5 Cuaca Ekstrem dari Sumbawa sampai Bogor karena Pancaroba

Reporter

Tempo.co

Selasa, 19 Oktober 2021 06:21 WIB

Ilustrasi cuaca ekstrem. ANTARA/Saiful Bahri

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 87,7 persen wilayah Indonesia sudah akan memasuki musim hujan per November nanti. Termasuk wilayah yang sedang mengalami transisi pada Oktober ini adalah Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Sulawesi Selatan. Daerah-daerah itu diminta mewaspadai fenomena cuaca ekstrem khas peralihan musim atau pancaroba seperti angin kencang, puting beliung dan hujan es.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memperingatkan itu di antara keterangan yang diberikannya terkait waspada fenomena La Nina yang terdeteksi datang kembali pada akhir tahun ini, Senin 18 Oktober 2021. Peringatan sekaligus sebagai penjelasan atas sejumlah kejadian cuaca ekstrem yang telah muncul di sejumlah daerah.

Berikut ini beberapa kejadian cuaca ekstrem itu yang sebagian di antaranya viral di media sosial,

Advertising
Advertising

Jumat 15 Oktober

Puting beliung dan hujan lebat dilaporkan telah terjadi di Desa Sepukur, Kecamatan Lantung, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Sumbawa, amuk angin dan hujan tersebut menyebabkan total 28 rumah rusak di mana lima di antaranya didata rusat berat.

Berdasarkan citra satelit, dalam analisis yang dilakukan Stasiun Meteorologi BMKG di Sumbawa, awan konvektif mulai tumbuh di sekitar Kecamatan lantung pada pukul 14 waktu setempat. Kemudian awan berubah menjadi Cumulonimbus (Cb) atau awan hujan dan meluas pada pukul 16.40. Kondisi itu menunjukkan adanya potensi hujan yang cukup lebat disertai angin kencang (downburst) di daerah tersebut pada pukul 16.40 sampai 17.30. Kejadian ini berangsur mereda dan luruh pada pukul 19.00.

Minggu 17 Oktober

Madiun, Jawa Timur. Hujan es dan angin kencang mengakibatkan sejumlah rumah warga dan pohon di akses Desa Sumber Bendo-Desa Tulung, Kecamatan Saradan, roboh. Selain itu, hujan deras disertai angin kencang juga melanda Desa Randu Alas, Desa Bolo, Kecamatan Kare; Desa Kresek, Kecamatan Wungu; wilayah Kecamatan Pilangkenceng. Akibatnya, sejumlah rumah rusak, seekor sapi tewas tertimpa reruntuhan bangunan, dan satu tiang listrik tumbang.

Bogor, Jawa Barat. Hujan deras dan angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Bogor Barat, menyebabkan total 47 rumah rusak di dua kelurahan. Sebanyak tujuh di antara terdata rusak sedang berupa genting rumah ambruk. Selain itu sejumlah pohon bertumbangan dan seperti yang viral di media sosial, angin juga menerbangkan sebuah papan reklame. Sebanyak empat pohon juga tumbang di wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor, karena sebab cuaca ekstrem yang sama.

Senin, 18 Oktober

Baliho ambruk di Sleman Yogya pasca hujan lebat dan angin. Kredit: BPBD Sleman

Sleman, DI Yogyakarta. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat sejumlah dampak, di antaranya, papan reklame besar ambruk di Jalan Raya Jogja-Solo, dekat simpang kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga. Papan reklame menggantung di atas kabel listrik dan membuat listrik di kawasan itu ikut padam. Hujan dan angin kencang Senin sore turut menumbangkan sejumlah pohon besar di wilayah Sleman.

Bangkalan, Jawa Timur. Sedikitnya atap 51 bangunan di dua kelurahan dibuat porak poranda oleh puting beliung. Amuk angin disebut tak sampai semenit, datang saat terjadi hujan lebat dan angin kencang.

Baca juga:
Wisatawan Waduk Jatiluhur Terjebak Eceng Gondok sampai Tengah Malam

Berita terkait

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

2 jam lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

3 jam lalu

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

4 jam lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

5 jam lalu

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

Di antara wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca BMKG hari ini adalah Sumatera Barat yang baru dilanda bencana banjir lahar dan banjir lahar.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

6 jam lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

BMKG memberikan peringatan dini cuaca untuk sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarannya (Jabodetabek) pada hari ini, Kamis 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

17 jam lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

19 jam lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

20 jam lalu

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

Gempa Lombok 2018 meninggalkan duka yang mendalam di hati masyarakat.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

21 jam lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Selat Sunda Hingga Selat Bali

22 jam lalu

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Selat Sunda Hingga Selat Bali

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya