RI di Vatikan (1969-1973).

Mutahar merupakan  tokoh penting dalam sejarah musik Indonesia, terutama dalam genre lagu kebangsaan dan kepanduan. Ia terkenal dengan kontribusinya dalam menciptakan lagu-lagu yang membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air.

Lagu "17 Agustus" pertama kali diperkenalkan pada tahun 1946, setahun setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Lagu dengan tempo cepat dan lirik yang menggugah semangat ini lahir di tengah suasana genting saat Indonesia menghadapi perang revolusi pada tahun 1946.

Pada masa itu, Indonesia sedang berjuang keras mempertahankan kemerdekaannya dari upaya Belanda untuk kembali menjajah. 

Di tengah situasi penuh gejolak tersebut, Husein Mutahar menciptakan lagu ini sebagai bentuk dorongan semangat dan sebagai pengingat akan perjuangan para pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan bangsa.

Selain lagu "17 Agustus", Husein Mutahar yang pernah memimpin orkes milik Jawatan Kereta Api (PJKA) juga dikenal dengan karya-karya lainnya seperti “Hymne Syukur”, yang diperkenalkan kepada khalayak pada Januari 1945. 

Kemudian ada juga lagu “Dirgahayu Indonesiaku” yang menjadi lagu resmi HUT ke-50 RI pada 1995.

Husein Mutahar meninggal dunia di Jakarta pada 9 Juni 2004 pada usia 87 tahun. Meskipun telah tiada, warisannya dalam bentuk lagu-lagu nasionalis tetap hidup dan terus menginspirasi generasi muda Indonesia.

Lagu "17 Agustus" menjadi semakin populer setelah dinyanyikan kembali oleh grup musik Cokelat dan dirilis dalam album "Untukmu Indonesiaku" pada tahun 2006. 

Versi Cokelat memberikan sentuhan rock dan pop yang membuatnya terasa lebih segar dan sesuai dengan selera musik modern, sementara versi asli lebih menonjolkan nuansa patriotik dan klasik.

Lirik Lagu 17 Agustus (Hari Merdeka) 

Dengan nada yang penuh semangat dan lirik yang menggugah semangat nasionalisme, lagu ini selalu dikumandangkan setiap perayaan HUT RI. Berikut adalah lirik lagu 17 Agustus (Hari Merdeka) ciptaan Husein Mutahar. 

Tujuh belas Agustus tahun empat lima

Itulah hari kemerdekaan kita

Hari merdeka nusa dan bangsa

Hari lahirnya bangsa Indonesia

Merdeka

Sekali merdeka tetap merdeka

Selama hayat masih di kandung badan

Kita tetap setia tetap sedia

Mempertahankan Indonesia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kita tetap setia tetap sedia

Membela negara kita

Tujuh belas Agustus tahun empat lima

Itulah hari kemerdekaan kita

Hari merdeka nusa dan bangsa

Hari lahirnya bangsa Indonesia

Merdeka

Sekali merdeka tetap merdeka

Selama hayat masih dikandung badan

Kita tetap setia tetap sedia

Mempertahankan Indonesia

Kita tetap setia tetap sedia

Membela negara kita

Tujuh belas Agustus tahun empat lima

Itulah hari kemerdekaan kita

Hari merdeka nusa dan bangsa

Hari lahirnya bangsa Indonesia

Merdeka

Sekali merdeka tetap merdeka

Selama hayat masih dikandung badan

Kita tetap setia tetap sedia

Mempertahankan Indonesia

Kita tetap setia tetap sedia

Membela negara kita

RIZKI DEWI AYU

Pilihan Editor: Jadi Maskapai Resmi Upacara 17 Agustus ke IKN, Dirut Garuda Indonesia: Tak Ada yang Gratis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puncak Gebyar Kemerdekaan, Ragam Budaya Berpadu di Kota Kerukunan

18 hari lalu

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Kanjeng Susuhunan Pakubuwono XIII, yang diwakili Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwono XIII serta undangan yang hadir saat menyanyikan lagu Indonesia Raya di acara Puncak Gebyar Kemerdekaan Pentas Seni Budaya Jawa - Sunda - Minahasa, pada Sabtu 31 Agustus 2024. Dok. Pemprov Sulawesi Utara
Puncak Gebyar Kemerdekaan, Ragam Budaya Berpadu di Kota Kerukunan

Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwono XIII dari Keraton Surakarta Hadiningrat berkunjung ke Sulawesi Utara. Menghadiri pentas budaya Jawa, Sunda, dan Minahasa pada Puncak Gebyar Kemerdekaan.


Gelar Sarasehan Wawasan Kebangsaan, Ahmadiyah Jelaskan Peran Mereka Perjuangkan Kemerdekaan

19 hari lalu

Jemaat Ahmadiyah dan tamu undangan mendengarkan pidato pembukaan Jalsah Salanah 2023 di Inggris. TEMPO/Yandhrie Arvian
Gelar Sarasehan Wawasan Kebangsaan, Ahmadiyah Jelaskan Peran Mereka Perjuangkan Kemerdekaan

Jemaah Ahmadiyah Indonesia menyatakan sudah menerapkan wawasan kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


Mengenal Buah Pinang: Manfaat, Risiko, dan Penggunaannya dalam Tradisi Panjat Pinang

26 hari lalu

Sejumlah warga mengikuti lomba panjat pinang di Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu, 18 Agustus 2024. Lomba panjat pinang yang rutin digelar setiap tahun di sepanjang Teluk Kendari tersebut diikuti ratusan warga setempat dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 RI. ANTARA/Andry Denisah
Mengenal Buah Pinang: Manfaat, Risiko, dan Penggunaannya dalam Tradisi Panjat Pinang

Di balik popularitasnya di bulan Agustus, tanaman buah pinang menyimpan sejumlah manfaat dan risiko kesehatan yang perlu diketahui.


Rayakan Kemerdekaan dengan Promo 'AGUSTUSTAY' di Sahira Hotels Group

29 hari lalu

Promo 'AGUSTUSTAY' di Sahira Hotels Group
Rayakan Kemerdekaan dengan Promo 'AGUSTUSTAY' di Sahira Hotels Group

Sahira Hotels Group juga bekerja sama dengan berbagai tempat rekreasi favorit di Bogor.


KBRI London Menyelenggarakan Upacara Bendera HUT RI ke-79

31 hari lalu

Peringatan HUT RI ke-79 yang diselenggarakan oleh KBRI London pada 17 Agustus 2024. Sumber: dokumen KBRI
KBRI London Menyelenggarakan Upacara Bendera HUT RI ke-79

Salah satu anggota Paskibraka dalam perayaan HUT RI ke-79 di KBRI London adalah Puteri Indonesia Pariwisata 2014 yang sedang menempuh studi di Inggris


Upacara Bendera HUT RI di Afrika Selatan Diikuti WNA

31 hari lalu

Perayaan HUT RI di KBRI Pretoria, Afrika Selatan. Sumber ; dokumen KBRI
Upacara Bendera HUT RI di Afrika Selatan Diikuti WNA

KBRI Pretoria menyelenggarakan Upacara Peringatan HUT RI ke-79 dalam suasana hikmat. Beberapa kelompok WNA ikut upacara bendera.


Jakarta Rayakan Kemerdekaan RI dengan Semangat Kota Global

31 hari lalu

Jakarta Rayakan Kemerdekaan RI dengan Semangat Kota Global

Pemprov DKI menggelar kirab bendera, upacara, hingga acara hiburan untuk rakyat melalui Gemilang Silang Monas.


Lomba Unik dan Seru yang Bisa Dicoba untuk Meramaikan 17 Agustus

31 hari lalu

Anak-anak berlomba balap karung saat mengikuti lomba 17 Agustus di Perwira, Bekasi, Minggu 18 Agustus 2024. Lomba yang digelar untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, sekaligus upaya dalam meningkatkan kekompakan antar sesama masyarakat. TEMPO/Fajar Januarta
Lomba Unik dan Seru yang Bisa Dicoba untuk Meramaikan 17 Agustus

Ada banyak ide lomba unik dan seru yang bisa dilakukan untuk meramaikan lomba Agustusan. Berikut lima di antaranya.


Gedung Pancasila di Kementerian Luar Negeri Kembali Beroperasi usai Renovasi

31 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI. Sumber: TEMPO | Nabiila A
Gedung Pancasila di Kementerian Luar Negeri Kembali Beroperasi usai Renovasi

Gedung Pancasila di kompleks Kementerian Luar Negeri telah melalui proses pemugaran sejak September 2023.


Upacara HUT RI ke-79 di IKN, Telkom Buktikan Keandalan Infrastruktur Digital

31 hari lalu

Direktur Telekomunikasi Kominfo Aju Widya Sari (kanan) didampingi Direktur Network & IT Solution Telkom Herlan Wijanarko, meninjau lokasi Telkom Smart Office Shelter di kawasan inti pusat pemerintahan pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Dok. Telkom
Upacara HUT RI ke-79 di IKN, Telkom Buktikan Keandalan Infrastruktur Digital

Telkom sukses mendukung gelaran upacara HUT ke-79 RI dengan Infrastruktur dan Layanan Telekomunikasi yang berkualitas.