TEMPO.CO, Kendari - Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Dwi Rizkah Nur dan kawan-kawan, berhasil memformulasikan ekstrak kayu sepang atau secang menjadi lotion anti-oksidan. Menurut Dwi, kayu sepang (Caesalpinia sappan) mengandung senyawa golongan flanoloid, khususnya senyawa Brazilian yang berpotensi mengandung antioksidan.
“Lalu terpikir untuk mengembangkan ekstrak sepang menjadi lotion anti-oksidan dan diusulkan ke Program Kreativitas Mahasiswa," kata Dwi, Kamis, 8 Oktober 2015.
Proses pemanfaatan kayu sepang menjadi lotion dimulai dari sortasi basah, pencucian, perajangan, sortasi kering, dan proses ekstraksi. Setelah itu, baru diuji kadar anti-oksidannya dan diformulasikan menjadi lotion.
Di Sulawesi Tenggara, kayu sepang banyak digunakan untuk pewarna minuman. Kayu ini juga dipercaya bisa mengobati beberapa penyakit sehingga banyak dikonsumsi masyarakat setempat.
Penelitian ini mengantarkan Dwi cs menyisihkan puluhan ribu proposal penelitian lain dari seluruh Indonesia dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-28 di UHO, yang digelar 5-9 Oktober 2015.
Dwi menuturkan, munculnya ide untuk meneliti kayu sepang berawal dari kunjungan temannya ke rumah nenek. Teman Dwi disuguhi minuman berbahan kayu itu. Karena penasaran, mereka akhirnya mencari literatur di Internet dan mendapatkan kandungan anti-oksidan di dalam kayu tersebut.
ROSNIAWANTY FIKRI