TEMPO.CO, New Jersey - Pihak berwenang telah memastikan seorang pria New Jersey yang meninggal setelah didiagnosis terinfeksi amuba pemakan otak bahwa pria itu memang mengidap penyakit tersebut. Amuba itu ditemukan segera setelah dia berenang di kolam ombak sebuah taman hiburan, sebagaimana dilaporkan Patch.com, akhir pekan lalu.
Baca: Awas, Ada Amuba Pemakan Otak Manusia!
Baca: Otak Anak Ini Digerogoti Amuba
Fabrizio Stabile, 29, dari Ventnor, meninggal bulan lalu setelah dia didiagnosis terinfeksi amuba pemakan otak, Naegleria fowleri. Ini adalah infeksi langka yang telah didiagnosis 143 kali di Amerika Serikat dalam 55 tahun terakhir, menurut halaman situs GoFundMe yang dibuat untuknya. Amuba itu biasanya ditemukan di air tawar.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan otoritas Texas menemukan bukti amuba di BSR Cable Park di Waco, di mana Stabile berada sebelum diagnosisnya. Stabile berada di kolam ombak.
CDC dan Departemen Layanan Kesehatan Negara Bagian Texas menemukan bukti Naegleria fowleri di taman itu, tetapi tidak khusus di Surf Resort, Lazy River atau Royal Flush pada hari pengambilan sampel.
Kehadiran organisme "indikator tinja", kekeruhan tinggi, kadar klorin bebas yang rendah dan amuba lainnya yang terjadi bersama dengan Naegleria fowleri, menunjukkan kondisi yang menguntungkan untuk pertumbuhan amuba.
Tempat-tempat air BSR yang dikenal sebagai Surf Resort, Lazy River, dan Royal Flush telah ditutup dan tidak akan dibuka kembali sampai semua masalah kesehatan dan keselamatan telah ditangani dan dimitigasi dengan tepat, menurut para pejabat kesehatan Texas.
Popular Science melaporkan bahwa N. fowleri dapat memasuki tubuh manusia melalui rongga hidung, di mana ia menempel pada saraf penciuman dan bermigrasi ke otak. Di sana, amuba itu menyebabkan peradangan yang dikenal sebagai meningitis.
Istilah "meningitis" berarti peradangan pada meninges, yang merupakan selaput yang mengelilingi otak dan tulang belakang. Pada titik tertentu seseorang mendapat vaksin meningitis, tetapi itu hanya melindungi dari tiga jenis meningitis bakteri. Sementara virus, parasit, jamur, dan amuba juga bisa menyebabkan peradangan ini.
Salah satu sumber ini dapat mematikan, tetapi meningitis amuba umumnya lebih berbahaya daripada varietas virus atau bakteri yang lebih umum, karena tidak ada pengobatan yang jelas.
PATCH | POPULAR SCIENCE