Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Fakta Unik tentang Anjing  

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan
TEMPO Interaktif, New York - Anjing telah menemani kehidupan manusia sejak 15 ribu tahun lalu. Namun banyak fakta menarik tentang hewan bernama latin Canis lupus ini yang belum diketahui.

1. Teman Baik Manusia yang juga Menambah Teman
Jurnal The British Psychological Society pada 2000 menyatakan orang yang berjalan-jalan dengan anjing memiliki kesempatan berinteraksi dengan orang lain tiga kali lebih banyak. Anjing juga meningkatkan kemungkinan kontak sosial bagi pemiliknya, meski anjingnya bertampang sangar dan pemiliknya berpakaian lusuh.

2. Nenek Moyang Chihuahua Berasal dari Timur Tengah
Meski namanya berbau Amerika Latin, Jurnal Nature Maret 2010 mengatakan Chihuhua berasal dari Timur Tengah. Anjing kesukaan Paris Hilton tersebut, juga anjing mini lain, memiliki gen yang serupa Serigala abu-abu di Timur Tengah. Serigala ini menciut tahap demi tahap setelah masyarakat setempat menjadikannya binatang peliharaan.

3. Mamalia dengan Rupa paling Variatif
Variasi dalam Canis lupus setara dengan perbedaan antar spesies. Penelitian dalam Jurnal The American Naturalist 2010 menyatakan perbedaan tengkorak Collie dan anjing peking sama banyaknya dengan perbedaan tengkorak kucing dan anjing laut.

4. Ras Jinak Hidup Lebih Lama
Studi yang dimuat dalam Jurnal The American Naturalist Juni 2010 menyatakan anjing dari ras agresif tumbuh cepat, habiskan energi lebih besar, dan cenderung mati muda ketimbang ras anjing rumahan macam golden retrievers. 

5. Merasa Iri
Dalam jurnal National Academy of Sciences 2008, anjing terbukti iri saat tidak diberi cemilan, sementara melihat anjing lain memperolehnya. Anjing yang tidak dapat makanan jadi gelisah, garuk-garuk dan emoh melihat anjing yang dapat makanan itu.

6. Tidak Merasa Bersalah
Pandangan mata penuh iba yang ditunjukan anjing saat diomeli karena suatu kesalahan bukan menunjukan rasa bersalah. Itu respon mereka menyikapi teguran tuannya. Anjing tanpa salah yang dituduh melakukan kesalahan sering menujukan pandangan penuh iba, ketimbang anjing yang betulan bersalah.

7. Bisa Membawa Penyakit
Penyakit yang paling terkenal adalah rabies. Virus rabies bisa dienyahkan dengan suntikan, yang mudah diperoleh di Suku Dinas Peternakan di masing-masing kota. Makanan anjing yang mengandung bakteri salmonella, bisa meracuni makanan manusia. Penyakit lain berasal dari cacing gelang yang berkembang di kotoran anjing. Cacing ini bisa hidup di tubuh manusia, yaitu di belakang bola mata dan menyebabkan kebutaan. Juga di hati dan paru-paru. Kabar baiknya, infeksi jarang terjadi dan bisa dicegah dengan cuci tangan sehabis memegang anjing.

8. Berpikir setara Bayi 2 tahun
Demikian hasil penelitian di Asosiasi Psikologi Amerika 2009. Beberapa ras mampu memahami 200 kata. Border Collie merupakan ras paling cerdas, diikuti pudel, herder, golden retriever dan doberman. Ras kuno, macam hound, bulldog dan beagle, tergolong anjing dengan intelegensia paling rendah. Mungkin karena fitrahnya yang lebih banyak digunakan untuk mencari jejak dan berburu, otot bulldog cs lebih berkembang ketimbang otak mereka.

9. Dapat Mengetahui Penyakit di Manusia
Berbagai laporan menyebutkan anjing menyadari ada bahaya sekitar 45 menit sebelum tuannya terserang epilepsi. Penyakit lain yang bisa dirasakan anjing adalah kanker, diabetes, dan prostate. Kemampuan ini kemungkinan berasal dari perubahan bau yang terpancar dari orang dengan penyakit itu.

10. Berpenyakit yang sama dengan Manusia
Saban tahun enam juta anjing divonis kanker. Anjing juga satu-satunya karnivora yang beresiko terkena stroke sehingga tidak dapat berjalan. Persamaan ini dimanfaatkan dunia kedokteran untuk memilih anjing sebagai media uji coba obat.

LIVE SCIENCE | REZA M

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Serikat dan Kementerian Kesehatan Bikin Pelatihan Penulisan Ilmiah Bidang Epidemologi

3 Agustus 2024

Peserta program lokakarya penulisan ilmiah Program Pelatihan Epidemiologi Lapangan. Foto : CDC Indonesia
Amerika Serikat dan Kementerian Kesehatan Bikin Pelatihan Penulisan Ilmiah Bidang Epidemologi

Lokakarya ini untuk dosen universitas dan petugas kesehatan supaya bisa meningkatkan penyebaran data epidemologi untuk masyarakat global.


BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

4 April 2024

Secara spesifikasi, Kia Ray dibekali baterai lithium-iron-phosphate (LFP) 35,2 kilowatt-jam. (Foto: Kia)
BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.


Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.


Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Menara Hoover menjulang di Stanford University di Stanford, California, AS pada 13 Januari 2017. REUTERS/Noah Berger
Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.


2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

Peneliti di Gedung Genomik BRIN di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Jawa Barat, Selasa, 27 Juni 2023. (Tempo/Maria Fransisca)
2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.


Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.


Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Gambar dari Batagur trivittata, Burmese Roofed Turtle yang masuk daftar Critically Endangered menurut IUCN Red List. (Rick Hudson, source: https://www.iucnredlist.org/species/10952/152044061)
Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.


Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Tim Mahabidzul dari ITB merancang pendeteksian jenis malaria pada pasien secara cepat dan akurat. Dok.ITB
Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.


Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Gunung Krakatau. itb.ac.id
Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.


Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Anna Armeini Rangkuti, mahasiswa program doktoral di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI). ui.ac.id
Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.