TEMPO.CO, San Francisco - Sebuah asteroid seukuran rumah, yang dijuluki dengan TC4 2012, akan melintas di ketinggian kurang dari 44 ribu kilometer (27.300 mil) atau tepat di atas ketinggian 36 ribu km, tempat ratusan satelit geosynchronous mengorbit Bumi. Jarak itu sekitar seperdelapan jarak antara Bumi dan bulan.
Baca: Kenapa NASA Bikin Rencana Antisipasi Jatuhnya Asteroid?
"Mike Kelley dari NASA, yang memimpin latihan untuk melihat, melacak, dan menyelidiki dengan saksama pengunjung singkat itu berkeras bahwa tidak ada bahaya, bahkan terhadap satelit," ujarnya, seperti dikutip The Guardian, kemarin.
"Kami sudah mengamati TC4 selama dua bulan. Jadi kami memiliki informasi posisi yang sangat akurat mengenai asteroid itu, yang pada gilirannya memungkinkan perhitungan orbitnya yang sangat tepat,” katanya, seperti dikutip The Guardian dari AFP.
Seperti namanya, obyek itu pertama kali ditemukan lima tahun lalu ketika melintasi Bumi pada Kamis, sebelum menghilang dari pandangan.
Asteroid ini berukuran 15-30 meter atau seukuran meteoroid yang meledak di atmosfer di Chelyabinsk, Rusia bagian tengah, pada 2013, dengan 30 kali energi kinetik bom atom yang dijatuhkan ke Hiroshima.
Gelombang kejutan yang dihasilkan meniup hampir 5.000 jendela bangunan dan melukai lebih dari 1.200 orang.
Sedangkan peristiwa Chelyabinsk tidak disadari. TC4 adalah satu dari ribuan batuan ruang angkasa yang keberadaannya diketahui, sementara jutaan lainnya tidak diketahui.
Menurut ESA dan NASA, TC4 akan melakukan pendekatan terdekatnya ke Bumi sebelum pukul 05.41 GMT pada Kamis di titik selatan Australia.
Baca: NASA Siapkan Sistem Pertahanan Menyambut Asteroid 12 Oktober
Asteroid itu tidak akan terlihat dengan mata telanjang atau teropong biasa, "Namun bisa dilihat pada malam 11-12 Oktober hingga sekitar pukul 04.00 dari observatorium Eropa," kata Jehn.
THE GUARDIAN | ERWIN Z