TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memantau pergerakan Bibit Siklon Tropis 91W di Laut Cina Selatan, dengan kecepatan angin maksimum 20 knots dan tekanan udara minimum 1004.9 hPa. Disebutkan BMKG dari situs resminya, data model NWP (Numerical Weather Prediction) skala global untuk 24-48 jam ke depan menunjukkan pergerakan sistem ke arah barat menuju daratan Vietnam dengan potensi menjadi siklon tropis dalam kategori rendah.

Dampak tidak langsung terhadap dari hal itu, cuaca Indonesia akan mengalami hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di Aceh dan Sumatera Utara.

Hujan disertai petir pada hari Selasa, 26 September 2023 diperkirakan terjadi di Tarakan dan Medan. Sedangkan, hujan dengan intensitas ringan kemungkinan terjadi di Banda Aceh, Bandung, Jayapura dan Manokwari. Adapun di wilayah seperti Jambi, Banjarmasin, Palangkaraya dan Palembang diselimuti dengan asap.

Untuk suhu udara, berkisar antara 17-36°C dengan suhu terendah di Bandung dan suhu tertinggi di Palangkaraya. BMKG juga memprakiraan adanya dampak hujan lebat dengan status waspada di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Utara, Papua Barat dan Papua. Tidak ada provinsi yang berstatus siaga.

Wilayah yang berpotensi angin kencang adalah Kepulauan Riau, Banten, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat dan Maluku Utara.

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 26-27 September 2023.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara - barat daya dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur - tenggara dengan kecepatan 10-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka bagian utara, Laut Natuna Utara, Laut Maluku, perairan Yos Sudarso, perairan Merauke dan Laut Arafuru bagian timur.

Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 2,5 - 4 m di perairan Kepulauan Mentawai hingga barat Lampung, Samudra Hindia Barat Kep. Nias hingga Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, perairan selatan Bali hingga Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Banten hingga Sumba dan Samudra Pasifik Utara Halmahera.

Pilihan Editor: Seleksi PPPK Guru 2023, Apa Beda Pelamar Kebutuhan Umum dan Khusus?