Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taylor Swift Beli Kredit Karbon untuk Kompensasi Emisi, Begini Potensi Kredit Karbon Indonesia

image-gnews
Penyanyi Taylor Swift. Foto: Instagram/@taylorswift
Penyanyi Taylor Swift. Foto: Instagram/@taylorswift
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menuai kritik karena rangkaian perjalanan keliling dunia menggunakan pesawat pribadi yang melepaskan banyak emisi karbon ke atmosfer, bintang pop dan rock Taylor Swift melalui juru bicaranya, dikutip BBC, menyebutkan akan menggunakan kredit karbon untuk mengkompensasi perjalanan jet pribadinya.

Swift diduga menghasilkan 138 ton emisi CO2 dalam tiga bulan saat bepergian. "Emisi karbon Swift sangat ekstrem dan mencemari atmosfer," kata Leah Thomas, penulis The Intersectional Environmentalist yang mempelajari hubungan antara lingkungan hidup dan hak istimewa, seperti dikutip dari BBC, Rabu, 21 Agustus 2024.

Kredit atau kompensasi karbon antara lain upaya mengikat karbon di atmosfer dengan upaya seperti penanaman pohon, karena pohon menyerap karbon dioksida. Kuota itu dibeli untuk mengimbangi emisi gas rumah kaca. Kompensasi atau kredit  ini biasanya dibeli oleh perusahaan untuk mengimbangi jumlah total karbon yang dilepaskan ke atmosfer oleh bisnis mereka. 

Dalam kasus Swift, juru bicaranya mengatakan kepada AP bahwa dia membeli kompensasi karbon dua kali lipat dari yang dibutuhkan untuk mengkompensasi perjalanannya untuk Eras Tour sebelum dimulai pada bulan Maret – kemungkinan cukup untuk menutupi jarak tempuh tambahan yang dia tempuh untuk melihat Kelce.

Jenis lain dari pengimbangan karbon adalah biaya yang dibayarkan individu untuk melawan jumlah karbon yang dipancarkan ke atmosfer, daripada mengurangi penggunaan karbon. Pengimbangan karbon menghitung perkiraan jumlah emisi karbon yang dilepaskan selama aktivitas yang membahayakan lingkungan, seperti penerbangan dan kemudian menghitung biaya yang akan mencegah dihasilkannya jumlah karbon yang sama.

Biasanya, pengimbangan karbon berinvestasi dalam proyek lingkungan yang mengurangi emisi karbon di tempat lain. Meskipun demikian, tidak ada perhitungan yang jelas yang dapat menentukan biaya pasti yang akan mengimbangi jumlah karbon yang tepat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengimbangan adalah perkiraan kasar, dan sering kali melebih-lebihkan jumlah yang dapat dikompensasi oleh skema penyerapan karbon. Ditambah lagi, selalu ada ruang untuk kegagalan. Jika, misalnya, konservasi hutan digunakan sebagai penyerapan karbon, hutan itu kemudian dapat terbakar dalam kebakaran hutan dan pada akhirnya menghemat nol emisi.

Pada tahun 2023, di bursa karbon mencatat nilai perdagangan hingga US$ 480 miliar atau setara Rp 8.000 triliun. Untuk konteks Indonesia yang mempunyai hutan tropis ketiga terbesar di dunia dengan luas area 125,9 juta hektare mampu menyerap 25 miliar ton emisi karbon. 

Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mendorong memanfaatkan potensi perdagangan karbon kredit untuk  pemasukan negara melalui pajak dan PNBP.

Pilihan Editor: Info Terkini Gempa Dangkal M4,9 Guncang Kalimantan Utara, Terasa di Tanjung Selor dan Berau

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Transaksi Bursa Karbon RI Tembus Rp 37 Miliar

4 hari lalu

Peringatan satu tahun Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis, 30 Oktober 2024. TEMPO/Hammam Izzuddin
Transaksi Bursa Karbon RI Tembus Rp 37 Miliar

Direktur Utama BEI Iman Rachman menargetkan pengguna jasa bursa karbon atau IDXCarbon tembus 100 pada akhir 2024.


Kemenko Marves Ungkap Tantangan Transisi Energi di Tingkat Global

4 hari lalu

Tamu undangan dan awak media tengah mengikuti forum Indonesia Sustainable Energy Week (ISEW) 2024 di Jakarta, Selasa, 10 September 2024. Dalam upaya menyongsong visi Indonesia Emas 2045, Indonesia berkomitmen mempercepat transisi energi berkeadilan guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK). Langkah itu penting agar Indonesia bisa mencapai target net zero emission pada 2060 atau lebih cepat. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenko Marves Ungkap Tantangan Transisi Energi di Tingkat Global

Butuh waktu untuk mewujudkan transisi energi, salah satunya di sektor transportasi yang masih didominasi moda darat.


10 Artis Penerima Gelar Doktor Honoris Causa, Raffi Ahmad hingga Justin Timberlake

5 hari lalu

Taylor Swift ketika menerima gelar doktor kehormatan. Foto: Instagram.
10 Artis Penerima Gelar Doktor Honoris Causa, Raffi Ahmad hingga Justin Timberlake

Terdapat sejumlah publik figur dunia yang pernah menjadi penerima gelar doktor honoris causa.


Warganet Duga Kanye West Ingin Selamatkan Taylor Swift dari Sean 'Diddy' Combs Saat MTV VMA 2009

6 hari lalu

Kanye West pernah menghebohkan publik dalam acara penghargaan MTV Video Music Awards 2009. Kala itu, dirinya tiba-tiba naik ke atas panggung saat Taylor Swift tengah menyampaikan pidato ketika menerima penghargaan. Saat di atas panggung, West mengatakan bahwa penghargaan yang diperoleh Taylor Swift harusnya didapatkan oleh Beyonce. Youtube
Warganet Duga Kanye West Ingin Selamatkan Taylor Swift dari Sean 'Diddy' Combs Saat MTV VMA 2009

Ramai teori tentang Kanye West yang diduga ingin selamatkan Taylor Swift dari Sean 'Diddy' Combs saat MTV VMA 2009.


Mengenal Tumbuhan Indigofera, Alternatif Biomassa yang Ramah Lingkungan dan Punya NIlai Jual

8 hari lalu

Tanaman indigofera adalah salah satu tanaman yang memiliki protein kasar biomassa yang tinggi, di Desa Gimbang, Gunung Kidul, Yogyakarta, 24 Desember 2023. Sehingga indigofera bisa di manfaatkan residunya atau serbuk kayunya menjadi menjadi sumber energi terbarukan, dan mendukung program co-fairing biomassa bagi pembangkit listrik milik PLN. Tempo/Jati Mahatmaji
Mengenal Tumbuhan Indigofera, Alternatif Biomassa yang Ramah Lingkungan dan Punya NIlai Jual

Saat ini mengganti sebagian bahan bakar batu bara dengan biomassa sangat potensial diterapkan di Indonesia, salah satunya menggunakan indigofera.


6 Fakta Menarik Tumbuhan Indigofera, Bahan Biomassa Penyerap Polutan

8 hari lalu

Deretan pepohonan tanaman indigofera yang ditanam PLN, Pengprov Yogyakarta, dan warga masyarakat di Desa Gombang, Gunung Kidul, Yogyakarta, 24 Desember 2023. Indogofera yang tahan terhadap lahan tandus dan kering, juga merupakan sumber energi terbarukan pengganti batu bara bagi PLTU PLN guna mendukung Net Zero Emission berbasis keterlibatan masyarakat. Tempo/Jati Mahatmaji
6 Fakta Menarik Tumbuhan Indigofera, Bahan Biomassa Penyerap Polutan

Tanaman indigofera digunakan sebagai alternatif biomassa yang lebih ramah lingkungan, berikut fakta-fakta unik indigofera


Raffi Ahmad Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari UIPM Thailand

10 hari lalu

Raffi Ahmad saat menerima gelar doctor honoris causa dari Thailand. Foto: Instagram.
Raffi Ahmad Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari UIPM Thailand

Raffi Ahmad mengumumkan ia menerima gelar doktor kehormatan atau Doktor Honoris Causa dari kampus di Thailand pada 2021 namun baru dirilis hari ini.


PUPR: Pemerintah Fokus Peta Jalan Pembangunan Gedung Hijau Sektor Publik

10 hari lalu

Pekerja melakukan perawatan rutin pada panel surya di kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jakarta Selatan, Selasa 5 Maret 2024. Indonesia menargetkan pengurangan emisi karbon sesuai Enhanced-Nationally Determined Contribution (E-NDC) sebesar 358 juta ton CO2 pada 2030 dan bebas emisi karbon di tahun 2060. Knight Frank Indonesia mencatat sepanjang 2023, luas gedung perkantoran hijau di Jakarta mencapai 1 juta meter persegi (m) atau bertambah 15% setahun. TEMPO/Tony Hartawan
PUPR: Pemerintah Fokus Peta Jalan Pembangunan Gedung Hijau Sektor Publik

PUPR menyebut peta jalan penyelenggaraan bangunan gedung hijau (BGH) akan diprioritaskan pada sektor publik atau gedung-gedung pemerintah.


Alasan Work From Anywhere Makin Digandrungi Gen Z

10 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di rumah. shutterstock.com
Alasan Work From Anywhere Makin Digandrungi Gen Z

Ada beragam alasan work from anywhere semakin digandrungi, mulai dari aspek kesehatan mental hingga aspek lingkungan.


Bahlil Sebut Pemerintah Dorong Pengurangan Emisi Industri Lewat Pemanfaatan EBT untuk Smelter

11 hari lalu

Bahlil Sebut Pemerintah Dorong Pengurangan Emisi Industri Lewat Pemanfaatan EBT untuk Smelter

Bahlil mengaku sudah berdiskusi dengan pemilik smelter Weda Bay mulai 2025 pengolahan nikel disana akan menggunakan PLTS di lahan bekas tambang