Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rentetan Gempa Mentawai, Warga Pulau Pagai Mengungsi ke Bukit

image-gnews
Ilustrasi gempa. abcnews.com
Ilustrasi gempa. abcnews.com
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Gempa Mentawai terjadi pada Sabtu sore, 2 Februari 2019. Setelah itu terjadi sejumlah rentetan gempa susulan. Meskipun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebut gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami, tapi sejumlah warga Pulau Pagai di Kepuauan Mentawai tetap mengungsi ke tempat aman dari ancaman tsunami.

Baca juga: Kepulauan Mentawai Diguncang Rangkaian Gempa Megathrust

BMKG mencatat gempa terkuat dengan Magnitudo 6,1. Hingga pukul 18:31 WIB tercatat 27 kali gempa dengan magnitudo terkecil 2,8. Hampir semua gempa berlokasi di Selat Sikakap bagian Barat dengan kedalaman 10 kilometer. Lokasi ini tidak jauh dari pusat gempa yang menimbulkan tsunami pada 25 Oktober 2010 di Pagai Selatan dan Pagai Utara.

Selain gempa M. 6,1 gempa besar lainnya sebesar Magnitudo 5,9 yang terjadi pada pukul 17:59:28 WIB dan Magnitudo 5,5 pukul 18:01:38. Guncangan gempa M. 6,1 terasa ke kota Padang. Supri Lindra, warga Sikakap, Pulau Pagai Utara yang dikontak melalui telepon mengatakan, sudah mengungsi sejak sore tadi ke atas punggungan bukit di rumah kerabatnya yang tempatnya lebih tinggi tak jauh dari rumahnya.

"Gempanya berayun cukup lama seperti gempa waktu tsunami 25 Oktober 2010, kami langsung mengungsi ke tempat tinggi," katanya. Ia mengatakan sejak gempa yang dirasakan cukup keras pada sore tadi sebagian warga Sikakap mengungsi ke rumah-rumah kenalan yang berada di bukit, sebagian lagi bertahan di rumah, tapi tidak berani masuk rumah, mereka menggelar tikar di teras atau di halaman.

Baca juga: Gempa M 6 Guncang Kepulauan Mentawai, Tak Berpotensi Tsunami

"Saat gempa pertama yang keras sore tadi, warga berlalrian ke luar rumah, lalu masuk lagi. Setengah jam kemudian gempa lagi, kami langsung bersiap mengungsi," kata Supri Lindra. Sebagian masyarakat hanya mengungsi ke rumah-rumah kenalan atau keluarga yang terletak di ketinggian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan tidak ada mendapatkan kabar ada rumah atau bangunan lain yang rusak kecuali sebuah mercusuar tak terawat dan sudah lama tak memiliki lampu. Rangka besi bangunan bagian atas mercusuar yang terletak di laut sekitar 10 meter dari pantai itu jatuh. Di Tuapeijat, Pulau Sipora Ibu Kota Kepulauan Mentawai gempa juga dirasakan cukup keras, tetapi warga tidak sampai mengungsi. "Memang sempat pani", tetapi saat gempa kami hanya keluar rumah saja," kata Patris Sanene, warga Tuapeijat.

Koordinator IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia) Daerah Sumatra Barat, Ade Edwar mengkhawatirkan rentetan goncangan sejumlah gempa sehari tadi dapat memicu gempa yang lebih besar di sekitarnya. "Saat ini, tidak ada yang tahu apakah rentetan gempa ini sudah berakhir. Kalau belum berakhir apakah gempa berikutnya akan lebih kecil atau lebih besar dalam beberapa waktu ke depan, seperti halnya rentetan gempa di Lombok tahun lalu. Tidak ada yang tahu," ujarnya.

Menurut Ade, potensi gempa di Pagai-Sipora bisa sampai Magnitudo 8 dan pernah terjadi pada 25 November 1833 dengan kekuatan Magnitudo 8,8-9,2 dengan durasi 5 menit. Gempa yang berpusat di wilayah Sipora tersebut didahului gempa besar pada 1797 di wilayah Siberut yang kekuatannya diperkirakan mencapai Magnitudo 8,7-8,9. "Gempa yang terjadi di Zona Megathrust Mentawai tersebut termasuk zona seismic gap, yaitu daerah jarang gempa atau yang sudah lama tidak mengalami gempa besar," ujarnya.

Baca juga: Riset: Gempa Megathrust dan Tsunami Ancam Mentawai

Simak kabar terbaru seputar gempa bumi Mentawai hanya di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Potensi Awan Hujan Sepekan di Selatan Indonesia dan Gempa Bali di Top 3 Tekno

2 jam lalu

Ilustrasi cuaca hujan. Shutterstock
Potensi Awan Hujan Sepekan di Selatan Indonesia dan Gempa Bali di Top 3 Tekno

Topik BMKG mendeteksi peluang pembentukan awan hujan di selatan Indonesia, terutama Jawa, 6-12 September 2024, menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


BMKG Deteksi Lima Gempa Susulan Magnitudo 1,8-2,6 di Gianyar Bali

12 jam lalu

Ilustrasi gempa bumi. Shutterstock
BMKG Deteksi Lima Gempa Susulan Magnitudo 1,8-2,6 di Gianyar Bali

BMKG mendeteksi lima gempa susulan yang mengguncang Gianyar, Bali dan memastikan tidak ada kaitan dengan zona megathrust.


Gempa M4,9 Guncang Gianyar Bali, Skala Getarannya Tembus III-IV MMI

22 jam lalu

BMKG mencatat gempa berkekuatah M4,9 di Kabupaten Gianyar, Bali, pada pukul 09.51 WITA, Sabtu, 7 September 2024 (Dok. BMKG)
Gempa M4,9 Guncang Gianyar Bali, Skala Getarannya Tembus III-IV MMI

BMKG mencatat gempa bermagnitudo 4,9 di kawasan Gianyar, Bali, pada Sabtu pagi tadi, 7 September 2024. Tidak berpotensi tsunami.


Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Sebagian Sukabumi Sabtu Dini Hari

1 hari lalu

BMKG mencatat gempa bermagnitudo 4,8 di Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu dinihari, 7 September 2024 (Dok. BMKG)
Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Sebagian Sukabumi Sabtu Dini Hari

Gempa bermagnitudo 4,8 dirasakan sebagian warga Sukabumi pada Sabtu dini hari, 7 September 2024 pukul 02.02 WIB.


Gempa Magnitudo 5 Guncang Kepulauan Sangihe, BMKG: Asalnya dari Laut Sulawesi

1 hari lalu

BMKG mencatat gempa berkekuatan M5 di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 6 September 2024 (Dok. BMKG)
Gempa Magnitudo 5 Guncang Kepulauan Sangihe, BMKG: Asalnya dari Laut Sulawesi

BMKG mencatat gempa Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, pada pukul 15.39 WITA. Jumat sore tadi, 6 September 2024.


Gempa Magnitudo 5,6 di Pantai Barat Sumatera, BMKG: Terasa Hingga Bengkulu Utara

1 hari lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
Gempa Magnitudo 5,6 di Pantai Barat Sumatera, BMKG: Terasa Hingga Bengkulu Utara

BMKG menyatakan, gempa melanda pantai Barat Sumatera, Jumat 6 September 2024 pukul 08.06 WIB. Terasa hingga Bengkulu Utara dan Enggano.


BNPB Gelar Simulasi Potensi Gempa Zona Megathrust di 4 Kabupaten

1 hari lalu

Petugas BPBD melakukan droping air bersih langsung ke pemukiman warga di Kelurahan Rowosari, Tembalang, Kota Semarang,  Jumat 9 Agustus 2024. Saat ini warga di 2 kelurahan sudah meminta bantuan air bersih ke BNPB dan permintaan akan terus meningkat seiring dengan datangnya musim kemarau. Tempo/Budi Purwanto
BNPB Gelar Simulasi Potensi Gempa Zona Megathrust di 4 Kabupaten

BNPB menyatakan kesiapsiagaan menghadapi bencana harus menjadi budaya dan pembelajaran seumur hidup.


BMKG Incar Lulusan Cumlaude, Paus Fransiskus, Gempa Bandung Selatan di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Petugas BMKG berkoordinasi dan memantau gempa yang terjadi di Aceh melalui layar monitor lokasi pusat titik gempa dan kekuatan gempa di kantor BMKG, Jakarta, Rabu (11/4). ANTARA/M Agung Rajasa
BMKG Incar Lulusan Cumlaude, Paus Fransiskus, Gempa Bandung Selatan di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Jumat pagi, 6 September 2024, dimulai dari artikel formasi khusus CPNS untuk lulusan cumlaude yang dibuka oleh BMKG


Bandung Selatan Diguncang Gempa Beruntun Selama 2 Hari, Lindu Terbaru Bermagnitudo 3,2

2 hari lalu

Gempa berkekuatan magnitudo 3,2 mengguncang Kabupaten Bandung bagian selatan. Lindu terjadi beruntun sepanjang 4-5 September 2024 (Dok. BMKG)
Bandung Selatan Diguncang Gempa Beruntun Selama 2 Hari, Lindu Terbaru Bermagnitudo 3,2

BMKG mencatar Kabupaten Bandung bagian selatan terkena lindu beruntun sejak Rabu hingga Kamis, 4-5 September 2024.


Google Keluarkan 4 Fitur Baru untuk Android, Ada Alert Sebelum Guncangan Gempa

2 hari lalu

Pengenalan musik di Circle to Search. Dok.gsmarena.com
Google Keluarkan 4 Fitur Baru untuk Android, Ada Alert Sebelum Guncangan Gempa

Google menggulirkan empat fitur baru untuk ponsel Android: TalkBack, Circle to Search, ....