TEMPO.CO, California -Google akan segera mengakuisisi Waze, aplikasi navigasi gratis yang tersedia pada ponsel pintar dan komputer tablet yang memiliki GPS. Google akan membeli aplikasi buatan Israel itu seharga US$1 miliar (sekitar Rp 9,8 triliun), menurut Wall Street Journal dan situs lainnya.
Kesepakatan yang paling potensial dilaporkan oleh situs bisnis Israel, Globes, yang mengatakan bahwa Google akan membeli Waze US$1,3 miliar (sekitar Rp 12,7 triliun).
Waze yang dipimpin oleh CEO Noam Bardin kini telah memiliki 45 juta pengguna dari 193 negara. Waze didirikan pada 2006 sebagai aplikasi peta yang memfasilitasi penggunanya untuk berbagi informasi lalu lintas. Sehingga Anda bisa mendapatka informasi lalu lintas yang up to date.
Selain itu, dengan menggunakan Waze Anda juga bisa berbagi informasi dengan sesama pengguna tentang hambatan di jalan. Misalnya, terjadi kecelakaan di jalan tertentu, pohon tumbang, demonstrasi di suatu tempat dan hal lainnya yang kemungkinan menghambat lalu lintas.
Versi Waze terbaru diluncurkan pada Mei 2013 lalu, yaitu Waze 3.1. Waze 3.1 terintegrasi dengan Facebook yang menempatkan event Facebook di daftar navigasi pengguna. Pengguna Facebook bisa melihat perkembangan perjalanan pengguna Waze lainnya pada kegiatan atau event yang sama.
Selain itu, pengguna Waze juga bisa bergabung dalam komunitas editor peta untuk mengimprovisasi data pada peta mereka sendiri. Untuk bergabung dalam komunitas itu, Anda bisa menggunakan data TIGER (Topologically Integrated Geographic Encoding and Referencing) dari biro sensus Amerika Serikat.
Belum ada komentar dari Google tentang akuisisi Waze. Tapi, meurut Wall Street Journal, kesepakatan akuisisi itu akan diumumkan pada pertengahan Juni 2013.
PCWORLD | APRILIANI GITA FITRIA
Berita terpopuler:
Begini Tampang Manusia 100 Ribu Tahun Mendatang
Oarfish, Ikan Langka Ditemukan dalam Keadaan Hidup
Ikan Pari Manta Lebih Bernilai Saat Hidup
Perang antara HTC dan Samsung di Dunia Maya