Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peringatan Dini BMKG: Maluku Utara dan Sejumlah Wilayah Ini Masih Harus Waspada

image-gnews
eristiwa Banjir Bandang yang terjadi di Kelurahan Rua, Kecamatan Ternate Pulau. Kota Ternate pada Minggu 25 Desember 2024. Banjir menyebabkan 6 orang meninggal Dunia. FOTO/Istimewa
eristiwa Banjir Bandang yang terjadi di Kelurahan Rua, Kecamatan Ternate Pulau. Kota Ternate pada Minggu 25 Desember 2024. Banjir menyebabkan 6 orang meninggal Dunia. FOTO/Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Maluku dan Maluku Utara masih harus mewaspadai potensi peningkatan hujan sepekan ke depan. Wilayah ini, menurut prospek cuaca mingguan BMKG periode 27 Agustus-2 September, harus waspada bersama seluruh wilayah di Papua, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatera bagian utara dan tengah. 

Seperti diketahui, banjir bandang baru saja melanda wilayah di Kota Ternate, Maluku Utara. Hujan intensitas tinggi sepanjang beberapa pekan sebelumnya akhirnya menggelontorkan material sisa erupsi dari Puncak Gunung Gamalama pada Minggu pagi buta, 25 Agustus 2024. Sedikitnya 18 warga ditemukan tewas.

Sebagai catatan, Stasiun Meteorologi Pattimura BMKG di Ambon, Maluku, mencatat curah hujan sampai 154 mm sepanjang 22 Agustus lalu, atau tergolong hujan ekstrem. Intensitas hujan tersebut melampaui catatan tertinggi sebelumnya 106 mm dan 148 mm per hari dari Stasiun Meteorologi Maimun Aceh dan Minangkabau Sumatera Barat, masing-masing, pada 18 dan 19 Agustus. 

Menurut BMKG, peningkatan potensi hujan sepekan ke depan masih dipengaruhi oleh aktivitas fenomena cuaca global, berupa aktifnya Gelombang Kelvin, Rossby Ekuatorial, dan Madden-Julian Oscillation. Penekanan diberikan kepada fenomena MJO yang diprediksi aktif di wilayah Samudera Hindia (fase 3) menuju wilayah Indonesia (fase 4).

"Fase 3, 4, dan 5 itu di wilayah sekitar Indonesia. Kalau aktif di wilayah tersebut, kemungkinan potensi pertumbuhan awan konvektifnya meningkat," kata prakirawan cuaca BMKG, Nanda Alfuadi, menerangkan merujuk kepada awan-awan hujan. 

Sedangkan aktivitas gelombang ekuator Kelvin terprediksi aktif di wilayah Sumatera bagian tengah hingga selatan, Kalimantan, dan Sulawesi. Gelombang atmosfer Rossby diprediksi aktif di wilayah Sumatra bagian selatan, Kalimantan bagian selatan, Sulawesi bagian selatan, Maluku, dan Papua bagian selatan. 

"Seluruhnya dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah-wilayah tersebut," bunyi prospek cuaca mingguan terkini dari BMKG itu.

Selain itu, masih ada faktor pembentukan daerah pertemuan dan perlambatan angin, serta labilitas atmosfer yang menciptakan kondisi udara labil dan berpotensi meningkatkan pembentukan awan hujan.

Peringatan Dini Cuaca BMKG

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara umum, berikut peringatan dini cuaca BMKG untuk periode 27 Agustus - 2 September:

- Potensi Hujan sedang - lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, Papua Selatan. 

- Potensi Angin Kencang:

wilayah Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Kalimantan Berat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, Papua Selatan.

Pilihan Editor: Dassault Falcon Lebih Mewah Lagi daripada Fasilitas Gulfstream yang Dinikmati Kaesang Pangarep - Erina Gudono, Berikut Berbagai Tipe Pesawat Jet Pribadi di Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

1 jam lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Sebanyak sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas setelah pager genggam atau penyeranta yang digunakan oleh anggota kelompok bersenjata Hezbollah untuk berkomunikasi meledak di Lebanon. REUTERS/Mohamed Azakir
Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

Topik tentang dosen ITB Adi Indrayanto sangsi baterai sebagai penyebab ledakan massal pager di Lebanon menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

12 jam lalu

Sejumlah bangunan roboh saat gempa magnitudo 5.0 mengguncang Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 September 2024. Gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer ini terjadi akibat adanya aktivitas sesar Garut Selatan. TEMPO/Prima Mulia
Gempa M4,9 Sebabkan 81 Orang di Bandung dan 1 Orang di Garut Terluka, Merusak Total 700 Rumah

BMKG mencatat tiga gempa masih bisa dirasakan di wilayah Kabupaten Bandung dan Garut pasca-gempa M4,9 pada pukul 09.41 WIB.


Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

17 jam lalu

Bangunan roboh di Kabupaten Bandung pasca gempa bermagnitudo 4,9 dari pergerakan Sesar Garsela, Rabu 18 September 2024. (TEMPO/Prima Mulia)
Gempa Guncang Bandung Raya, BNPB: Waspadai Bangunan Runtuh

Gempa membuat sebagian besar masyarakat panik lantaran guncangannya dirasakan cukup kuat dalam durasi 3-5 detik.


Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

18 jam lalu

Peta pusat gempa dengan kekuatan magnitudo 5.0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (18/9/2024). (ANTARA/HO-Badan Geologi)
Gempa Magnitudo 5 di Bandung, Ini Penjelasan Badan Geologi

Berdasarkan lokasi pusat gempa, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG dan GFZ Jerman, kejadian gempa diakibatkan oleh aktivitas sesar


Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

18 jam lalu

Ilustrasi gempa. freepik.com
Catatan Peristiwa Gempa Merusak Sebelumnya dari Sesar Garut Selatan

Gempa terkini dikoreksi dari info sebelumnya M5,0. Pernyataan semacam 'kerasa banget' atau 'lumayan kenceng' diungkap warganet di akun X BMKG.


Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kabupaten Bandung, BMKG Catat Lima Aktivitas Susulan

20 jam lalu

Gempa tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu pagi, 18 September 2024, pukul 09.41.08 WIB. (BMKG)
Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kabupaten Bandung, BMKG Catat Lima Aktivitas Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Garsela.


BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

23 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Perkirakan Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Hari

Pada pagi hari, seluruh wilayah Jakarta mengalami cuaca cerah berawan, kecuali wilayah Kepulauan Seribu yang mengalami berawan.


Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah

23 jam lalu

Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon Tropis 98W. (BMKG)
Prakiraan Cuaca BMKG: Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W Picu Hujan dan Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah

Dampak tidak langsung bibit Siklon Tropis 98W adalah hujan sedang hingga lebat di Kepulauan Riau dan gelombang tinggi hingga 4 meter.


Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Ketua Dewan Adat Papua Dominikus Surabut (kanan) dan Manfun Apolos Sroyer (kiri) saat memberikan keterangan kepada wartawan. ANTARA/HO-Dok Dewan Adat Papua
Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

Topik tentang Dewan Adat minta BRIN tidak memindahkan benda arkeologi Papua ke Cibinong Science Center menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


DPR Sepakati Tambahan Anggaran BMKG Sebanyak Rp 25 Miliar untuk Danai Modifikasi Cuaca

1 hari lalu

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati di Gedung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta Pusat, Senin, 19 Januari 2024. TEMPO/Hendri Agung Pratama
DPR Sepakati Tambahan Anggaran BMKG Sebanyak Rp 25 Miliar untuk Danai Modifikasi Cuaca

BMKG menjelaskan modifikasi cuaca tersebut akan dilakukan sebanyak 40 hari sepanjang tahun 2025 dengan total biaya Rp 22,09 miliar.