Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Geolog BRIN: Kemungkinan Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Cukup Besar

image-gnews
Peta potensi gempa besar (megathrust) Mentawai. dok. IAGI Sumbar
Peta potensi gempa besar (megathrust) Mentawai. dok. IAGI Sumbar
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Informasi mengenai potensi gempa besar dari zona subduksi antar-lempeng benua, atau dikenal sebagai gempa megathrust, di segmen Mentawai-Siberut dan Selat Sunda merupakan pesan agar semua siaga dan menguatkan upaya mitigasi. Informasi itu walaupun waktu gempanya masih belum bisa diprediksi.

“Karena usaha untuk meminimalkan korban harus ditingkatkan,” ujar peneliti geologi dan kebencanaan di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Danny Hilman Natawidjaja, saat dihubungi Rabu, 21 Agustus 2024. 

Danny menerangkan, upaya mitigasi itu misalnya melatih warga untuk evakuasi, meninjau ulang atau meningkatkan infrastruktur, dan tanggap darurat. Dia khawatirkan usaha kesiapan itu mengendur dan masyarakat lupa terhadap potensi bencana gempa megathrust di daerahnya. Segmen megathrust Mentawai-Siberut, misalnya, potensi gempanya telah dikuatkan oleh data-data ilmiah. “Kemungkinan terjadinya megathrust memang cukup besar,” kata dia.

Danny menyebutkan, gempa Magnitudo 8,5 pernah terjadi pada segmen Mentawai-Siberut pada 1797 dan waktu perulangannya diperhitungkan sudah terlewati tanpa pelepasan energi yang setara. Adapun gempa yang terjadi pada 2007 dan 2010, kata Danny, terjadi di pinggiran segmen. “Energi yang besarnya belum lepas,” ujarnya. 

Menurut Danny, kejadian antar-gempa atau lindu bisa berlangsung cepat seperti Gempa Nias 2005 yang terjadi setelah Gempa dan Tsunami Aceh 2004. Tapi, bisa juga lama seperti pada gempa sekitar Mentawai.

“Seperti gempa 1797 itu yang dilepaskan di Mentawai-Siberut kemudian 1830 gempa di selatannya,” kata dia. Kedua gempa itu berada di wilayah megathrust yang sama namun berbeda segmen atau bagian.

Walau begitu, ilmuwan dan peneliti gempa tidak bisa menyebutkan kapan akan terjadi gempa besar selanjutnya. “Pola kegempaan (seismisitas) itu susah untuk dijadikan dasar untuk membuat prediksi,” ujarnya menambahkan.  

Membandingkan Indonesia dengan Jepang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Danny membandingkan dengan Jepang yang berani mengeluarkan peringatan dini soal potensi gempa megathrust setelah gempa magnitudo 7,1 pada 8 Agustus lalu. Menurutnya, kondisi Jepang dan Indonesia berbeda. Penelitian ke arah megathrust di Jepang dinilainya sudah banyak sehingga prediksi bisa berdasarkan statistik dan saintifik.

Selain itu, masyarakat di Jepang dinilainya sudah lebih siap karena sudah terbiasa dengan mitigasi dan menjadikan persiapannya jadi lebih serius lagi. “Ada peringatan dini gempa, mereka responnya positif,” kata Danny.

Kembali ke Indonesia, Danny menyatakan, selain segmen Mentawai-Siberut, potensi gempa besar yang tinggi juga terdapat di daerah Maluku dan Nusa Tenggara. Namun, di lokasi-lokasi itu, data gempanya sangat sedikit. Begitu pun dengan potensi gempa besar dari Selat Sunda. “Kita cuma tahu sudah ratusan tahun tidak ada gempa artinya seismic gap,” katanya. 

Sebelumnya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyampaikan klarifikasi atas pernyataannya soal potensi gempa di zona megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut yang tinggal menunggu waktu. Menurutnya, munculnya kembali pembahasan potensi gempa di zona megathrust saat ini bukanlah bentuk peringatan dini yang seolah-olah dalam waktu dekat akan segera terjadi gempa besar. "Tidak demikian,” katanya lewat keterangan tertulis, Kamis 15 Agustus 2024.

Menurut Daryono, BMKG hanya mengingatkan kembali keberadaan Zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut sebagai sebuah potensi yang diduga oleh para ahli sebagai zona kekosongan gempa besar (seismic gap) yang sudah berlangsung selama ratusan tahun. Seismic gap itu harus diwaspadai karena dapat melepaskan energi gempa signifikan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

Pilihan Editor: Begini Buaya di Australia Diajari Stop Memangsa Kodok Beracun, Biar Tidak Mati

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapan Musim Hujan 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

6 jam lalu

Penting untuk menjaga kesehatan selama musim hujan agar terhindar dari berbagai jenis penyakit. Ini tips menjaga kesehatan di musim hujan. Foto: Canva
Kapan Musim Hujan 2024 Tiba? Ini Penjelasan BMKG

Beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai mengalami musim hujan. Berikut ini prediksi musim hujan pada 2024 di Indonesia menurut BMKG.


BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

7 jam lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
BRIN: Potensi Kerugian Akibat Kebocoran Sampah Plastik ke Laut Hingga Rp 225 Triliun Per Tahun

Rata-rata sekitar 484 ribu ton per tahun sampah plastik bocor ke laut dunia dari kegiatan masyarakat.


Info Terkini Gempa M4,5 Guncang Gunungkidul, BMKG: Gempa Susulan ke-258 di Zona Megathrust

8 jam lalu

Gempa tektonik mengguncang wilayah Gunungkidul, Yogyakarta, dan sekitarnya pada hari Kamis, 12 September 2024 pukul 10.25.13 WIB. (BMKG)
Info Terkini Gempa M4,5 Guncang Gunungkidul, BMKG: Gempa Susulan ke-258 di Zona Megathrust

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan di bidang kontak antar lempeng (megathrust).


Beberapa Area Pekan Ini Mulai Diguyur Hujan, Kapan Awal Musim Hujan di Jawa Barat?

9 jam lalu

Ilustrasi hujan deras. Shutterstock
Beberapa Area Pekan Ini Mulai Diguyur Hujan, Kapan Awal Musim Hujan di Jawa Barat?

BMKG memprediksi bahwa pada September 2024, sebagian wilayah Jawa Barat akan mengalami masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan.


BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

10 jam lalu

Petugas kebersihan membersihkan tumpukan sampah dengan cara membuang sampah di Sungai Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta, Senin, 9 September 2024.  Indonesia menempati urutan kelima dunia sebagai negara pembuang sampah plastik ke laut dengan volume 56,333 ton. TEMPO/Subekti.
BRIN Dorong Inovasi untuk Tangani Sampah Plastik di Laut

Sampah plastik mengancam kehidupan laut, ekosistem pesisir, dan kesehatan manusia yang bergantung pada hasil laut.


BMKG: Jawa Barat Masuk Musim Hujan Awal Oktober, Jakarta Hujan Ringan

10 jam lalu

Ilustrasi hujan deras. Shutterstock
BMKG: Jawa Barat Masuk Musim Hujan Awal Oktober, Jakarta Hujan Ringan

BMKG Stasiun Bandung menyebutkan bahwa sebagian besar wilayah Jawa Barat memasuki peralihan musim, dari kemarau ke musim hujan awal Oktober/


BMKG Prakirakan Mayoritas Jakarta Berawan Sepanjang Hari, Jakarta Selatan dan Timur Hujan Ringan

12 jam lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG Prakirakan Mayoritas Jakarta Berawan Sepanjang Hari, Jakarta Selatan dan Timur Hujan Ringan

Pada pagi hingga siang hari, seluruh wilayah Jakarta mengalami cuaca berawan.


Daftar HP Tidak Mendapat Pembaruan Android 15 dan Prakiraan Cuaca BMKG di Top 3 Tekno

14 jam lalu

Android 15.
Daftar HP Tidak Mendapat Pembaruan Android 15 dan Prakiraan Cuaca BMKG di Top 3 Tekno

Topik tentang daftar smartphone yang tidak akan mendapatkan pembaruan Android 15 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Potensi Gempa Megathrust Selat Sunda, Pemkab Bekasi Ikut Tingkatkan Kewaspadaan

23 jam lalu

Gempa mengguncang Selat Sunda, Banten, pada Rabu, 10 Mei 2023 pukul 11.24.49 WIB. (BMKG)
Potensi Gempa Megathrust Selat Sunda, Pemkab Bekasi Ikut Tingkatkan Kewaspadaan

Edaran dibuat meski wilayah Kabupaten Bekasi tak berbatasan dengan perairan Selat Sunda ataupun laut selatan Jawa, lokasi zona gempa megathrust


Tak Perlu Panik, Simak 10 Tips Hadapi Gempa Megathrust

23 jam lalu

Ilustrasi gempa bumi. Shutterstock
Tak Perlu Panik, Simak 10 Tips Hadapi Gempa Megathrust

Berikut 10 tips atau sikap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa megathrust. Pahami potensi risiko dan persiapkan diri dengan baik