Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Robot Gundam Pitoyo: Merdeka Adalah Bebas Bermimpi

image-gnews
Ilmuwan Indonesia, profesor bidang jaringan saraf buatan di Department of Mechanics and Information, Chukyo University, Jepang, Pitoyo Hartono saat menyampaikan materi di depan anak-anak di sekolah Indonesia di Tokyo, Jepang. Dok. Istimewa.
Ilmuwan Indonesia, profesor bidang jaringan saraf buatan di Department of Mechanics and Information, Chukyo University, Jepang, Pitoyo Hartono saat menyampaikan materi di depan anak-anak di sekolah Indonesia di Tokyo, Jepang. Dok. Istimewa.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini tepat 74 tahun Indonesia merdeka. Ilmuwan asal Indonesia Pitoyo Hartono, yang kini bekerja sebagai profesor bidang jaringan saraf buatan di Department of Mechanics and Information, Chukyo University, Jepang memiliki arti tersendiri mengenai kemerdekaan.

"Arti terbesar kemerdekaan bagi peneliti seperti saya adalah kebebasan berpikir dan beraspirasi. Bangsa kita bebas untuk mendefinisikan mimpi dan aspirasi untuk kita sendiri tanpa dibatasi oleh bangsa lain. Kita juga bebas untuk merealisasikan aspirasi itu," ujar Pitoyo kepada Tempo melalui pesan pendek, Jumat, 16 Agustus 2019.

Pitoyo menceritakan bagaimana pengalaman dirinya sebagai putra Indonesia yang berjuang dari mulai belajar sampai bekerja di Jepang. Ketertarikannya pada dunia sains dimulai dari ketertarikan pada pelajaran fisika. "Saya tertarik pada fisika karena keinginan saya untuk bisa menerangkan fenomena yang terjadi di alam," kata pria berkacamata itu.

Selain fisika, Pitoyo melanjutkan, dia juga tertarik dunia robot. Cita-citanya sejak kecil ingin merealisasikan robot semacam Doraemon dan membuat alat-alat yang dibutuhkannya. Karena semua benda di semesta termasuk robot tidak bisa lepas dari belenggu fisika, Pitoyo merasa bisa memadukan dua minatnya jika meneruskan studi ke teknik fisika.

Saat ini, Pitoyo bersama mentornya Shuji Hashimoto--profesor fisika teknik di Waseda Univesity--menjadi penanggung jawab membuat rancang bangun teknologi agar robot Gundam seukuran asli bisa bergerak. Berkat keduanya, Gundam sebentar lagi bukan hanya ada dalam serial animasi, tapi juga ada di dunia nyata.

Pria asal Surabaya itu memiliki kesempatan untuk kuliah di Jepang selepas masa SMA. Dia menyelesaikan S1 pada 1993 di Waseda University. "S1, saya belajar tentang fisika secara umum, mechanics, thermodinamika, statistical, optika, fluida, relativitas, dasar mekanika quantum dan sebagainya," kata Pitoyo.

Di akhir masa pendidikam S1-nya, Pitoyo masuk ke laboratorium instumentasi dan kontrol dengan empat tema utama: robotics, machine intelligence, image processing, dan sound and musical processing. Tema besar tersebut untuk mengerti tentang human information processing dan merealisasikannya dengan dasar fisika. "Tema thesis S1 saya tentang algoritma neural network," tutur dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah selesai, Pitoyo langsung meneruskan S2 di laboratorium yang sama. Setelah tamat dari S2 pada 1995, dia bekerja di salah satu industri, perusahaan elektronik raksasa di Jepang. Dia merasakan kultur dan disiplin kerja yang sangat keras. Tapi, kata dia, di Jepang tidak ada diskriminasi, dan semua penilaian hanya berdasarkan prestasi kerja.

"Setelah tiga tahun di industri sampai 1998, saya kembali ke universitas, untuk mengambil studi S3 selesai 2002. Setelahnya menjadi research associate, peneliti pemula di almamater saya," tutur Pitoyo. "Setelah itu saya melamar kerja sebagai associate professor di suatu universitas regional (universitas pemerintah daerah) di utara Jepang."

Bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia, penggemar Doraemon itu berharap, dirinya sebagai putra bangsa ingin menikmati kebebasan bermimpi. Pitoyo berujar, kebebasan dan tanggung jawab merupakan satu kesatuan.

Kalau kita ingin bebas beraspirasi, menurut Pitoyo, ya kita juga harus bertanggung jawab dan bekerja keras untuk merealisasikan aspirasi itu.

"Terkadang, kita malas melakukan itu, lebih mudah mengekor pada orang lain. Kita sudah 74 tahun merdeka, ini sudah waktunya, kita bukan saja menikmati kebebasan kita tapi juga bertanggung jawab untuk menggunakan kebebasan ini dengan menjadi bangsa yang inovatif," ujar Pitoyo.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Petugas menyiapkan alat Radioterapi Linear Accelerator, (LINAC) Elekta Versa HD di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Jumat 6 Januari 2023. Pada HUT Ke-51 RSPP, rumah sakit tersebut meresmikan fasilitas Radioterapi Linac untuk penanganan penyakit kanker dengan komplikasi yang lebih sedikit sehingga memungkinkan pasien pulih lebih cepat. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.


Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

10 Februari 2024

Sejumlah civitas akademika dan guru besar dari berbagai fakultas UGM membacakan Petisi Bulaksumur menyesalkan berbagai penyimpangan pemerintahan Jokowi, di Balairung UGM, Yogyakarta, Rab, 31 Januari 2024. EIBEN HEIZER/TEMPO
Apa Itu Sivitas Akademika yang Terus Lakukan Kritik terhadap Jokowi?

Sivitas akademika dari puluhan universitas terus melakukan kritik terhadap Jokowi, menjelang Pemilu 2024. Apakah itu sivitas akademika?


Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Ilustrasi asteroid. youtube.com
Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.


Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

14 Januari 2024

Hasil sinar-X dan penelitian yang dilakukan oleh Institute of Legal Medicine of Peru terhadap 'mumi alien' yang menyimpulkan bahwa itu adalah boneka yang terbuat dari tulang binatang dipajang di Lima, Peru, 12 Januari 2024. REUTERS/Sebastian Castaneda
Mumi Alien yang Misterius Muncul di Peru Ternyata Boneka Humanoid

Para ilmuwan menyatakan 'mumi alien' di Peru sebenarnya adalah boneka yang terbuat dari tulang Bumi.


Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

12 Januari 2024

Rekonstruksi spesies dinosaurus yang baru diidentifikasi Tyrannosaurus mcraeensis, berdasarkan sebagian fosil tengkorak yang dikumpulkan di New Mexico, AS Sergei Krasinski/Handout via REUTERS
Ilmuwan Simpulkan Fosil New Mexico Spesies Tyrannosaurus Baru

Para ilmuwan menyimpulkan fosil New Mexico adalah spesies Tyrannosaurus baru.


Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

10 Januari 2024

Pemandangan danau Tefe di sungai Solimoes yang terkena dampak suhu panas dan kekeringan di Tefe, negara bagian Amazonas, Brasil, 1 Oktober 2023. REUTERS/Bruno Kelly
Suhu 2023 Terpanas yang Tercatat, Ilmuwan UE: Bermula dari Krisis Iklim

Rata-rata pada tahun 2023 suhu bumi lebih panas 1,48 derajat Celcius dibandingkan periode pra-industri pada tahun 1850-1900.


Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

24 November 2023

Dinosaurus pemakan daging terkecil
Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.


Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

16 November 2023

Seekor echidna berjalan di tengah vegetasi di Pegunungan Cyclops, Papua, Indonesia 22 Juli 2023. Ekspedisi Cyclops/Handout via REUTERS
Usai Penemuan Satwa Langka di Papua, Kini Kawasannya Ditanami Bambu

Pemerintah Provinsi Papua melakukan penanaman bibit bambu di daerah penyangga Cagar Alam Pegunungan Cycloop.


Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

10 November 2023

Bibit kerabat tembakau benth, Nicotiana benthamiana, tumbuh di simulasi tanah bulan di laboratorium Universitas Pertanian Tiongkok di Beijing, Tiongkok, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 9 November 2023. Yitong Xia/Handout via REUTERS
Ilmuwan Temukan Cara Ubah Tanah Bulan Jadi Subur, Risetnya di China

Ilmuwan menunjukkan cara mengubah tanah bulan menjadi subur untuk pertanian.


Ilmuwan Oxford Temukan Kembali Mamalia yang Lama Hilang di Pegunungan Indonesia

10 November 2023

Seekor echidna berjalan di tengah vegetasi di Pegunungan Cyclops, Papua, Indonesia 22 Juli 2023. Ekspedisi Cyclops/Handout via REUTERS
Ilmuwan Oxford Temukan Kembali Mamalia yang Lama Hilang di Pegunungan Indonesia

Ilmuwan temukan mamalia yang telah lama hilang di pegunungan terpencil di Indonesia