TEMPO.CO, Jakarta - Bencana banjir dan tanah longsor melanda Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Ahad malam, 8 September 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas hari ini tengah menanggulangi bencana yang dipicu cuaca ekstrem berupa curah hujan dengan intensitas tinggi dalam kurun waktu lama tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho, memaparkan banjir menerjang tiga desa, yaitu Desa Pandansari, Kecamatan Ajibarang; serta Desa Cikawung dan Desa Pasiraman Kidul, Kecamatan Pekuncen. Adapun bencana tanah longsor terjadi di Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, tepatnya di ruas jalan kabupaten yang sebelumnya telah retak.
"Karena diguyur hujan dengan intensitas tinggi selama lebih kurang enam jam, ruas jalan yang telah mengalami keretakan itu akhirnya longsor sepanjang lima meter, kedalaman empat meter, dan lebar sembilan meter," kata Budi seperti dikutip dari Antara di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, pada Senin, 9 September 2024.
Hujan dengan intensitas tinggi dilaporkan mengguyur Banyumas sejak Ahad siang, sekitar 13.00 WIB. Tanah longsor pada 19.00 WIB. Kendati tak menimbulkan korban jiwa, bencana tanah longsor ini merusak satu unit rumah milik warga Desa Cibangkong yang tertimpa pohon tumbang.
"Nilai kerugian akibat tanah longsor masih dalam penghitungan. Sedangkan kondisi jalan masih bisa dilalui kendaraan. Hari ini dilakukan kerja bakti untuk menyingkirkan material longsoran," kata Budi.
Sementara itu, bencana banjir yang merendam Desa Pandansari dipicu luapan Sungai Dondong. Banjir di desa tersebut disebabkan oleh luapan Sungai Donong. Air sempat masuk ke permukiman penduduk dengan ketinggian 50 sentimeter di pekarangan dan 20 sentimeter di dalam rumah.
"Banjir luapan Sungai Dondong tersebut berdampak terhadap 35 keluarga yang terdiri atas 105 jiwa di lingkungan RT05/RW03. Sedangkan di RT03/RW03 sebanyak 20 keluarga yang terdiri atas 60 jiwa," kata Budi.
Di Desa Cikawung, banjir disebabkan oleh luapan saluran irigasi Banjar Kawung. Banjir menerjang lingkungan RT01/RW04, RT03/RW07, dan RT03/RW04. Banjir berdampak terhadap sedikitnya tiga unit rumah di wilayah tersebut. Selain itu, banjir juga mengakibatkan sekitar 3.000 benih ikan di kolam milik warga RT01/RW07 hilang terbawa air.
Sedangkan banjir di Desa Pasiraman Kidul, khususnya wilayah RT01 dan RT02/RW01, serta RT01 dan RT02/RW02, disebabkan oleh luapan irigasi yang berdampak terhadap empat unit rumah warga. Budi mengimbau warga Banyumas tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana susulan. "Karena berdasarkan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG, cuaca ekstrem masih berpotensi hingga Senin," ujarnya.
Pilihan Editor: Banyak Anak Terpapar Pornografi, Tim Mahasiswa UGM Kembangkan Permainan Edukasi Seks untuk Anak Usia Dini