Cassini diundang Louis XIV dari Prancis untuk pindah ke Paris dan membantu mendirikan Observatorium Paris pada 1669. Disana ia menjadi direktur utama Observatorium Paris dari 1671 hingga akhir hidupnya 1712.
Di observatorium itu, dia mulai menggunakan metode Trianggulasi Gemma Frisius untuk membuat peta tipografi Prancis dekade 1670-an. Penelitian tersebut nantinya menjadi peta tipografi pertama untuk mengukur garis bujur dan lintang secara akurat.
Proyek tersebut dilanjutkan oleh anaknya Jacques Cassini dan akhirnya diselesaikan oleh cucunya César-François Cassini de Thury dan diterbitkan sebagai Carte de Cassini.
Jacques Cassini secara bertahap mengambil alih tugas ayahnya sebagai kepala Observatorium Paris. Kesehatan dan penglihatan Cassini yang sudah tua mulai memburuk pada 1709 dan pada 1711 dia hampir sepenuhnya buta. Cassini meninggal di Paris pada 14 September 1712.
Selama menjadi kepala Observatorium Prancis, Cassini juga menemukan bahwa cincin Saturnus dipisahkan menjadi dua bagian oleh celah yang sekarang disebut “Cassini Division” untuk menghormati karyanya. Dia juga berteori bahwa cincin itu terdiri dari partikel kecil yang tak terhitung jumlahnya. Belakangan, teori tersebut terbukti benar.
Sekitar tahun 1690, Cassini adalah orang pertama yang mengamati rotasi diferensial di atmosfer Jupiter. Meski begitu, namanya sudah lekat dengan Saturnus.
Selanjutnya: Misi wahana Cassini