TEMPO.CO, San Francisco - SpaceX, perusahaan eksplorasi luar angkasa independen yang didirikan oleh miliarder Elon Musk, mengumumkan di Twitter bahwa perusahaan itu telah memiliki “penumpang pribadi" dalam perjalanan pulang-pergi mengelilingi bulan.
Baca: Elon Musk Pamer SpaceX Crew Dragon, Pesawat untuk Misi ke Mars
Baca: 9 Video Game Ini Jadi Favorit Elon Musk
“Misi ini adalah langkah penting menuju akses yang memungkinkan bagi orang-orang yang bermimpi bepergian ke luar angkasa," perwakilan SpaceX men-tweet 13 September lalu.
"Hanya 24 manusia yang pernah ke Bulan dalam sejarah. Tidak ada lagi yang mengunjungi sejak misi Apollo terakhir pada tahun 1972."
SpaceX belum merilis informasi biaya perjalanan ke bulan, tetapi tampaknya tarif perjalanan itu hanya akan terjangkau oleh orang-orang tertentu. Sebagai perbandingan, Virgin Galactic, yang membawa penumpang pada penerbangan 90 menit itu termasuk beberapa menit dalam gravitasi nol, menetapkan biaya sekitar $ 250.000 (Rp 3,7 miliar) untuk satu tiket.
Penumpang misterius itu, identitasnya akan terungkap bersama rincian lainnya pada Senin, 17 September, jam 9 malam EDT melalui webcast langsung.
Penumpang itu dilaporkan akan bepergian ke ruang angkasa menggunakan pesawat SpaceX, Big Falcon Rocket (BFR) desain baru, yang dirancang untuk membawa kapsul awak hingga 100 penumpang dalam perjalanan ke dan dari Mars.
Pesawat ruang angkasa besar, yang sedang dikembangkan itu, akan memiliki 31 mesin pada kendaraan pendorong saja dan akan menjadi roket paling kuat yang pernah dibuat, sebagaimana dilaporkan Space.com sebelumnya.
Pada tahun 2017, SpaceX mengumumkan rencana untuk mengirim dua wisatawan dalam perjalanan mengelilingi bulan di atas kapsul Crew Dragon perusahaan pada akhir 2018. Namun, awal tahun ini, The Wall Street Journal melaporkan bahwa penerbangan tidak akan dimulai sampai 2019.
Tidak ada perincian lebih lanjut tentang tanggal, durasi atau biaya liburan ke bulan itu. Meski demikian, banyak yang menerka-nerka tentang identitas penumpang misterius itu, di antaranya dugaan Billie, moonwalking dolphin, atau perwakilan dari The Flat Earth Society, atau bahkan Elon Musk sendiri.
Elon Musk tidak menjawab dengan jelas tentang kemungkinan dialah penumpang misterius itu. Ketika pengikut Twitter bertanya kepada miliarder itu, "Elon, itu Anda, bukan?" Musk menjawab dengan emoji bendera Jepang.
LIVE SCIENCE | SPACE.COM