Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tahap Mendapatkan Gelar Dokter Spesialis

image-gnews
Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Profesi dokter selalu menjadi idaman banyak orang setiap tahunnya. Profesi ini memiliki prospek yang jelas, dengan gaji yang baik, sekaligus menjadi profesi yang bermanfaat untuk menyelamatkan banyak orang. Diketahui, bahwasannya profesi dokter dibagi ke dalam berbagai spesialis keahlian, seperti dokter spesialis gigi, kandungan, tulang, sampai organ dalam. Lantas, bagaimana tahapan untuk mendapatkan gelar dokter spesialis?

1. Menamatkan Kuliah Kedokteran

Calon peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) mesti menamatkan program studi sarjana kedokteran. Program ini umumnya memiliki beban studi kumulatif sebesar 146 SKS (Sistem Kredit Semester) yang biasa diselesaikan selama 7 sampai 14 semester atau 3.5 sampai 7 tahun. Usai meraih gelar Sarjana Kedokteran atau S.Ked, harus dilanjutkan dengan mengambil gelar profesi atau dr., dengan mengikuti jenjang co-aas atau co-asisten atau dokter muda.

Melansir BIC pada situs bic.id, untuk meraih gelar S.Ked dan dr. setidaknya harus mengikuti tiga tahap. Adapun tahap 1 dan 2 didapat saat menjalani pendidikan S.Ked dan tahap 3 saat mengikuti pendidikan profesi atau dr. Berikut rinciannya:

Tahap 1: General Education, biasanya terdapat di semester 1, di mana mahasiswa diajarkan tentang pencapaian keterampilan dan sikap dasar pendidikan dokter.

Tahap 2: Medical Sciences, dipelajari pada semester 2 sampai 7, disebut juga masa preklinik, biasanya masa preklinik dibagi menjadi sekitar 21 blok.

Tahap 3: Tahap klinik (co-ass), tahap ini ditempuh selama minimum 3 semester. Pada tahap ini dokter muda akan menuntut ilmu dan ditempatkan di lahan praktik seperti di rumah sakit.

2. Meraih Gelar Profesi Kedokteran (dr.)

Pada tahap ini, co-ass atau dokter muda akan menjalani bagian-bagian atau stase-stase di rumah sakit yang berbeda-beda, seperti stase penyakit dalam, stase kebidanan, stase bedah, stase THT, dan lain sebagainya. Apabila co-ass berhasil menyelesaikan tahap klinik, ia akan diwisuda lagi dan dinyatakan berhak mendapat gelar Dokter (dr). Setelah mendapat gelar dr., para dokter harus mengikuti Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi Dokter (SKD).

3. Internship

Usai mendapat SKD, dokter muda harus mengikuti program internship selama 1 tahun. Tahapan ini bertujuan mendapatkan hak untuk mengajukan surat izin praktik secara mandiri atau melamar pekerjaan di instansi lain sesuai minat. Adapun menyelesaikan internship ini untuk memperoleh Surat Tanda Registrasi (STR) dari Konsil Kedokteran Indonesia, dikutip dari Akupintar.id.

4. Program Spesialis 1

PPDS merupakan program pendidikan untuk menyiapkan dokter umum menjadi dokter spesialis di bidang tertentu. PPDS biasanya berlangsung selama 4-6 tahun, tergantung pada jenis spesialisasi yang dipilih. Setelah menyelesaikan PPDS, dokter spesialis harus lulus ujian yang diselenggarakan oleh IDI untuk memperoleh sertifikat spesialis. Hal ini agar diakui sebagai dokter spesialis oleh pemerintah.

5. Sub Spesialis atau Konsultan (spesialis 2)

Sebagian dokter spesialis melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan jenjang ini disebut sub-spesialis (Sp2) atau yang biasa dikenal Konsultan (K). Gelar Konsultan (K) ditambahkan di belakang gelar Spesialis (Sp), dengan syarat menempuh pendidikan Konsultan (K) selama 4 sampai 6 semester.

Dikutip dari Akupintar.id, Program Subspesialis adalah program pendidikan tambahan agar dokter spesialis memiliki kemampuan yang lebih terfokus dalam bidang tertentu dari spesialisasinya. Program subspesialis biasanya berlangsung selama dua hingga tiga tahun, tergantung pada bidang subspesialisasi yang dipilih. Setelah menyelesaikan program subspesialis, dokter spesialis harus lulus ujian dari IDI lagi.

Adapun tambahan (K) pada gelar dokter spesialis memiliki tanggung jawab untuk memberikan layanan konsultasi kesehatan kepada pasien yang membutuhkan perawatan spesialis dalam bidangnya. Dokter konsultan juga dapat memberikan layanan konsultasi kepada dokter lain yang tidak memiliki latar belakang spesialisasi yang sama maupun kepada perusahaan kesehatan atau organisasi lainnya.

KHUMAR MAHENDRA | RR ARIYANI 

Pilihan Editor: Dekan FK Unpad Beberkan Praktik Bullying di Pendidikan Dokter Spesialis, Pakta Integritas Diabaikan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2 Ilmuwan AS Victor Ambros dan Gary Ruvkun Terima Penghargaan Nobel Kedoteran 2024, Apa Penemuannya?

8 jam lalu

Profesor Sekolah Kedokteran UMass Chan, Victor Ambros, kiri, dan profesor Sekolah Kedokteran Harvard serta penyelidik di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Gary Ruvkun, kanan, pemenang Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran tahun 2024 atas penemuan mikroRNA dan perannya dalam regulasi gen. REUTERS/Ken McGagh
2 Ilmuwan AS Victor Ambros dan Gary Ruvkun Terima Penghargaan Nobel Kedoteran 2024, Apa Penemuannya?

Victor Ambros dan Gary Ruvkun, dianugerahi Penghargaan Nobel Kedokteran 2024. Perikut profil mereka, dan temuannya.


4 Prioritas Kerja Sama Indonesia dengan Negara di Asia Selatan dan Asia Tengah

1 hari lalu

Ilustrasi Ekspor Impor Non Migas. antaranews.com
4 Prioritas Kerja Sama Indonesia dengan Negara di Asia Selatan dan Asia Tengah

Ada empat sektor prioritas dalam kerja sama antara Indonesia dengan negara-negara di Asia Selatan dan Tengah, diantaranya kesehatan dan farmasi


Catatan Pengamat Pendidikan untuk Pemerintahan Prabowo: Pemerataan Akses Harus Jadi Prioritas

2 hari lalu

Ilustrasi pendidikan di sekolah.
Catatan Pengamat Pendidikan untuk Pemerintahan Prabowo: Pemerataan Akses Harus Jadi Prioritas

Besarnya peran swasta membuat biaya pendidikan melambung tinggi.


Bawaslu Kabupaten Bogor Ingatkan Larangan Kampanye di Tempat Ibadah dan Lembaga Pendidikan

2 hari lalu

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kabupaten Bogor Burhanudin (tengah). (ANTARA/M Fikri Setiawan)
Bawaslu Kabupaten Bogor Ingatkan Larangan Kampanye di Tempat Ibadah dan Lembaga Pendidikan

Bawaslu menekankan soal larangan berkampanye di tempat ibadah dan lembaga pendidikan pada penyelenggaraan Pilkada Kabupaten Bogor 2024. Apa sanksinya?


7 Karakteristik Gen Z yang Jarang Diketahui, Disebut sebagai Generasi Paling Kesepian

2 hari lalu

Generasi Z. Foto: Canva
7 Karakteristik Gen Z yang Jarang Diketahui, Disebut sebagai Generasi Paling Kesepian

Mengenal karakteristik generasi Z yang disebut andal di sektor teknologi, tetapi juga dianggap rapuh secara mental.


Kembali Sakit, Raja Salman dari Arab Saudi Mengidap Infeksi Paru-paru

2 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Kembali Sakit, Raja Salman dari Arab Saudi Mengidap Infeksi Paru-paru

Raja Salman dari Arab Saudi mengalami infeksi paru-paru dan menjalani tes medis pada Ahad malam


Marak Pelecehan Seksual di Sekolah, MUI: Perkuat Pendidikan Moral dan Sanksi Hukum

3 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Marak Pelecehan Seksual di Sekolah, MUI: Perkuat Pendidikan Moral dan Sanksi Hukum

Kasus pelecehan seksual, perbuatan mesum remaja, hingga pemerkosaan menurut MUI, merupakan fenomena semacam gunung es.


Rayakan HUT Ke-26, Bank Mandiri Bagikan Santunan Pendidikan ke Ribuan Anak Yatim Piatu

4 hari lalu

Direktur Utama Bank Mandir iDarmawan Junaidi (kiri) berfoto bersama dengan anak yatim piatu di Masjid At-Tin, Taman Mini, Jakarta Timur, Jumat 4 Oktober 2024. Merayakan  hari jadinya ke-26, Bank Mandiri memberikan santunan pendidikan kepada 2.600 anak yatim piatu dari 52 Yayasan. Dok. Bank Mandiri
Rayakan HUT Ke-26, Bank Mandiri Bagikan Santunan Pendidikan ke Ribuan Anak Yatim Piatu

Perayaan ulang tahun ke-26 ini merupakan momentum penting untuk mempererat hubungan dengan masyarakat. Bank Mandiri berkomitmen terus memberikan kontribusi nyata dan menjadi mitra yang dapat diandalkan.


Peneliti BRIN: Hukuman Fisik Bukan Bagian dari Pendidikan

5 hari lalu

hukuman fisik pada anak. Ilustrasi
Peneliti BRIN: Hukuman Fisik Bukan Bagian dari Pendidikan

Hukuman fisik disebut bukan bagian dari pendidikan, terutama jika dilakukan dengan cara yang tidak sesuai dengan kebutuhan kegiatan belajar mengajar.


Dukung Pendidikan, Pegadaian Jalin Kerja Sama dengan Universitas Mataram

7 hari lalu

PT Pegadaian bersama Universitas Mataram menggelar Literasi Keuangan dan Kuliah Umum yang dirangkaikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pendidikan tinggi dan pengembangan masyarakat, yang dilaksanakan di Lombok, Jum`at 27 September 2024. Dok. Pegadaian
Dukung Pendidikan, Pegadaian Jalin Kerja Sama dengan Universitas Mataram

PT Pegadaian juga mendukung mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang wirausaha melalui GedePreneur