TEMPO.CO, Jakarta - Indosat Ooredoo siap meluncurkan teknologi 4,5G memasuki 2017 ini. Teknologi itu memiliki berbagai kelebihan, termasuk kecepatan dua kali lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya 4G.
"Kami telah mempersipkan teknologi 4,5G sejak 2012 dan siap diluncurkan tahun ini, dengan mempersiapkan sejumlah perangkat pendukung seperti memodernisasi BTS (Base Transceiver Station) yang tersebar di sejumlah daerah," kata Group Head Network Strategy and Solution Indosat Ooredoo Yune Marketatmo kepada pers di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan teknologi 4,5G saat ini sudah berkembang pada sejumlah negara di ASEAN seperti Singapura dan Malaysia juga sejumlah negara di Eropa dan Timur Tengah.
Indosat, katanya untuk mendukung kelancaran 4,5G juga sudah menyiapkan pusat data sejak 2016 pada beberapa daerah Jawa dan luar Jawa, dengan pusatnya di Jakarta.
"Pusat data ini dibangun di lokasi strategis dan untuk mendekatkan dengan pelanggan sehingga saat berkomunikasi dan menggunakan data bisa lebih baik," katanya.
Baca juga:
Teknologi 4,5G dipersiapkan dalam upaya perusahaan untuk memenuhi tuntutan pelanggan yang mengharapkan saat menggunakan data bisa lebih cepat tanpa harus menunggu lebih lama.
Pelanggan yang selama ini sudah menggunakan kartu 4G saat akan menggunakan 4,5G tidak perlu mengganti kartu, karena secara otomatis akan berubah menjadi dengan sendirinya.
"Pelanggan nanti akan merasakan sendiri kecepatan yang diperoleh saat menggunakan data di alat komunikasinya," katanya.
Demikian juga dengan alat komunikasinya, dia mengatakan alat komunikasi yang sudah didukung teknologi 4G bisa menggunakan teknologi 4,5G.
Indosat Ooredoo (IDX: ISAT), bagian dari Ooredoo Group, adalah perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia yang memberikan akses dan konektivitas kepada setiap orang dan bisnis.
Indosat Ooredoo memiliki 81,6 juta pelanggan dan mencatatkan peningkatan penggunaan data sebesar 114,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Indosat Ooredoo memiliki pegawai lebih dari 4.000 orang dan mencapai pertumbuhan pendapatan sebesar 9,9 persen terhadap periode yang sama tahun sebelumnya.
ANTARA