Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Letusan Gunung Kerinci Berjenis Freatik

image-gnews
Dokumentasi : Gunung Kerinci di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. (Dok Antaranews)
Dokumentasi : Gunung Kerinci di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. (Dok Antaranews)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan letusan Gunung Kerinci ikut ditandai oleh kolom abu berwarna kelabu di atas puncak gunung.

Pertanda itu, menurut Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG Nia Haerani, menandakan letusan freatik. “Dia hanya menghasilkan abu yang jatuh di sekitar kawah,” katanya Rabu, 31 Juli 2019.

Letusan seperti itu menjadi karakteristik gunung tertinggi di Sumatera itu. Kerinci yang berada di wilayah Jambi-Sumatera Barat berketinggian 3.805 meter dari permukaan laut. Gunung api berstatus level II atau waspada itu pada Rabu siang, 31 Juli Juli 2019 pukul 12.48 WIB meletus dengan tinggi kolom abu yang teramati sekitar 800 meter dari puncak gunung.

Sebelum erupsi biasanya ditandai oleh kegempaan seperti hembusan juga tremor (getaran) yang berujung letusan dan menghasilkan hujan abu. Abu vulkanis itu bisa tersebar jauh karena tiupan angin. “Kalau yang menghasilkan batuan pijar selama ini belum pernah teramati,” kata Nia.

Letusan freatik terjadi akibat sistem di bawah permukaan kawah gunung api. Gas yang menguap dari dapur magma terdorong naik ke permukaan. Dalam perjalanannya gas itu menggerus batuan lama gunung api dan ikut terlontar ke udara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hembusan yang menciptakan kolom abu berwarna kelabu hingga kehitaman menandakan dominasi material abu gunung. Adapun asap putih kolom letusan berarti didominasi oleh gas atau uap air. “Kalau batuan yang keluar dari dapur magma ia akan berpijar keluar api,” ujar Nia.

Letusan freatik, menurutnya, tidak terpengaruh oleh cuaca hujan atau kemarau. Tidak ada hubungannya juga kondisi di atmosfer dengan bagian bawah kawah gunung api. Dia meminta masyarakat tenang dan tidak terpancing isu-isu yang tidak benar. “Apalagi yang membuat panik dari aktivitas Gunung Kerinci, juga gunung lain. Tetap ikuti perkembangan dari PVMBG.”

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PVMBG Ungkap Peningkatan Gempa Embusan dan Tremor Gunung Kerinci, Warga Diimbau Tidak Mendekat

15 Januari 2024

Gunung Kerinci saat masih mengeluarkan abu, namun dengan ketinggian yang menurun, saat erupsi pada Selasa 1 November 2022. Ini adalah erupsi yang ketiga kalinya sejak 20 Oktober lalu.(ANTARA/HO/TNKS)
PVMBG Ungkap Peningkatan Gempa Embusan dan Tremor Gunung Kerinci, Warga Diimbau Tidak Mendekat

Gunung Kerinci menyimpan potensi bahaya embusan gas vulkanik konsentrasi tinggi, erupsi abu, serta lontaran batuan.


Status Gunung Dempo Masih Level II di Akhir Tahun, PVMBG Imbau Masyarakat Waspada

23 Desember 2023

Warga desa di kecamatan Jarai memanfaatkan kesuburan lereng Gunung Dempo untuk menanam sayur mayur. TEMPO/Parliza Hendrawan
Status Gunung Dempo Masih Level II di Akhir Tahun, PVMBG Imbau Masyarakat Waspada

PVMBG melakukan pengamatan secara visual dan instrumental Gunung Dempo.


Erupsi Gunung Marapi Kategori Freatik, Tipe Letusan Tiba-tiba dan Terkesan Aman

5 Desember 2023

Gunung Marapi yang mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu 3 Desember 2023 dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Erupsi Gunung Marapi Kategori Freatik, Tipe Letusan Tiba-tiba dan Terkesan Aman

Status Gunung Marapi dari 2011 selalu berada di level II atau waspada


Viral Balita Diajak Naik Gunung Kerinci, Ini Cerita Perjalanan Sang Ayah

11 September 2023

Rudy Kukuh Styawan membawa anaknya, Baby Anna, mendaki Gunung Sindoro (Instagram/@rudyksty)
Viral Balita Diajak Naik Gunung Kerinci, Ini Cerita Perjalanan Sang Ayah

Gunung Kerinci bukan pendakian pertama balita ini, dia pernah dibawa sang ayah mendaki beberapa puncak tertinggi di Jawa dan Bali.


Gunung Kerinci Erupsi, Kemenhub: Bandara dan Penerbangan Beroperasi Normal

13 Januari 2023

Gunung Kerinci saat masih mengeluarkan abu, namun dengan ketinggian yang menurun, saat erupsi pada Selasa 1 November 2022. Ini adalah erupsi yang ketiga kalinya sejak 20 Oktober lalu.(ANTARA/HO/TNKS)
Gunung Kerinci Erupsi, Kemenhub: Bandara dan Penerbangan Beroperasi Normal

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub memastikan infrastruktur bandara masih aman setelah erupsi Gunung Kerinci.


Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Pertama di Bulan Desember Ini

30 Desember 2022

Gunung Merapi muntahkan awan panas pada Jumat pagi, 30 Desember 2022. Ini adalah awan panas pertama sepanjang Desember dan Gunung Merapi masih berstatus Siaga. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Pertama di Bulan Desember Ini

Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas. Gunung Kerinci tambah gempa tremor.


3 Fakta Kawah Ratu Gunung Salak

11 November 2022

Pemandangan Kawah Ratu di jalur pendakian Pasir Reungit, Bogor, 19 April 2015. Kawah Ratu berada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Jalur pendakian umumnya basah dan bahkan harus melintasi sungai kecil. TEMPO/Frannoto
3 Fakta Kawah Ratu Gunung Salak

Kawah Ratu terbentuk dari erupsi freatik yang terjadi di Gunung Salak pada 1938.


Gunung Kerinci Erupsi Lagi, Jalur Penerbangan Disarankan Menjauh

1 November 2022

Gunung Kerinci saat masih mengeluarkan abu, namun dengan ketinggian yang menurun, saat erupsi pada Selasa 1 November 2022. Ini adalah erupsi yang ketiga kalinya sejak 20 Oktober lalu.(ANTARA/HO/TNKS)
Gunung Kerinci Erupsi Lagi, Jalur Penerbangan Disarankan Menjauh

Gunung Kerinci erupsi untuk ketiga kalinya sejak 20 Oktober 2022.


Aktivitas Vulkanik Gunung Kerinci Meningkat, Jalur Pendakian Ditutup Sementara

19 Oktober 2022

Gunung Kerinci mengembuskan gas dan material yang terlihat dari Gunung Tujuh, Kerinci, Jambi, Rabu, 5 Agustus 2020. Hingga kini, Gunung Kerinci statusnya masih berada pada level II (waspada). ANTARA/Wahdi Septiawan
Aktivitas Vulkanik Gunung Kerinci Meningkat, Jalur Pendakian Ditutup Sementara

Pos pengamatan melaporkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Kerinci pada 18 hingga 19 Oktober 2022.


Gunung Kerinci hingga Gunung Prau jadi Pilihan Merayakan Hari Kemerdekaan

3 Agustus 2022

Mengibarkan Bendera Merah Putih di Gunung Kerinci (dok. Pegipegi)
Gunung Kerinci hingga Gunung Prau jadi Pilihan Merayakan Hari Kemerdekaan

Mendaki gunung hingga sampai ke puncak diibaratkan sebagai perjuangan para pahlawan untuk membebaskan negara dari penjajah dan merdeka.