TEMPO.CO, Dallas - Kalau sebelumnya sudah ada jam tangan pintar dari Apple, Sony atau pun Samsung, kini giliran jam tangan pintar perusahaan teknologi PHTL asal Dallas, Amerika Serikat yang bakalan hadir. PHTL menghadirkan jam tangan pintar yang mampu mengubah telapak tangan Anda beralih fungsi menjadi sebuah ponsel.
Nama yang diberikan PHTL untuk jam tangan pintarnya terdengar lumayan seksi, HOT. HOT disini bukan dalam arti yang sesungguhnya karena hanya singkatan dari Hands On Talk. Jam tangan ini akan mendukung gerakan tangan penggunanya melakukan dan menerima panggilan telepon.
Akan tetapi, untuk dapat merasakan kecanggihan dari semua fitur HOT, smartphone dari penggunanya masih diperlukan terlebih lagi untuk konektivitas melalui Blutooth. HOT smartwatch diklaim sebagai jam tangan pintar pertama yang mendukung semua fitur panggilan dan pesan dengan berbagai Bluetooth. Untuk fitur HOT lainnya didukung denganperangkat iOS dan Android.
Seperti dilansir The Next Web, Kamis, 1 Agustus 2013, jam tangan pintar HOT memiliki banyak fitur menarik. Selain dapat melakukan panggilan dan mengirim pesan, HOT juga dilengkapi dengan aplikasi cuaca, kalender, berita, kontrol musik, alarm, stopwatch dan banyak lagi. Yang tak kalah canggih adalah fitur Watch Apps yang mampu mendeteksi kalau penggunanya tengah terjatuh dan memberikan sinyal jika ponselnya dicuri atau ketinggalan.
Bekerja sama dengan Kickstarter, PHTL akan menghadirkan HOT dalam berbagai model, seperti Edge, Classic dan Curve. Kedua perusahaan itu sudah membocorkan harga untuk masing-masing model jam tangan pintar HOT yakni paling murah US$119 atau Rp, 1,2 juta dan paling mahal US$149. PHTL berharap dapat memasarkan jam tangan HOT pada Desember 2013 jika dana proyek sebesar US$ 150 ribu dapat terkumpulkan dalam waktu dekat ini.
THENEXTWEB | KICSTARTER | HOSPITA
Topik terhangat:
Ahok vs Lulung | Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri
Berita lainnya:
Ahok Hadapi Preman, Prabowo Pasang Badan
Ahmadiyah: Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah 2011
Penerobos Portal Busway Bukan Anak Jenderal
Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar