TEMPO.CO, Bandung - Penggalian kerangka manusia prasejarah di Gua Pawon, Kabupaten Bandung Barat, kini dihentikan. Tim meneruskan riset dengan meneliti hasil temuan sementara berupa artefak di sekitar kuburan manusia purba itu.
Peneliti dari Balai Arkeologi (Balar) Bandung, Lutfi Yondri, mengatakan penghentian penggalian sesuai dengan jadwal kerja. Dia tidak bisa memastikan kapan penggalian untuk menyingkap seluruh kerangka dilanjutkan. "Kami menunggu keputusan dari Kepala Balai Arkeologi," ujarnya, Selasa, 11 Maret 2014.
Sambil menunggu kembali ke lapangan, tim akan meneliti artefak dari batu obsidian dan gamping yang ikut terkubur bersama sisa jasad manusia prasejarah temuan mutakhir. Hasilnya akan dipaparkan dalam seminar ilmiah di Bandung pada Juni mendatang. "Dari Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI juga ikut meneliti analisis sedimentasi Gua Pawon," katanya.
Saat penggalian, peneliti menemukan lagi jejak manusia prasejarah di Gua Pawon, pekan lalu. Mereka mendapatkan tulang telapak jari kaki. Menurut Lutfi, umur kerangka manusia prasejarah itu diperkirakan lebih dari 9.500 tahun. Peneliti juga menemukan sisa tempat makan dan tulang belulang sisa makanan. (Baca: Tersingkap Lagi Manusia Prasejarah di Gua Pawon)
Temuan manusia prasejarah di Gua Pawon awalnya diketahui dari anggota Kelompok Riset Cekungan Bandung. Pada 1999, anggota kelompok yang berlatar keilmuan geologi dan geografi tersebut menemukan batu gamping seperti pisau. "Jangan-jangan di daerah sini ada manusia prasejarah," kata Budi Brahmantyo, seorang anggota kelompok tersebut.
Pada 2000, mereka menemukan artefak seperti batu obsidian, padahal gua itu berada di kawasan karst atau batuan kapur. Penggalian kemudian dilanjutkan Balar Bandung. Sejak 2000 hingga 2014 ini, total tim peneliti telah mendapatkan enam kerangka manusia prasejarah. Usia temuan sebelumnya berkisar 5.600-9.500 tahun.
ANWAR SISWADI
Terpopuler:
Terungkap, 'Penumpang Gelap' Malaysia Airlines
Mengapa Orang Tua Ade Sara Maafkan Pelaku?
Laga Timnas U 19 Rusuh, Polisi Bubarkan Penonton