TEMPO.CO, Johannesburg -Mungkin hal ini terdengar tak masuk akal. Tim riset yang dipimpin ilmuwan dari Universitas Witwatersand Afrika Selatan telah menemukan bagian-bagian dari benua purba yang lokasinya jauh di bagian bawah Samudera Hindia
Bagian yang ditutupi lava, dijuluki 'Mauritia,' ditemukan di bawah pulau kecil Mauritius yang luasnya 2.040 km persegi. Menurut laporan yang diterbitkan dalam Jurnal Nature Communication pekan ini, bagian yang keras ditingalkan dari pecahnya Gondwanaland, benua super yang pernah ada lebih dari 200 juta tahun silam.
Baca: CEO Uber Mundur, Elon Musk Bertahan di Dewan Penasihat Trump
Mengandung bebatuan berusia 3,6 miliar tahun lampau, Gondawanaland terpisah menjadi apa yang dikenal saat ini dengan Afrika, Amerika Selatan, Antartika, India dan Australia. Profesor Lewis Ashwal, pemimpin riset itu, mengatakan terdapat sejumlah bagian "benua yang belum pernah ditemukan” (undiscovered continent) dalam berbagai ukuran yang tersebar di Samudera Hindia, sisa-sisa dari perpisahan Benua Super.
"Perpecahan daratan ini tidak melibatkan pemisahan sederhana benua super Gondwanaland, tapi sebuah pemecahan rumit yang terjadi dengan serpihan kerak benua berbagai ukuran yang ditinggalkan dalam evolusi cekungan Samudera," ujar Ashwal.
Baca: Pria Lebih Ngotot Berburu Jumlah ‘Likes’ Dibanding Wanita
Tim tersebut membuat penemuan ini dengan menganalisa sebuah mineral -- zircon – ditemukan dalam bebatuan yang dimuntahkan lava selama letusan gunung berapi. Mereka mengatakan bahwa sisa-sisa mineral itu terlalu tua dimiliki Mauritius. "Mauritius adalah sebuah pulau, dan tak ada satu pun batu yang lebih tua dari batu berusia 9 juta tahun di pulau itu," kata Ashwal. Dengan mempelajari bebatuan di pulau itu, mereka menemukan mineral zircon berusia 3 miliar tahun.
Para peneliti mengatakan penemuan ini menguatkan riset pada 2013 yang menemukan jejak-jejak mineral di pasir pantai. Tapi sejumlah kritik mengatakan mineral zircon bisa saja diterbangkan angin atau dibawa oleh para ilmuwan lain.
Baca: Begini Ciri-ciri Ponsel yang Tengah Diserang Peretasan
CNN | TIME | HOTMA SIREGAR