Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antara Partikel Tuhan, Julia Perez, dan Fans

image-gnews
AP Photo/CERN
AP Photo/CERN
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta - Sekitar 48 tahun lalu, Peter Higgs menemukan partikel Higgs-Boson. Sebuah partikel yang menjelaskan soal asal-usul massa. Beginilah kata Higgs tentang asal-muasal massa: sekitar 14 miliar tahun lalu, sepersemiliar detik setelah Big Bang, semesta dipenuhi 18 partikel elementer yang melayang bebas, sekencang cahaya, dan tak memiliki massa. Belum ada atom. Lalu, partikel elementer berinteraksi dengan medan Higgs, mendapatkan massa, dan melepaskan partikel Higgs.

Secara analogi, partikel ini layaknya Julia Perez di antara fans. Partikel elementer tak bermassa ibarat Jupe dan penggemarnya yang memenuhi ruangan pesta seperti medan Higgs. Ketika Jupe memasuki ruangan, orang-orang yang menjadi penggemarnya  datang merubung. Akibatnya, gerak Julia melambat dan massanya bertambah sebanyak orang yang mengerubuti. Orang-orang mengeluarkan keringat saat mendekatinya.

Lalu listrik padam. Dalam gelap, hanya bau keringat yang terdeteksi. Keringat itulah partikel Higgs. Partikel yang tak dapat diamati langsung, tapi jejaknya terekam detektor. Karena itu hampir setengah abad keberadaan partikel Higgs dianggap penting. Sebab partikel ini hanya terbukti di atas kertas. Bahkan ada fisikawan yang kehabisan kesabaran.

Peter Higgs sendiri menemukan partikelnya kala hujan pada 1964 silam. Diberi nama partikel Higgs-Boson (partikel Higgs), Higgs mencoba menerbitkan teorinya di jurnal Physics Letter milik European Organization for Nuclear Research (CERN). Tapi CERN menolak. Kemudian dia mempublikasikan Higgs-Boson di jurnal Amerika, Physical Review Letter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Partikel Higgs-Boson mulai berubah nama menjadi partikel Tuhan pada 1993. Waktu itu, peraih Nobel Fisika, Leon Lederman, menyebut partikel ini sebagai goddamn particle dalam buku The God Particle: If the Universe Is the Answer, What Is the Question? yang diterbitkan pada 1993. Namun istilah itu ditolak penerbit dan menjelma jadi God Particle. Merujuk pada kenyataan: partikel ini merupakan kunci untuk mempelajari materi di jagat raya, tapi sangat sukar dipahami seperti susahnya mengerti konsepsi Tuhan pada agama. Sejak itu istilah partikel Tuhan menjadi sinonim partikel Higgs.

ANTON WILLIAM | CORNILA DESYANA

Berita lain:
Cerita Blak-Blakan Mantan Manajer Tom Cruise

Putri Kerajaan Arab Saudi Minta Suaka ke Inggris

Dukun Ramal ''Pria Tinggi Kurus'' Repotkan Foke

Bagaimana Gelombang otak Hawking Dikonversi Jadi Ucapan

Pemilik Kedai yang Dikunjungi Obama Meninggal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sempat Jual Hadiah Nobel, Penemu Partikel Tuhan Akhirnya Wafat

9 Oktober 2018

Leon Lederman [Science News]
Sempat Jual Hadiah Nobel, Penemu Partikel Tuhan Akhirnya Wafat

Fisikawan pemenang Nobel, Leon Lederman, akhirnya meninggal setelah keluarganya sempat menjual penghargaan Nobelnya untuk menutupi biaya pengobatan.


Ini Dia Partikel Hantu: Bisa Menyelinap, Melesat Cepat..,

23 Agustus 2015

Detektor Borexino di Gran Sasso National Laboratory, Italia. Digunakan untuk mendeteksi neutrino, partikel hantu. Gran Sasso National Laboratory
Ini Dia Partikel Hantu: Bisa Menyelinap, Melesat Cepat..,

Mereka menggunakan 2.200 lebih sensor berisi 300 ton cairan organik khusus untuk melihat kilatan cahaya partikel hantu saat mengenai atom.


Partikel Hantu Ditemukan di Kutub Selatan  

22 Agustus 2015

lustrasi neutrino, partikel hantu, yang terdapat di bawah inti bumi. Catalystyogi
Partikel Hantu Ditemukan di Kutub Selatan  

Partikel hantu hampir tak memiliki massa dan tenaga, sehingga bisa dengan mudah bolak-balik melewati cahaya, menembus galaksi.


Hawking: Fisika Lebih Seru tanpa Partikel Tuhan  

18 November 2013

Stephen Hawking. AP/ Evan Agostini
Hawking: Fisika Lebih Seru tanpa Partikel Tuhan  

Partikel Tuhan alias boson Higgs memberi massa pada materi

sehingga bisa membentuk struktur seperti bintang dan planet.


Partikel Tuhan Mampu Jelaskan Asal Mula Bumi

19 Maret 2013

Ilustrasi Planet. AP/NASA JPL-Caltech
Partikel Tuhan Mampu Jelaskan Asal Mula Bumi

Temuan ini dapat mengkonfirmasi teori bahwa bumi terbentuk dari matahari.


Demi Partikel Tuhan, Ilmuwan CERN Dilarang Senyum  

10 Juli 2012

Penelitian 'partikel tuhan' oleh CERN. AP Photo/Keystone/Salvatore Di Nolfi, File
Demi Partikel Tuhan, Ilmuwan CERN Dilarang Senyum  

"Sekadar tersenyum kepada wartawan pun dilarang," ujar Suharyo Sumowidagdo, fisikawan Indonesia satu-satunya dalam tim pemburu partikel Tuhan.


Partikel Tuhan Diburu di Dua Tempat  

9 Juli 2012

AP Photo/CERN
Partikel Tuhan Diburu di Dua Tempat  

Pertama di Amerika dan kedua di perbatasan Prancis-Swiss. Keduanya memiliki fasilitas memadai.


Vatikan: Nama Partikel Tuhan Hanya Lelucon

9 Juli 2012

Penelitian 'partikel tuhan' oleh CERN. AP Photo/Keystone/Salvatore Di Nolfi, File
Vatikan: Nama Partikel Tuhan Hanya Lelucon

Nama partikel Tuhan digunakan sebagai lelucon dan menjadi provokasi bagi buku tulisan Leon Lederman.


Beginilah Partikel Tuhan Ditemukan

9 Juli 2012

AP Photo/CERN
Beginilah Partikel Tuhan Ditemukan

Peter Higgs berencana berkemah di Western Highland, Skotlandia, tapi hujan membatalkan rencananya. Higgs pun menyelesaikan pekerjaan rumah. Apa itu?


Mencari Partikel Tuhan di Bawah Tanah  

9 Juli 2012

AP Photo/Keystone/Martial Trezzini
Mencari Partikel Tuhan di Bawah Tanah  

Tingkat keyakinan kami atas keberadaan partikel itu pada 5 sigma alias 99,9999 persen.