Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dosen Unair: Dampak Ekologis Reklamasi Surabaya Bisa Sampai ke Daerah Lain

image-gnews
Nelayan menambatkan perahunya di sisi timur Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Jumat 17 April 2020. Sementara kota-kota lain yang belum memberlakukan PSBB juga mulai melakukan kebijakan penutupan jalan-jalan protokol serta tempat-tempat wisata. ANTARA FOTO/Zabur Karuru.
Nelayan menambatkan perahunya di sisi timur Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Jumat 17 April 2020. Sementara kota-kota lain yang belum memberlakukan PSBB juga mulai melakukan kebijakan penutupan jalan-jalan protokol serta tempat-tempat wisata. ANTARA FOTO/Zabur Karuru.
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Rencana proyek reklamasi Waterfront Land di pesisir timur Surabaya menuai aksi penolakan dari sejumlah kalangan, terutama masyarakat pesisir. Mereka khawatir reklamasi akan merusak ekosistem laut yang berpengaruh terhadap hasil tangkapan.

Proyek reklamasi yang bakal memberi dampak ekologis diamini oleh peneliti biologi kelautan, akuakultur, dan ekologi molekuler di Universitas Airlangga (Unair), Sapto Andriyono. “Saat reklamasi terjadi, efeknya adalah timbul kekeruhan. Ikan-ikan akan pindah dan mungkin tangkapan nelayan berkurang," ujarnya melalui keterangan yang dibagikan, Rabu 14 Agustus 2024.

Dosen di Fakultas Perikanan dan Kelautan Unair itu menjelaskan bahwa laut merupakan perairan yang tanpa batas. Ekosistem laut saling terhubung. Karenanya, perubahan pada suatu bagian akan berpengaruh secara keseluruhan di daerah sekitar. "Dalam konteks ini, kita tidak bisa membahas Surabaya saja. Jadi, efeknya bisa sampai ke Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, dan seterusnya," kata Sapto.

Meskipun demikian, Sapto tidak menyangkal bahwa proyek reklamasi memiliki potensi pemberdayaan. Sebagai komprominya, pemerintah, kata dia, harus memperhatikan pentingnya peran Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dalam proyek reklamasi Surabaya.

Menurut Sapto, Amdal merupakan alat krusial untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi dampak lingkungan dari proyek reklamasi. Proses penyusunannya juga perlu melibatkan konsultasi publik untuk mempertimbangkan kekhawatiran masyarakat lokal. "Jadi, sebelum membangun reklamasi, Amdal ini harus benar-benar matang terlebih dahulu," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Sapto juga memberi beberapa masukan terkait dampak sosial dan ekonomi yang mungkin terjadi akibat proyek reklamasi. Menurutnya, pemerintah harus aktif memberikan dukungan dan pendampingan terhadap warga pesisir. Pendampingan tersebut dapat berupa pelatihan atau kebijakan yang mampu mewadahi warga jika terjadi pergeseran mata pencarian.

"Bergeser, misalnya, bukan lagi menangkap, tetapi berfokus pada pengolahan ikannya. Ini membutuhkan peran pemerintah untuk menyediakan dukungan dan pendampingan intensif bagi warga," katanya sambil menambahkan Surabaya tetap bisa menjadi kota besar dengan kearifan lokalnya. "Misalnya meningkatkan branding UMKM ikan asap Kenjeran," katanya lagi.

Pada akhirnya Sapto berharap proyek reklamasi Surabaya tidak melenceng dari konsep keberlanjutan. Dia menekankan pentingnya pertimbangan dampak lingkungan jangka panjang dan kebermanfaatannya bagi masyarakat.

Pilihan Editor: Aturan Baru BPOM Soal BPA pada Galon dan Kemasan Pangan dari Polikarbonat Lainnya, Ini Penjelasannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kampus Negeri yang Buka Pendaftaran Jurusan Kedokteran Jalur Ketua OSIS

1 hari lalu

Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).
5 Kampus Negeri yang Buka Pendaftaran Jurusan Kedokteran Jalur Ketua OSIS

Beberapa PTN di Indonesia membuka jalur seleksi khusus ketua OSIS, termasuk untuk prodi S1 kedokteran. Kampus mana saja?


Expat. Roasters Buka Cabang Keempat di Surabaya, Terbesar dan Punya Konsep Sustainability

3 hari lalu

Pembukaan Expat. Roasters Dharmahusada Surabaya.
Expat. Roasters Buka Cabang Keempat di Surabaya, Terbesar dan Punya Konsep Sustainability

Pada grand opening kali ini, Expat. Roasters juga meluncurkan es krim yang kini tersedia di semua cabang.


Kasus Karangan Bunga Satire, Dekan FISIP Unair Jelaskan Maksud Diksi yang Tepat untuk Kritik

3 hari lalu

Konferensi pers Dekan FISIP Unair, Bagong Suyanto (baju putih), bersama pengurus BEM FISIP Unair, usai pencabutan SK Dekan, di Gedung FISIP, di Kampus B Unair, Surabaya, Senin 28 Oktober 2024. TEMPO/Sharisya Kusuma
Kasus Karangan Bunga Satire, Dekan FISIP Unair Jelaskan Maksud Diksi yang Tepat untuk Kritik

Dekanat FISIP Unair sempat melakukan pembekuan terhadap BEM buntut karangan bunga satire


Kronologi Rektor Bekukan BEM Fisip Unair hingga Pencabutan SK Pembekuan

4 hari lalu

Karangan Bunga Prabowo - Gibran yang dibuat oleh BEM FISIP Unair. Foto: dok BEM Fisip Unair
Kronologi Rektor Bekukan BEM Fisip Unair hingga Pencabutan SK Pembekuan

BEM Fisip Unair dibekukan rektor karena kirimkan karangan bunga satir untuk Prabowo-Gibran. Kemudian, Mendiktisaintek minta SK pembekuan dicabut.


26 Kampus Terbaik di Surabaya Versi EduRank 2024

5 hari lalu

FIKKIA UNAIR Kampus Mojo Sebagai Lokasi Pendidikan Kedokteran. Sumber: istimewa
26 Kampus Terbaik di Surabaya Versi EduRank 2024

Sebanyak 27 kampus di Surabaya masuk ke dalam daftar perguruan terbaik versi EduRank 2024. Berikut ini rincian lengkapnya.


Kata Rektor Unair soal Pembekuan BEM FISIP

6 hari lalu

Rektor Unair Prof Mohammad Nasih. ANTARA/HO-PIH Unair
Kata Rektor Unair soal Pembekuan BEM FISIP

Rektor Unair Mohammad Nasih mengatakan kritik mahasiswa sebaiknya tidak membawa nama institusi kampus.


Kasus Karangan Bunga Prabowo Gibran: Kronologi Pembekuan BEM FISIP Unair hingga Menteri Turun Tangan

6 hari lalu

Dekan FISIP Unair, Bagong Suyanto (kiri-baju putih) dan Presiden BEM FISIP Unair, Tuffahati Ullayyah (kanan) memberikan kererangan pers di FISIP Unair, Senin 28 Oktober 2024. TEMPO/Hanaa Septiana
Kasus Karangan Bunga Prabowo Gibran: Kronologi Pembekuan BEM FISIP Unair hingga Menteri Turun Tangan

Ini kronologi pembekuan BEM FISIP Unair gara-gara membuat karangan bunga ucapan selamat yang dinilai menghina Prabowo-Gibran.


Dekanat Cabut SK Pembekuan, BEM FISIP Unair: Tetap Akan Kritis

6 hari lalu

Dekan FISIP Unair Prof. Bagong Suyanto saat menjelaskan pencabutan pembekuan terhadap BEM. (ANTARA/Willi Irawan)
Dekanat Cabut SK Pembekuan, BEM FISIP Unair: Tetap Akan Kritis

BEM FISIP Unair sempat dibekukan setelah memasang karangan bunga bernada satire soal Prabowo-Gibran.


Dekanat Cabut SK Pembekuan BEM FISIP Unair

6 hari lalu

Dekan fisip Unair Bagong Suryanto.  Foto : Unair
Dekanat Cabut SK Pembekuan BEM FISIP Unair

Sebelumnya, BEM FISIP Unair sempat dibekukan setelah memasang karangan bunga bernada satire soal Prabowo-Gibran.


Menteri Pendidikan Satryo Minta Rektor Unair Batalkan Pembekuan BEM FISIP

6 hari lalu

Karangan Bunga Prabowo - Gibran yang dibuat oleh BEM FISIP Unair. Foto: dok BEM Fisip Unair
Menteri Pendidikan Satryo Minta Rektor Unair Batalkan Pembekuan BEM FISIP

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri minta Rektor Unair membatalkan pembekuan BEM FISIP